Pendampingan Sahabat Ilmu Jambi
Meski mereka rada susah diatur, meski mereka susah untuk duduk diam dan mendengarkan dengan seksama, tapi selalu ada senyum dan tawa yang tulus terpancar dari bocah-bocah itu :)
Sabtu (26/10) kemarin aku dan relawan Sahabat Ilmu Jambi (SIJ) ke panti Al-kautsar untuk pendampingan.
Kangen banget sama anak-anak itu, udah lebih sebulan aku nggak ke panti karena sebelumnya masuk asrama untuk prajabatan. Ketemu mereka itu kayak moodbooster. Padahal kepala aku rada pusing karena kurang tidur (abis dinas malem) dan capek juga abis nemenin keponakan berenang. Tapi mereka itu kayak sumber semangat, moodboosternya aku.
"Hai... Apa kabar? masih inget nggak sama kakak?"
"baik.. masih dong, kak Ein"
Duh, senengnya mereka masih inget meski ada juga lupa :P
Setelah pembukaan dan perkenalan diri (karena ada beberapa relawan baru), aku ajak adik-adik untuk main games bareng kakak-kakak relawan lainnya. Kita main "semut-gajah" dan main "cari teman". Selesai bermain, aku tanya mereka apa manfaat dari permainan yang kita mainkan tadi. Secara bergantian mereka menjawab "untuk saling mengenal, kak" "melatih kekompakan","melatih otak","melatih konsentrasi", "kerjasama, kak". Emang pada pinter-pinter deh adik-adik asuh SIJ ini :)
Untuk pendampingan kali ini, aku mengajarkan mereka tentang pantun. Beberapa dari mereka terutama yang udah duduk di Sekolah Menengah Pertama sudah pernah belajar tentang pantun. Adik-adik yang di SD pun udah tahu pantun, tapi mereka belum tau bagaimana struktur pantun dan ciri-cirinya. Cara aku menyampaikan materi adalah meminta satu persatu dari mereka untuk membantu membacakan kertas-kertas materi yang udah aku persiapkan sebelumnya. Ada yang berani dengan mengajukan diri, ada juga yang mau tapi malu, ada juga yang harus aku minta dan bujuk agar berani maju dan membacakan materi.
Kepercayaan diri dan keberanian adalah hal yang memang harus ditanamkan kepada adik-adik asuh ini. Karena sebenarnya mereka itu cerdas-cerdas. Hal itu terlihat dari bagaimana mereka menjawab pertanyaan, atau bahkan mengajukan pertanyaan. Cuma, mereka masih suka nggak pede dan malu-malu.
Iming-iming "hadiah" juga jadi daya tarik untuk mereka lebih berani dan percaya diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dari materi yang tadi udah dipelajari bersama-sama. Setidaknya, sedikit banyak mereka mengerti apa itu pantun, ciri-ciri dan struktur pantun, jenis-jenis pantun beserta contohnya.
Kenapa pantun? karena sesuai dengan visi misi SIJ, kita ingin adik-adik dapat tumbuh minat baca dan tulis. Dengan pantun, mereka bisa belajar mengolah dan merangkai kata dan menuliskannya sehigga menjadi sebuah karya. Hal itu terbukti ketika aku meminta adik-adik asuh dan kakak-kakak relawan menjadi dua kelompok dan mereka harus menyelesaikan tantangan dengan membuat pantun berdasarkan "kata-kata petunjuk" yang sudah aku siapkan dan mereka ambil secara acak.
Hasilnya, seperti dibawah ini.
Misalnya kelompok pertama mendapatkan kata petunjuk "Sahabat Ilmu Jambi" "Membaca" dan "Orangtua" mereka harus membuat pantun yang didalamnya terdapat kata tersebut.
Begitu juga dengan kelompok kedua yang bikin pantun berdasarkan kata "Cinta" "Guru" "Pintar" dan "Sahabat Ilmu Jambi" . Oh ya, sebelum mempersentasikan pantun yang mereka buat, masing-masing kelompok juga wajib membawakan yel-yel kelompok mereka.
Walau ada pantun bikinan mereka yang nggak nyambung, atau malah jadinya bikin puisi, tapi yang penting adek-adeknya mampu bekerja sama dan kakak relawan mampu membimbing dengan baik. Akhirnya kedua kelompok sama-sama dapat hadiah :)
Sebelum pendampingan hari itu ditutup, aku minta mereka untuk mengulang kembali apa yang sudah kami lakukan dari awal. Alhamdulillah mereka bisa menjabarkan kembali permainan yang sudah kami lakukan beserta manfaatnya, juga menjelaskan tentang pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis pantun.
Sering banget perkelahian diantara mereka dan ujung-ujungnya nangis terjadi ditengah-tengah aku lagi ngasih materi, namanya juga anak-anak ya. Akhirnya kakak-kakak relawan yang harus ngebujuk dengan kata-kata manis dan juga pelukan. Untuk mereka yang tinggal di panti asuhan, terkadang yang mereka benar-benar butuhkan adalah sebuah pelukan yang menenangkan.
Pokoknya aku senang banget bisa ngajar di pendampingan SIJ kemarin. Melihat tingkah polah mereka, ketawanya mereka, rengekan mereka, semuanya aku suka. Meski aku udah kerja, sebisa mungkin kalau aku libur aku akan tetap berkontribusi di komunitas ini, demi adik-adik asuh ini.
Bersama Sahabat Ilmu Jambi, aku ingin terus menebar ilmu dan membuka cakrawala :)
yang kerudung merah itu aku lagi menjelaskan tentang "pantun" kepada adek-adek |
foto-fotonya berasal dari IG kakak-kakak relawan, SIJ juga ada IG lho, silahkan follow : SahabatIlmuJBI
Get notifications from this blog