5 Cara Mengembalikan Minat Baca
Hobi Baca Tapi Jarang Baca
Siapa yang dulu kalau isi biodata bagian hobi, nulisnya hobi baca buku? Terus makin kesini malah makin jarang baca buku.
Itu emang saya, kok. Hehe 😁.
Harus diakui gempuran konten-konten menarik di internet membuat minat baca saya berkurang.
Beda banget waktu zaman sekolah, baca buku seolah hiburan utama bagi saya. Kalau baca buku pelajaran itu sebatas kewajiban, tapi baca buku-buku fiksi jadi semacam kebutuhan.
Saya suka novel romansa, petualangan, dan juga komik. Buku-buku self development juga suka apalagi tentang kepribadian dan pengaturan keuangan.
Tapi makin lama minat baca makin berkurang, karena segala informasi dan hiburan bisa didapat dari ponsel genggam saja.
Apalagi dengan kesibukan sebagai ibu pekerja. Bacain buku anak, sudah saya anggap membaca. Padahal beda, karena topik buku anak tentu nggak sesuai dengan usia saya.
Berusaha Mengembalikan Minat Baca
Makanya sejak tahun lalu saya berusaha mengembalikan minat baca itu. Mulai dari yang ringan kayak komik, kumpulan cerpen, atau novel tapi yang halamannya nggak terlalu banyak.
Novelnya juga masih sejenis metro pop atau young-adult literatur. Misalnya novel Home Sweet Loan, Progressnya Berapa Persen, Timun Jelita, dll.
Saya mulai baca-baca lagi di aplikasi iPusnas. Karena gampang diakses dan gratis 👍.
Tapi sebagian juga saya beli buku fisiknya karena ternyata lebih enak pegang yang dalam bentuk buku, ada aroma khas kertas dan bunyi gesekan saat kita membalikkan kertas ke halaman berikutnya.
Nah, saya mau bagi pengalaman bagaimana cara saya berusaha mengembalikan minat baca di tengah gempuran konten pendek yang dengan mudah kita temui di media sosial.
5 Cara Mengembalikan Minat Baca
1. Mulai Dari Bacaan Ringan dan Menghibur
Kalau sudah lama nggak baca buku, jangan langsung baca sastra yang berat atau buku pengetahuan yang tebal. Karena nanti malah jenuh dan berhenti di tengah jalan.
Coba dengan komik, atau buku self development dengan porsi lebih banyak ilustrasi daripada tulisannya.
Temukan kembali sisi “fun” dari membaca terlebih dahulu. Nggak usah pakai target harus sekian buku dalam sebulan, atau sekian bab dalam satu hari.
2. Pilih Buku dengan Topik yang Sedang Diminati
Sekarang lagi suka ngulik informasi apa? Tentang game? Parenting? Kuliner?
Alih-alih cari info di media sosial, coba cari buku dengan topik yang sedang diminati.
Jadi kita bakal lebih “betah” membaca karena memang sedang butuh informasi tersebut.
3. Luangkan Waktu Untuk Membaca, Jangan Sekedar Membaca Diwaktu Luang.
Masukkan kegiatan membaca sekitar 10-15 menit saja perhari ke dalam daftar kegiatan harian kita.
Jika perlu, pasang alarm reminder untuk mengingatkan jadwal membaca.
Kalau nggak gitu, selalu nggak ada waktu. Nunggu waktu luang, seringkali terpakai untuk hal lain. Jadi harus benar-benar meluangkan waktu.
4. Pergi ke Toko Buku atau Perpustakaan
Memang era digital kayak sekarang, lebih gampang baca atau beli buku online.
Tapi pergi ke toko buku langsung, melihat deretan buku berjejer rapi di setiap rak, melihat orang-orang datang dengan tujuan yang sama untuk membeli buku, bisa menularkan semangat minat membaca kita.
Selain toko buku tentunya juga bisa ke perpustakaan ya. Tapi di tempat saya cuma ada perpustakaan daerah dan waktunya bentrok dengan jam kerja.
Kalau ada kesempatan ke kota (iya, di Kabupaten saya tinggal nggak ada toko buku 😭), saya usahain ke toko buku.
Bahagia rasanya melihat buku-buku berjejer rapi dan banyaaak banget. Baru di pintu masuk saja, saya rasanya sudah bisa mencium aroma khas buku baru.
5. Gabung ke Komunitas Buku
Karena komunitas buku isinya adalah orang-orang yang hobi membaca buku, membahas rekomendasi buku-buku menarik, dan topik lain yang terkait dengan membaca.
Nggak perlu terlibat aktif kalau nggak ada waktu. Saya sendiri lebih sering menyimak saja. Itupun komunitas buku online seperti base di X atau topik di Threads.
Tapi kalau teman-teman punya waktu, mungkin bisa gabung ke komunitas buku yang ada di sekitar tempat tinggal kalian.
Kalau bisa bergabung langsung, biasanya akan ada acara kumpul-kumpul sesama pencinta buku untuk ngobrolin topik literasi. Bahkan ada yang bikin event seru juga 😍.
***
Nah, itu dia 5 cara mengembalikan minat baca ala saya. Sepanjang 2024 lalu, Alhamdulillah bisa baca buku sekitar 14 buku. Jadi kalau dirata-rata sekitar 1-2 buku saja perbulan.
It’s okay, small progress is still a progress.
Tahun ini pun saya juga nggak mau target jumlah buku yang harus dibaca. Tapi target konsisten membaca lebih sering.
Karena harus diakui sekalipun segala informasi mudah diakses di internet, tapi distraksinya juga tinggi.
Seringkali informasi di internet hanya sepotong, nggak menyeluruh, sehingga malah missed persepsi.
Sedangkan buku, kita bisa baca satu topik menyeluruh, yang biasanya disertai riset oleh penulisnya.
Bahkan kalaupun baca Novel, saya tetap dapat pengetahuan, misalnya tentang profesi dari back story karakter tokoh.
Semoga tips di atas bermanfaat ya. Yuk kita kembalikan minat baca yang sempat hilang. 📚