Pemuda : Berkarya, Peduli dan Berkontribusi. (Pelatihan Puisi di Lapas Anak dan Wanita Ma.Bulian)
Senin, 26 mei 2014 yang lalu, di lapas tempat aku bekerja
kedatangan teman-teman komunitas “Malam Puisi Jambi (MPJ)”. Komunitas yang isinya
anak-anak muda pencinta puisi. Biasanya setiap sebulan sekali mereka mengadakan
pesta puisi mengundang siapa saja untuk membacakan puisi. Aku juga sering
datang untuk baca puisi atau jadi mc.
Hari itu mereka memberikan pelatihan membaca puisi ke warga
binaan wanita dan anak didik di lapas tempat aku bekerja. Pelatihan satu
setengah jam dirasa kurang cukup untuk mereka semua belajar mengekspresikan
diri melalui pembacaan puisi. Awalnya sih warga binaan pada malu-malu untuk
bacain puisinya, harus dipancing dulu sama temen-temen komunitas MPJ.
Tapi akhirnya ada juga yang berani membacakan puisi karya
mereka sendiri yang isinya kebanyakan tentang perasaan selama menjalani
pembinaan di dalam lapas. Ada juga yang membacakan puisi dari buku kumpulan
puisi karya Chairil Anwar yang dibawa sama komunitas MPJ. Meski masih rada kaku
dalam membaca puisi, tapi aku senang setidaknya mereka sudah ada keberanian
untuk membacakan puisi di depan banyak orang. Aku dan komunitas MPJ juga
bilang, bahwa dalam membaca puisi nggak ada kriteria khusus bagi seseorang agar
bisa membacakan puisi di depan umum. Karena puisi adalah seni yang berhak untuk
dinikmati siapa saja tanpa mengenal umur dan latar belakang lainnya. Soalnya
ada ibu-ibu warga binaan yang bilang “Ah,malu
nih bu saya kan udah tua masak baca puisi di depan anak-anak muda”.
Ini dia foto-foto kegiatannya.
salah satu warga binaan membaca puisi |
salah dua penggerak Malam Puisi Jambi, Aldho dan Adhe |
foto bersama teman-teman komunitas malam puisi jambi |
Oh ya, output dari pelatihan itu beberapa warga binaan udah
bisa bikin puisi sendiri lho. Kebanyakan puisinya sih berisi kerinduan kepada keluarga
mereka.
Well, aku mau bilang makasih sama temen-temen dari komunitas
MPJ. Karena mereka udah mau menempuh perjalanan kurang lebih satu jam dari kota
Jambi ke Lapas Anak dan Wanita Ma.Bulian untuk memberikan pelatihan secara
cuma-cuma. Anak muda memang sudah selayaknya seperti itu, berkarya, peduli dan
berkontribusi. Karena sehari berkontribusi akan menjadi pengalaman berharga
seumur hidup untuk para warga binaan pemasyarakatan.
Aku juga mengajak teman-teman komunitas yang mungkin mau
memberikan pelatihan ke warga binaan pemasyrakatan di lapas tempat aku bekerja,
boleh contact aku di twitter @ein_luthfiii untuk kemudian kita obrolin lebih
lanjut, siapa tahu cocok. Cocok jadi partner pembinaan maksudnya. Kalau cocok
jadi gebetan sih itu urusan lain ya hehe *modus abis*.
Karena hidup cuma sekali, lakukan apa yang kamu suka dan sebarkan manfaatnya untuk orang banyak.
Salam polsuspas kece.
Kece-bong.
Get notifications from this blog