"Kok Bayinya Nangis Terus?"

on January 30, 2018

Hayooo, mommies siapa yang pernah dapat pertanyaan seperti itu dari orang sekitar? entah dari Ibu/Mertua, atau bahkan dari orang-orang yang berkunjung melihat bayi kita. Saya sendiri pernah dapat pertanyaan seperti itu ditambah dengan kalimat yang berujung membuat ibu baru seperti saya galau. 

"Kok bayinya nangis terus? Mungkin laper, tuh. ASI aja nggak kenyang dia. Coba kasih pisang atau nasi yang dilumat".

"Haaa? Emang begitu ya?"

Padahal Mukhlas belum cukup umurnya 4 bulan waktu itu. Sewaktu hamil saya memang sudah baca-baca bahwa pentingnya ASI ekslusif 0-6 bulan untuk si buah hati. Jangan berikan makanan tambahan sebelum mencapai umur 6 bulan. Meski sudah tahu teori tapi pada prakteknya saya galau  juga melihat anak saya nangis terus padahal sudah mimik ASI cukup banyak sampai saya lemas. 

Mungkin disaat seperti itulah insting ibu diuji, apakah mau menuruti perkataan orang sekitar atau percaya pada teori kesehatan. Syukurlah saya punya suami yang sangat mendukung agar saya lulus ASI ekslusif sampai 6 bulan. Akhirnya saya meneguhkan hati dan menutup telinga dari orang-orang yang menyuruh memberi makan Mukhlas sebelum waktunya. 

Perkembangan bayi 4 bulan tidak seharusnya mendapatkan perlakuan yang sama dengan usia bayi 6 bulan, karena setiap beda usia pasti beda pula memperlakukannya. Memberi perhatian yang sesuai dengan usia bayi, sangtlah diperlukan apalagi usia bayi  baru menginjak 4 bulan. Usia bayi 4 bulan itu sudah memiliki ukuran lambung yang cukup besar dibandingkan dengan sebelumnya, sehingga frekuensi menyusuinya akan lebih berkurang. Satu kali menyusui, si bayi akan memenuhi perutnya hingga kenyang. Makanya untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi dari ASI, kita harus cerdas memberikan ASI yang lebih mengandung lemak dan mineral.

Sekalipun orang tua yang geregetan ingin memberikan makanan padat pada bayi usia 4 bulan atau bahkan sebelumnya, sebaiknya perlu ditekankan dan diupayakan agar tetap selalu diberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan pertama semasa hidupnya. 

Jika Anda terlalu bergegas memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) diusia bayi masih 4 bulan, maka dihawatirkan akan beresiko pada alergi tinggi dan bayi tidak akan mendapatkan suplay gizi yang optimal dari ASI eksklusif.

Apabila pada usia 4 bulan bayi sangat fokus pada program ASI eksklusifnya, diusahakan ketika menyusui tidak ada faktor yang mengganggu kefokusannya pada saat menyusu. Hindari bayi Anda pada saat menyusu dari suara bising, gangguan saudaranya dan lain-lain, usahakan anda menyusui ditempat atau ruangan yang tenang. Apabila bayi anda fokus secara sempurna mendapatkan asupan ASI, maka perkembangan bayi 4 bulan yang disetarakan akan lebih terlihat peningkatannya.

Nah Mommies, kalau bayi kita menangis terus bukan berarti dia lapar dan harus dikasih makan ya. Bisa jadi bayi menangis karena kedinginan, popok penuh, ingin digendong, suara bising yang menganggu, dan lain lain. 

source : ibupedia.com

Jangan galau disaat orang sekitar sibuk mengomentari bayi kita yang menangis. Toh menangis merupakan cara bayi berkomunikasi. Lagian kalau bayi umur empat bulan terus bisa ngomong "aku bete' ma, kuotaku habis" lah kita kan yang heran 😅. 

 Semangat mengASIhi, Ibu 🤱.

*This is a sponsored post. Opinions expressed are my own. Thank you for supporting brands that support this blog.

Get notifications from this blog

Subscribe

Related Posts