PREGNANCY STORY : NGIDAM
Ngidam memang identik dengan hamil bahkan katanya ada ibu
hamil yang suka ngidam aneh-aneh gitu misalnya pengen makan telor gajah
diceplok atau pengen ngelus jidatnya Lee-Min Ho.
Kalau saya semenjak hamil memang nggak ada ngidam yang aneh-aneh tapi sering ngidam yang susah di dapat alias nggak ada jualnya di daerah tempat saya tinggal *syediih*.
Kalau saya semenjak hamil memang nggak ada ngidam yang aneh-aneh tapi sering ngidam yang susah di dapat alias nggak ada jualnya di daerah tempat saya tinggal *syediih*.
Misalnya saat saya pengen banget makan sushi , ramen,
dimsum, pizza, lasagna *duh ileee makanan luar negri semua padahal biasa juga
makan ikan teri pakek sambal terasi* tapi nggak ada jualnya disini. Maklum
sekarang saya tinggal agak lumayan sangat jauh *ribet nggak tuh*dari ibu kota
Jambi.
Alhasil palingan saya lihat
gambar-gambarnya aja di Instagram atau di youtube. Disini lah baru saya merasakan
yang namanya keinginan tak terwujudkan *agak lebay* *emang lebay*.
Mungkin karena kasihan lihat istrinya pengen banget sama
makanan tertentu, suami saya malah
inisiatif untuk bikin sendiri. Pernah suatu hari saya lagi kerja dan
kebetulan dia sedang libur dinas, dia ke pasar beli bahan-bahan untuk bikin
sushi. Agak kagum sih saya, karena mas Agus itu kenal sushi dan pertama kail
makan sushi itu karena saya yang ajakin. Tapi meski begitu dia sudah pede aja
mau bikin sushi sendiri. Pulang kerja saya dikasih surprise satu roll sushi.
Sushi ayam.
Sushi Ala Mas Agus |
._.”
Dimana-mana ciri khas sushi mah pakai ikan salmon atau tuna. Tapi berhubung disini
nggak ada jualnya mas Agus ganti pakai ayam. Ya masih mending sih daripada dia
ganti pakek ikan nila kan lebih aneh jadinya.
Saat itu saya yang memang lagi ngidam pengen makan sushi, rasanya senang banget
dikasih surprise begini. Walaupun setelah dicicip rasanya lebih kayak siomay
daripada sushi.
*ekspetasi tidak selalu sama dengan realita*.
Meski begitu saya sangat menghargai usaha dia untuk
menghilangkan ngidam istrinya ini. Walaupun saya berharap dia nggak
pernah lagi bikin sushi :p. Sebagai solusinya ketika orang tua saya
berkunjung kesini segera saya minta dibawakan makanan yang dijual di kota Jambi
dan nggak ada disini.
Selain ngidam makanan-makanan yang saya ceritain di atas,
entah kenapa semenjak hamil saya jadi
suka banget makanan dan minuman yang sebelum hamil malah saya hindari.
Contohnya mie instan, terutama mie instan rebus. Padahal sebelum hamil saya sok idealis banget
nggak mau sama sekali makan mie instan. Kalaupun pengen nyicip aja punya temen
barang satu atau dua sendok. Namun pas hamil ini aduhaaaai mie instan godaannya
lebih kuat daripada kedipan mata oppa-oppa di drama korea. Pengennya itu lebih dari pengennya orang
pengen *gimana coba tuh*, rasanya sampai kebayang-bayang terus di pikiran
sampai terwujudkan untuk dimakan.
Suami sih ngelarang karena pada dasarnya kita semua tahu mie instan itu
nggak sehat sedangkan ibu hamil butuh nutrisi dari makanan yang sehat. Untung
saya punya jurus kucing memelas. Pasang muka iba ditambah mengeong
merengek manja, dikabulin deh keinginan makan mie instan. Meskipun kalau sudah
dua kali dalam sebulan makan mie instan yang ketiga kalinya jurus tadi sudah
nggak mempan.
Pernah juga suatu hari saya terbangun untuk sholat subuh.
Suami sudah nggak ada di kamar, saya yakin dia ke masjid. Eh nggak sengaja saya
lihat ada pop mie hangat dan masih bersisa. Tebakan saya ini sisa dari mas Agus
sahur sebelum subuh tadi. Langsung deh saya rasanya kayak nemu duit lima puluh
ribu di dalam kantong cucian kotor. Senaaaang rasanya dan mata berbinar-binar, langsung saya
lahap sampai habis walaupun cuma sisaan.
Ketika mas Agus pulang baru deh saya bilang kalau pop mienya saya
habiskan. Pak suami cuma bisa geleng-geleng, mau kesal juga percuma kan udah
saya makan hehehe.
Nggak Cuma mie instan, saya juga jadi suka gorengan. Kalau
dulu sangat mengurangi dikarenakan saya sensitive banget tenggorokan dan
wajahnya. Jadi kalau makan gorengan biasanya suka sakit tenggorokan dan jerawat
bersemi dengan indahnya. Pas hamil ini saya jadi suka gorengan dan punya
prinsip baru “bodo amat deh sama jerawat”. Cuma agak cemas juga kalau sakit
tenggorokan. Eh alhamdulillah malah nggak sakit tenggorokannya. Jadi nagih kan makan gorengannya tapi pas beli
gorengan saya pilih yang tertutup kaca jadi nggak kena debu atau kalau lagi
rajin juga bikin sendiri.
Minum es juga termasuk yang dulu saya hindari karena
tenggorokan saya ini sensitif banget rasanya. Misal
hari ini minum es segelas, besoknya sakit tenggorokan tiga hari. Jadilah
saya jarang banget isi botol air di kulkas karena toh saya juga nggak minum air
dingin. Kalau lagi makan di luarpun saya pesan air putih yang nggak dingin
*antara mau sehat atau irit*. Namun semua berbanding terbalik ketika negara api
menyerang ketika hamil saya jadi sukaaaa banget minum air es. Bahkan
kadang susu hamil saya bikin pakai es batu *boleh nggak sih?*
Dengan kondisi lagi hamil begini saya juga suka geli sendiri kenapa ada makanan yang dulu saya nggak suka sekarang jadi suka, atau malah sebaliknya. Kalau saya baca-baca sih karena pengaruh hormon ibu hamil yang membuat lidah kita jadi lebih asam sehingga milih-milih makanannya. Apapun itu sebisa mungkin saya menikmatinya saja. Sekarang saya sudah masuk bulan ke-lima. Di bulan ini masih ada kepengen ini dan itu tapi makannya lebih banyak dan sudah nggak muntah-muntah lagi, yeaaaaay!!!
Semoga dia (tunjuk perut) selalu sehat, dan nggak usah bujuk-bujuk mommy untuk makan mie instan ya dek, itu nggak sehat (padahal emaknya yang mau).
Nggak sabar rasanya anak ini lahir ^_^ *ngunyah kerupuk*.
Dengan kondisi lagi hamil begini saya juga suka geli sendiri kenapa ada makanan yang dulu saya nggak suka sekarang jadi suka, atau malah sebaliknya. Kalau saya baca-baca sih karena pengaruh hormon ibu hamil yang membuat lidah kita jadi lebih asam sehingga milih-milih makanannya. Apapun itu sebisa mungkin saya menikmatinya saja. Sekarang saya sudah masuk bulan ke-lima. Di bulan ini masih ada kepengen ini dan itu tapi makannya lebih banyak dan sudah nggak muntah-muntah lagi, yeaaaaay!!!
image source : here |
Semoga dia (tunjuk perut) selalu sehat, dan nggak usah bujuk-bujuk mommy untuk makan mie instan ya dek, itu nggak sehat (padahal emaknya yang mau).
Nggak sabar rasanya anak ini lahir ^_^ *ngunyah kerupuk*.
Get notifications from this blog
Selamat Sore Mbak Ein,
ReplyDeleteSaya sedang blogwalking dan menemukan blog anda.
Saya Soraya dari http://serumah.com.
Saat ini trend berbagi ruangan/roomsharing sangat marak di kota besar. Kami berinisiatif untuk membuat situs pencari teman sekamar/roommate agar orang-orang yang ingin menyewa tempat tinggal (apartemen, rumah atau kost) dapat berbagi tempat tinggal dan mengurangi biaya pengeluaran untuk tempat tinggal. Berawal dari ide tersebut, website serumah.com diluncurkan pada awal tahun 2016.
Saat ini saya meminta bantuan anda untuk menuliskan artikel review mengenai serumah.com di situs blog anda. Saya dan Tim Serumah sangat menghargai jika Anda bersedia untuk memberikan review terhadap website kami dan menerbitkannya di blog anda.
Mohon hubungi saya jika ada pertanyaan lebih lanjut. Saya ucapkan terima kasih atas waktu dan kesempatannya.
Soraya F.
Cataga Ltd.
soraya.serumah@gmail.com
http://serumah.com/