Mengenang 2014
Nggak kerasa hari ini adalah hari terakhir di tahun 2014. Bagi aku pribadi pergantian tahun bukan suatu moment yang spesial. Cuma mungkin moment ini bisa dipakai untuk evaluasi atas hal-hal yang sudah ataupun belum dicapai sepanjang tahun 2014 ini.
Untuk blog ini sendiri kayaknya aku kurang produktif menulis di tahun ini. Kelihatan dari postingan tulisan yang bahkan nggak sampai 30 post setahun.Gimana dong ya, penulis amatir sih yang masih mengandalkan mood untuk menulis. Sering banget udah ada ide di kepala eh tapi ada suara entah datang dari mana "nanti aja deh nulisnya tunggu ada laptop dan sinyal wifi" nah pas beneran ada laptop dan ,ide nulisnya keburu hilang T_T padahal kalau nggak males aku sebenarnya bisa nulis pakai kertas dan pena. *marahin diri sendiri*
Ngomong-ngomong hari terakhir di tahun 2014, aku jadi mengingat-ngingat pencapaian apa yang berhasil aku dapat di tahun ini. Alhamdulillah aku merasa setidaknya 2014 menjadi tahun yang lebih baik dari 2013 bahkan lebih menyenangkan.
Di tahun ini akhirnya aku berani membuka diri di tempat aku bekerja dan menunjukkan kemampuan yang aku punya (untuk yang belum tahu tentang pekerjaan aku bisa dibaca disini) . Aku yang sebelumnya dikenal sebagai orang yang pendiam dan menutup diri pelan-pelan mulai berani menunjukkan kontribusi semampu yang aku bisa. Aku mendirikan komunitas B+, mengajak banyak teman-teman mahasiswa dan komunitas lainnya berkunjung dan mengadakan kegiatan di Lapas. Aku juga sudah dipercaya untuk membawakan setiap acara penting di Lapas, terakhir kemarin aku membawakan acara dengan ibu Gubernur Provinsi Jambi sebagai tamu utama.
Ibu Gubernur Jambi dan rombongan berkunjung ke Lapas Anak Ma.Bulian, Jambi. |
Bukan proses yang mudah sebenarnya untuk memulai berani menunjukkan kompetensi diri. Sebelumnya ada banyak ketakutan di dalam diri. Aku takut malah dibilang sok cari muka padahal cuma staf biasa di Lapas, aku takut nggak ada yang support. Ternyata ketakutan itu salah, justru banyak pihak di Lapas yang mendukung apa yang aku lakukan. Untung waktu itu aku lebih memilih melawan ketakutan. Sebenarnya yang justru menjadi lawan untuk kita adalah diri kita sendiri maka kita harus menang melawan bagian negatif dari dalam diri ini.
Oh ya di tahun ini juga aku berhasil ikut kompetisi tingkat nasional dan jadi juara III. Untuk orang yang putus kuliah dan sudah lama nggak ikut kompetisi apapun ini membuat aku setidaknya kembali mempercayai diri sendiri bahwa aku mampu.
Di tahun baru 2014, tanggal 1 januari aku menulis tentang arti "memberi" di blog ini, tulisannya bisa dibaca disini. Tulisan itu semacam reminder bagi diri sendiri untuk mampu menjadi pribadi yang berarti sepanjang tahun 2014. Aku nggak tahu apa aku sudah menjadi pribadi yang cukup memberi arti untuk orang lain setidaknya di tahun ini aku sudah berusaha melalui ini dan bisa juga ini. Nggak ada maksud riya' sama sekali tapi aku justru dapat banyak keuntungan dengan menyebar cerita tentang kegiatan komunitas di sosial media karena banyak donatur dan relawan yang aku dapatkan justru dari aneka jejaring sosial di dunia maya.
Eum.. apa lagi ya. Oh, di tahun ini aku pertama kali jadi Wedding MC secara komersil di Wedding orang yang nggak aku kenal, aku dapat job ini dari temen di twitter. Meski pertama kali alhamdulillah kliennya puas. Seru juga ternyata jadi wedding mc yang sekalian dicurhatin tentang lika-liku kisah cinta si mbak pengantinnya sebelum akhirnya menemukan pelabuhan terakhir #asedaap.
Di 2014 ini juga aku sempat ngebolang di Jakarta nggak sama keluarga. Untungnya sih banyak temen-temen di Jambi yang kuliah di Jakarta jadi aku ada guidenya disana. Eh tapi pernah sih sehari aku pergi sendiri karena semua teman kebetulan ada jam kuliah. Akhirnya modal Bismillah aku mengarungi ibu kota dengan... taxi. Syukurnya dapat taxi yang aman malahan pak supirnya sepanjang jalan curhat tentang keluarganya ke aku (._.)". Nah di tahun depan aku menargetkan bisa travelling ke beberapa tempat eksotis di Indonesia. Menjelajahi tempat-tempat baru, bertemu dengan orang baru, melihat kebudayaan suku lain, aaaak it must be fun. Ada yang mau nemenin travelling? :P
Untuk masalah asmara.....
I am single and I am trully happy hahahaha :D
Pas nulis ini deh aku baru sadar sepanjang 2014 sama sekali nggak pacaran. Alhamdulillah waktu yang aku punya jadi lebih produktif untuk kerja, berkomunitas, berkarya, dan main sama temen-temen. Walaupun bully-an datang dari kanan kiri, aku mah cuek aja. Perhatian dari keluarga, sahabat, dan para tukang modus kayaknya cukup bikin hari-hari jadi berwarna. Meskipun nggak dipungkiri tahun ini aku jatuh cinta dan patah hati disaat yang bersamaan. Sempat jadi korban php pula T_T tapi ya sudahlah aku sudah mendo'akan yang terbaik untuk dia yang php. Do'anya semoga dia ditingggalin saat dia lagi sayang-sayangnya sama seseorang, mhuahahahah *kejam!*
Santai aja sih masih muda dan kece ini, masih banyak impian yang harus diwujudkan. Masih sedikit karyanya jadi kedepannya mesti dibanyakin dengan lebih produktif lagi. Lagian masih banyak banget nih kepribadian yang mesti dipermak supaya jadi lebih baik. Aku ini anaknya santai abis dan nggak disiplin. Jadi kadang seharian bisa dipakai cuma buat mainan sosial media, nggak keluar rumah dan nggak mandi cuma buat mantengin handphone. Dih, nggak produktif banget. 2015 pokoknya mesti lebih baik. Lebih disiplin, banyak bekerja dan bekarya, bisa masak, rajin mandi, dan bisa dandan *tempel resolusi di jidat*.
Duh niatnya mengenang 2014 malah jadi ngelantur kemana-mana haha. Intinya sih aku bersyukur banget sama Allah atas semua nikmat yang Dia kasih sepanjang tahun ini. Without God I am nothing.
Makasih juga ya untuk kalian yang pernah mampir di blog ini, ngefollow, atau setidaknya sesekali membaca postingan nggak jelas dari gadis labil ini. Oh ya di 2015 aku janji akan memperbaiki tampilan blog ini menjadi lebih kece untuk dilihat
Sampai jumpa di 2015.
Ps : Tahun ini aku nggak beli terompet karena dibilangin sepupu bahwa terompet yang dijual sudah beberapa kali melalui proses uji coba tiup oleh pembuat terompet-pedagang-dan calon pembeli yang milih-milih terompet. So, kebayang udah berapa jenis liur yang kecampur?
Get notifications from this blog