Gentala Arasy, Wisata di Tengah Kota.
Sebenarnya bisa sih liburan ke Paris dan selfie depan menara Eifel, tapi gimana dong ya nggak punya banyak waktu tuh. *digeplak sendok nasi*. Intinya sih nggak punya duit banyak buat kesana, tapi bahagia itu nggak selamanya tergantung pada uang banyak kok, yang pas-pas-an juga bisa bikin bahagia. Kayak kamu, pas di hati aku #eaaa #salahfokus
So, di hari minggu yang ceria dan mempesona ini aku pergi ke kawasan wisata menara Gentala Arasy, the new icon of Jambi. Oke, harus diakui Jambi nggak kayak Babel yang terkenal dengan pulau-pulaunya yang indah, atau Jogja dengan destinasi wisata tak terbatas, tapi setiap provinsi di Indonesia ini punya keunikan dan ciri khas masing-masing. Mungkin karena lahir di tanah Jambi, aku ngerasa sejauh apapun aku pergi tetap aja rindu dia Jambi.
Banyak yang bisa dibanggakan dari Jambi, salah satunya menara Gentala Arasy. Menara ini letaknya di sebrang kota Jambi, dengan sungai Batanghari yang memisahkannya dengan kawasan kota Jambi. Supaya kita kesana nggak perlu harus berenang mengarungi sungai (ya kali') pemerintah membangun pula jembatan pendestrian. Desainnya yang unik menyerupai huruf S, semakin menambah daya tarik kawasan wisata ini (udah kayak travel blogger nggak sih bahasanya? :p).
Penampakan menara Gentala Arasy |
Ceritanya hampir sunset |
Matahari mau tenggelam ke sungai |
Karena aku nggak terlalu jago motret, percayalah kawan, aslinya tempat ini jauh lebih bagus dari foto-foto di atas. Googling deh kalau nggak percaya. Lebih seru lagi, di kawasan wisata ini kita nggak cuma gempor jalan kaki di jembatan yang panjangnya 503 meter tapi tentu aja kita bisa foto-foto (sejauh mata memandang, kulihat banyak abege dan ibu-ibu bertongsis) dan mengunjungi museum sejarah Islam dan melayu Jambi di lantai satu menara ini. Sayangnya karena aku datangnya sore, museumnya sudah tutup. Coba datang di Senin-Jum'at pada jam kerja untuk menikmati benda-benda terkait Islam yang bersejarah di museum ini. Free Entry alias grateeees.
Relief di dinding sekitaran area menara Gentala Arasy, berkisah tentang sejarah perjuangan Jambi |
Banyak banget spot foto disini |
Sayang anak..sayang anak.. |
Selain lihat-lihat, foto-foto, belanja souvenir, salah satu yang mesti ada di tempat wisata adalah: tempat makan. Don't worry... Karena disini ada berbagai macam gerobak penjual makanan. Ada jagung bakar, es sari tebu, sate, mie ayam, bakso, dll. Makannya pun sambil nikmatin pemandangan jembatan, menara, dan sungai Batanghari kebanggan Jambi.
Penjual makanan ada di sepanjang jalan. Oh ya, parkiran juga lumayan banyak. Jadi jangan takut mau bawa roda 2,3,4,8 sekalipun. |
Selain selfie/groupfie coba tangkap objek yang menarik dari pemandangan sekitar. |
Kalau lihat foto di atas, selain bisa jalan kaki kita bisa menuju menara Gentala Arasy dengan menggunakan perahu/pompong/ketek (bukan yg berbulu dan berbau masam ya). Bayarnya lima ribu rupiah per orang sekali jalan. Enak lho, sensasinya beda kayak pertama kali jatuh cinta #pleasefokusEin.
Kenapa aku kasih judul postingannya: "Gentala Arasy, Wisata di Tengah Kota"? Karena emang letaknya di tengah kota, kalau di desa aku tulis di tengah desa *krik-krik*.
Maksudnya, kawasan wisata ini strategis banget di tengah kota, di daerah pasar, dekat dengan pusat perbelanjaan baik mall maupun pasar tradisional. Dari bandara kira-kira cuma 10 Menit. Eh bandara Sultan Thaha Jambi ya maksudnya bukan dari bandara Papua. Naik kendaraan umum dari ojek, angkot, taksi, kuda lumping, semua bisa. Untuk wisatawan dari luar kota, ada hotel persis di sebelah kawasan wisata ini. Di sebelah kiri hotelnya ada mall. Paket lengkap wisata di tengah kota, bukan? *ala mbak-mbak travel agent*
Dulunya sebelum ada menara Gentala Arasy dan jembatan pendestrian, kawasan ini sudah jadi tempat wisata namanya "Tanggo Radjo" tapi nggak banyak orang berkunjung. Jangankan wisatawan luar, orang Jambi aja ogah kesini ya karena nggak ada sesuatu yg menarik selain lihat perahu dan hal lain yang ngambang di sungai Batanghari. Syukurlah pemerintah kali ini agaknya kreatif dengan membangun menara dan jembatan yang sekarang menjadi icon Jambi. Nggak g4oL b3udH deh kalau ke Jambi tapi belum ke tempat ini. Semoga aja Jambi makin maju dan inovatif dalam pembangunan, jadi bisa menarik minat wisatawan lokal maupun asing. Semoga juga warga Jambi bisa menjaga kebersihan tempat wisata jadi indah dipandang mata. Iya, mata kamu juga indah kalau dipandang. #eh
Segitu deh yang bisa aku ceritain dari jalan-jalan kali ini. Kalau nggak makan-minum, dan nggak doyan belanja maka kamu nggak perlu ngeluarin sepeserpun untuk menikmati semua keindahan yang ada. Nikmat liburan ala anak kos mana lagi yang mampu kau dustakan? Hahaha.
Terakhir, supaya nggak dibilang hoax harus ada foto aku di depan menara Gentala Arasy.
Sampai jumpa di tulisan tentang Jambi berikutnya. Salam dari gadis Jambi.
:)
Get notifications from this blog
bagus. "Jangan cuma bisa ninggalin kenangan, tinggalin komentar juga dong ^_^" kalo ninggalin hati boleh ga. hehehe
ReplyDelete