Warna Warni Festival Lampion

on August 02, 2015

Assalamualaikum...

Sebagai AHGJ (Anak Hampir Gaul Jambi) belum hits rasanya kalau aku belum berkunjung ke tempat yang lagi jadi pembicaraan warga Jambi. So, jadilah kemaren aku mengisi waktu sabtu malam (bukan malam minggu) ke festival lampion Suzhou.

Festival ini lokasinya di halaman GOR Kota Baru, Jambi. Kalau dari rumah aku di Mendalo sih cuma 15 menit pakai motor, 25 menit pakai mobil karena macet, 30 menit pakek angkot (karena lama ngetemnya), dan sehari semalam kalau ngesot. 

Kira-kira aku kesana pukul 19.00 wib, udah rame banget kelihatan dari parkiran motor dan mobil yang penuh. Tapi tenang aja ada petugas parkirnya yang ngarahin dimana area yang masih bisa untuk parkir. Saran aku karena ini dikeramaian dan malam hari, jangan tinggalin kenangan  barang berharga di kendaraan kamu.

Festival lampion ini dari luar aja udah kelihatan seru banget karena warna warni cahaya dari lampion berbagai bentuk. Tapi untuk menikmati lampion-lampion tersebut mesti beli tiket seharga Rp25000 (weekend) lebih murah kalau kesana bukan pas weekend alias hari biasa cuma Rp20000 (udah kayak sales promotion girl, belom?).

jangan lupa budayakan antri :D

Sesampainya di dalam aku langsung disambut sama cahaya warna warni lampion-lampion yang aduhaaaai cantiknya. Langsung deh rasanya pengen pose sana-sini untuk stock display pic BBM, hihihi. Nggak cuma aku, hampir semua pengunjung yang datang berhenti di setiap spot lampion untuk foto-foto.

arti tulisan Cina di atas : Selamat Datang, dan Jangan buang sampah sembarangan

taken by myself with Nikon D3200 

Selain menikmati indahnya cahaya lampion, aku kesini memang sengaja buat sekalian ngasah skill motret yang masih cetek. Lumayan laaaah, walau sempet dicolek ibu-ibu yang minta difotoin, disangkain aku fotografer keliling ._."

bunga-bungaaaaaa

so cute >,<

Bentuk lampion-lampionnya ada macem-macem, salah satunya bentuk hewan-hewan berdasarkan shio. Lucu-lucu banget, ngegemesin gitu kayak kamu #eaaaa

ini Kerbau dan Babi paling imut yang pernah aku temui

Selain lampion, ada juga patung manusia. Itu lhoooo, orang yang ngecat seluruh badannya menyerupai patung dan dia pose nggak gerak-gerak gitu. Banyak orang yang mau foto sama dia dan ngasih uang dalam jaring yang dia pegang. Lucu sih, tapi aku takut ntar dia tiba-tiba gerak kan serem. 

senyum dong, pak... (btw, abaikan panda nungging di belakang mereka)

Well, nggak cuma foto-foto, disini juga bisa makan dan menikmati berbagai pertunjukan seperti barongsai dan sulap. Ada juga lelang produk eletronik dari sponsor. Sayangnya nggak ada lelang jodoh sih yaaa.

Pertunjukan sulap memang jadi salah satu hiburan paling menarik. Ketika MCnya memanggil nama pesulapnya dengan sebutan Master Acau, aku langsung semangat berharap pesulapnya ganteng dan charming gitu. Tapi ternyata...............

ternyata yang keluar bapak tua yang doyan mainan merpati. 

Walaupun nggak sesuai harapan, sulap beliau sangat menghibur dengan burung-burung merpatinya yang entah nyelip dimana bisa keluar dari dua helai kain itu. Juga sulap koran yang nggak basah disiram air, barang yang berpindah, semuanya seru ditambah ternyata senyum master Acau ini manis juga #cieeeh

Lagi asik nonton sulap, aku ngelihat banner yang dipasang di samping panggung. Sepanjang pertunjukan sulap, MC nya sering menyebut nama Master Acau. Apa ada hubungannya dengan banner ini?

Mungkin selain pesulap, master Acau tsb juga punya bisnis obat gosok.

Terlepas apapun profesi Master Acau, I like him because he made me smile and laugh. Duh, kok kesannya kayak jatuh cinta pada pandangan pertama >,<

Oke, lupakan tentang Master Acau. Masih banyak spot bagus yang perlu diabadikan di festival lampion ini. Salah satu spot favorit aku adalah... lampion Masjid!

what a beautiful mosque

this is my bestriend, Candra. He's a non moslem but he's so excited to take a selfie in front of this mosque :D
btw... he's single *sekalian promo*

Seperti yang aku bilang sebelumnya bahwa hampir semua orang yang datang kesini pasti berfoto di depan setiap spot lampion yang memang bagus. Sebenarnya ini pertama kali aku datang ke festival lampion, jadi nggak punya perbandingan dengan festival lain yang mungkin lebih indah. Tapi untuk ukuran kota Jambi yang nggak banyak tempat wisatanya, festival ini jadi alternatif hiburan yang menarik dibanding harus ke mall lagi, ke mall lagi.

antara lagi ngeliat lampion atau nerawang jodoh dari langit

Sebuah Festival emang nggak lengkap kalau nggak ada stand-stand menarik. Disini ada banyak stand dari berbagai brand. Ada stand properti, kendaraan, rokok, alat sulap, sampai yang paling hits : stand batu cincin. 

Banyak juga wahana permainan yang seru untuk anak-anak. Ada balon air, kora-kora, becak warna warni, sepeda, arena lompat-lompat, kolam bola, dll. Cocok banget kesini ngajak keluarga. Lain kali aku mau ajak kamu kesini, iya kamu... kamu kan keluarga masa depan aku. #eaaaa #maboklem 

pengen naik ini, tapi ingat umur nggak jadi deh.

Karena lampion identik dengan budaya Tionghoa, maka nggak lengkap rasanyakalau nggak ada lambang hewan yang ada dalam budaya dan legenda Tionghoa, yaitu Naga.

RAWRRRR!!!

What a beautiful moon in thebeautiful night.

Malem itu emang lagi cantik banget, bulan lagi bagus-bagusnya, plus cahaya dari lampion-lampion ini bikin tambah kagum sama ciptaan Allah SWT. 

Oh yeaaah, karena aku perginya sabtu malam nggak heran deh banyak couple berserakan. Eum.. nggak envy kok, beneran deh. *ngais-ngais tanah*

cieeeeeh, nggak sadar tuh di-candid. berasa dunia milik berdua. yang lain mah ngontrak aje.

balada asmara di sabtu malam

So, buat kalian yang belum ke festival lampion ini buruan deh sebelum festival ini habis di tanggal 17 agustus 2015 nanti. Promo ini nggak berbayar atau endorse, tapi murni karena aku pengen berbagi kesenangan yang aku rasain ketika ke tempat ini. Lumayanlah, senggaknya sabtu malam kemaren nggak aku habisin di rumah aja dengan nonton film korea sambil stalking timeline mantan #eh.

See you!

Salam kece dari Gadis Bangau

Get notifications from this blog

Subscribe

Related Posts