Surat Cinta Untuk Mama
Hadiah terindah yang pernah Allah kasih buat aku adalah
terlahir menjadi anak Ibu Nur dan Pak Syarif. Karena kita tidak bisa memilih
dari rahim siapa kita dilahirkan, maka memiliki Ibu seperti mama adalah anugrah
yang luar biasa. Memang nggak ada manusia yang sempurna, termasuk ibu. Aku pribadi sudah nggak terhitung lagi dalam
hidup ini sudah berapa kali berdebat bahkan bertengkar sama mama. Tapi aku
tetap mencintainya sebagaimana dia mencintaiku meski berulang kali aku
melakukan hal yang tidak disukainya atau melukai hatinya.
Ibu itu hebat. Bayangkan, disaat yang bersamaan dia harus
menjadi guru yang mendidik anak-anaknya, chef yang harus memasak makanan untuk
keluarga setiap harinya, belum lagi urusan rumah dengan segala remeh temehnya.
Tambahan nilai plus untuk ibu pekerja yang tetap mampu menghandle urusan
keluarga.
Sebagai wanita (cieee sadar kalau dirinya wanita, selama ini
masih berasa setengah wanita) tentu aja aku pernah membayangkan bagaimana kelak
aku menjadi seorang istri dan ibu. Apa aku bisa membagi waktu antara pekerjaan,
urusan rumah dan keluarga? sekarang aja ngurus diri sendiri rasanya sudah
rempong. Tapi kemudian aku tersadar kelak akan ada satu kekuatan yang mampu
membuat wanita berperan dalam banyak hal, yaitu cinta.
Cinta yang membuat seorang ibu tanpa mengeluh harus menjadi
wonder woman yang kuat dan sigap membantu anggota keluarganya. Cinta yang
membuat ibu bisa mengalah menyampingkan kepentingan pribadinya demi kebahagiaan
anak-anaknya. Cinta yang membuat ibu tidak lupa mendo’akan agar anak-anaknya
dilimpahkan banyak kebaikan oleh yang Maha Esa.
Mama mungkin bukan koki handal, namun masakannya selalu
kurindukan. Mama mungkin bukan wanita tercantik, namun parasnya mampu
mendamaikan hati. Mama mungkin suka ngomel, tapi nasehatnya selalu kubutuhkan.
Mama mungkin tidak disampingku setiap hari, namun pelukan dan ciumannya adalah
obat penenang paling ampuh. Mama mungkin bukan tempat curhat yang baik, namun
dia selalu bersedia menampung bahagia juga sedihku. Mama mungkin bukan wanita
karir dengan jabatan yang tinggi, namun ia adalah ratu di hatiku.
Bidadari dunia ialah mama, dengan segala kekurangan dan
kelebihannya.
Get notifications from this blog