Belanja Barang Impian, Budget Tetap Aman
Saya sudah punya penghasilan sendiri sejak umur 19 tahun, gaji saya perbulan bisa mencapai lima juta rupiah. Nominal yang cukup besar kan untuk anak umur 19 tahun dengan ijazah sma. Memang besar kecil relatif sih, bagi saya itu besar tapi mungkin bagi sosialita di luar sana lima juta cuma untuk beli mata palsu, yang sebelah kanan doang pulaπ’.
Single, muda, punya penghasilan sendiri, nggak ada tanggungan, orang tua masih produktif bikin saya ngehabisin gaji untuk bersenang-senang. Hura-hura istilahnya *mandi pakek duit* duit koin*. Uang hasil kerja sebulan selalu habis untuk makan, jalan-jalan, hangout, atau belanja apa aja yang saya mau. Iya, saya beli apa yang saya inginkan meski nggak saya butuhkan.
Gaya hidup kayak gitu bikin saya kelabakan setelah menikah menghadapi tagihan kenyataan bahwa gaji bukan lagi hanya untuk makan, nongkrong dan belanja. Tapi untuk bayar listrik, bayar air, sembako, cicilan kendaraan, bedak dan juga lipstick (teteup).
Apalagi sudah punya anak, selain kebutuhan keluarga ternyata pengeluaran bayi bisa lebih besar budgetnya dibanding orangtuanya. Contoh nih ya, baju saya harganya Rp200.000 udah satu set gamis dan hijab. Sedangkan baju baby yang model jumper unyu dan imut, karena ukurannya memang kecil harganya Rp150.0000. Uuuh padahal bahan untuk bikin baju bayi kan cuma seuprit, tapi gimanalah namanya untuk anak nyari duit sambil jungkir balik pun nggak akan saya jalanin karena bisa pusing π.
Apalagi sudah punya anak, selain kebutuhan keluarga ternyata pengeluaran bayi bisa lebih besar budgetnya dibanding orangtuanya. Contoh nih ya, baju saya harganya Rp200.000 udah satu set gamis dan hijab. Sedangkan baju baby yang model jumper unyu dan imut, karena ukurannya memang kecil harganya Rp150.0000. Uuuh padahal bahan untuk bikin baju bayi kan cuma seuprit, tapi gimanalah namanya untuk anak nyari duit sambil jungkir balik pun nggak akan saya jalanin karena bisa pusing π.
Hidup adalah proses pembelajaran, meskipun awalnya riweh mengatur keuangan rumah tangga lama-lama saya menemukan cara yang tepat agar semua kebutuhan dan keinginan terpenuhi tapi tetap bisa nabung. Karena jangan sampai senang-senang sekarang, di masa depan malah menanggung hutang. Jangan sampai keren di mata orang, padahal ditagih debt colector sampai lari tunggang langgang πππ.
Salah satu cara yang paling ampuh adalah bikin list atau saya sebut juga "my lovelist". Kenapa bikin list? Karena kita bisa lebih ngeh dengan prioritas barang yang ingin kita beli. Selain itu kita tambah semangat untuk cari uangnya, berhemat, dan nggak beli barang lain yang sebenarnya nggak kita perlukan.
Untuk sekarang sebagai ibu dan juga seorang blogger berikut barang-barang yang saya butuhkan :
❤ Peralatan MPASI
Bulan depan my baby Mukhlas masuk 6 bulan, artinya sudah mulai makan *yeaay*. Saya sudah searching apa saja yang perlu dipersiapkan untuk memulai MPASI. Selain nyari-nyari resep menu MPASI saya juga survey peralatan yang dibutuhkan untuk membuat homemade MPASI Mukhlas.
Ada satu produk yang saya ngiler banget pengen punya "Baby Cook" merk Beaba. Karena produk ini punya banyak fungsi dalam satu alat yang bisa memudahkan saya membuat MPASI untuk Mukhlas.
Baby Cook ini bisa menghaluskan, mengukus, dan merebus sayuran/buah atau bahan bahan lainnya sehingga saya nggak perlu repot punya banyak peralatan memasak.
Kecanggihan dan kepraktisannya membantu banget untuk working-mom kayak saya. Makanya produk ini ada dalam daftar pertama.
❤ BAJU MENYUSUI KECE
Saya sudah sortir baju-baju di lemari, ada banyak yang saya sumbangkan karena bajunya nggak akan saya pakai dalam waktu yang lama. Alasannya karena baju-baju yang lama nggak ada bukaan depan, padahal sekarang saya ibu menyusui. Jadi kali ini saya bukan cuma sekedar ingin tapi butuh, lagipula bajunya akan kepakek sampai bertahun-tahun.
❤ SKIN CARE
Muka saya sempat mulus waktu hamil dan awal lahiran (masa cuti) tapi sekarang kondisi wajah saya kayak badak puber memendam cinta : kasar dan jerawatan π°.
Semenjak cuti habis dan harus masuk kantor saya nggak sempat lagi ngerawat muka malah ke kantor cuma pakek bedak baby aja alhasil kulit kusam, kasar, jerawatan.
Saya sadar, jadi ibu itu harus mementingkan anak daripada hal lain tapi saya juga berhak dong merawat diri. Kasian suami pulang kerja lihat istrinya dasteran, rambut kusut, gendong anak, muka jerawatan, yang ada capek kerja malah tambah capek dia hahaha.
So, I need skin care.
❤ KAMERA MIRROR LESS
Mungkin kesannya bukan barang kebutuhan pokok tapi sebagai blogger dan instagramer (yeaah belum sampe tahap selebgram sih π) saya pengen nampilin konten yang kualitas gambarnya jernih, cling, dan bikin muka mulus wkwk.
Lagian udah lama banget ngidam kamera satu ini tapi nggak kesampaian karena ada kebutuhan anak yang lebih penting. Harga barunya juga cukup mahal kisaran 7-8 jutaan.
Tapi, suatu harus punya. Harus. *suami, semoga kamu baca postingan ini*
***
Love-list saya di atas tentu akan menggunakan budget yang cukup besar. Kalau diturutin semuanya tentu dananya nggak akan cukup mengingat ada kebutuhan bulanan lain yang harus dipenuhi.
Syukurlah pas lagi browsing harga produk-produk keinginan saya tersebut saya menemukan ada aplikasi jual beli barang bekas (second) namanya PRELO, perusahaan digital start up oleh anak-anak muda dari Bandung.
Kenapa saya lebih memilih barang-barang preloved di aplikasi Prelo? karena memang kebutuhan rumah tangga itu ada banyak sekali sedangkan saya harus menimbang antara budget dan kualitas. Kalau mau produk kualitas bagus tentu budgetnya nggak sedikit kan yaaa, nggak mungkin terus nodong suami yang ada sebagai ibu rumah tangga kudu pintar cari alternatif biar bisa dapat barang kualitas hebat tapi harga tetap bersahabat, dan tetap dapat predikat istri yang pandai berhemat *tepuk tangan π*.
Kenapa saya lebih memilih barang-barang preloved di aplikasi Prelo? karena memang kebutuhan rumah tangga itu ada banyak sekali sedangkan saya harus menimbang antara budget dan kualitas. Kalau mau produk kualitas bagus tentu budgetnya nggak sedikit kan yaaa, nggak mungkin terus nodong suami yang ada sebagai ibu rumah tangga kudu pintar cari alternatif biar bisa dapat barang kualitas hebat tapi harga tetap bersahabat, dan tetap dapat predikat istri yang pandai berhemat *tepuk tangan π*.
Langsung deh tuh saya cari produk di kategori baby, wanita, dan hobi. Yesss...!! Saya menemukan semua produk yang ada dalam love-list saya dengan harga miring alias jauh dari harga barunya tapi produknya asli, no kw! Ternyata banyak juga orang-orang yang menggunakan aplikasi ini untuk jualan barang-barang mereka yang kualitasnya masih bagus namun sudah jarang mereka gunakan. Ah, saya juga punya barang-barang di rumah yang bahkan belum pernah saya pakai.
Di aplikasi Prelo saya menemukan Baby Cook Second, yaitu alat yang bisa mempermudah saya membuat MPASI karena alat ini bisa sekalian menghaluskan, mengukus, mendefrost makanan beku, dan menghangatkan makanan.
Selain itu Saya juga sudah nemu baju menyusui kece yang harganya cuma delapan puluh ribu cobaaak *happy kalau ketemu baju kece tapi murahππ*.
Selain itu Saya juga sudah nemu baju menyusui kece yang harganya cuma delapan puluh ribu cobaaak *happy kalau ketemu baju kece tapi murahππ*.
Ada juga skin care paporit sejuta umat yang bagus banget bikin kulit glowing, SKII Facial Treatment Essence harganya dari Rp1.990.000 dijual di aplikasi Prelo hanya 700.000 wah ini sih untung banget karena memang harga SKII ini kalau barunya bikin dompet nangis tapi ada yang jual dengan harga segitu.
Dan.... yang paling bikin saya senang ada yang jual kamera mirrorless bekas seharga lima jutaan aja padahal harga barunya tujuh jutaan. Lumayan kan, hemat banyak. *emak - emak kalau belanja kudu cermat, hemat, dan bersahajaπ *
Tapi yang namanya belanja online selalu ada pertanyaan "aman nggak sih? Produknya asli nggak tuh? "
"Takutnya sudah transfer malah nggak dikirim"
"takutnya produknya palsu jadi malah yang ada rugi"
untuk menjawabnya saya jembrengin ya disini alasan kenapa saya memutuskan untuk mewujudkan "my lovelist" di aplikasi Prelo :
"Takutnya sudah transfer malah nggak dikirim"
"takutnya produknya palsu jadi malah yang ada rugi"
untuk menjawabnya saya jembrengin ya disini alasan kenapa saya memutuskan untuk mewujudkan "my lovelist" di aplikasi Prelo :
1. Aplikasi prelo mudah di download dan mudah digunakan π
2. Barang yang dijual asli. Tidak ada produk KW. Meski siapapun bebas jualan barang second apa saja, tapi pihak Prelo akan mengawasi dan mengambil tindakan kalau ada yang jual produk palsu. Jadi beli skin care pun aman disini π
3. Banyak pilihan dari berbagai kategori. Mau baju santai, baju pesta, kebaya untuk kondangan, ada. Perlengkapan baby, skin care, kosmetik, kamera, buku, sampai koleksi barang antikpun ada πππ
4. Aman karena menggunakan Rekening Bersama (Rekber). Jadi nggak usah takut sudah transfer tapi barang nggak dikirimπ
5. Ada gratis ongkir untuk produk tertentu π
Cara Pakainya gimana sih?
Masih banyak orang yang malas belanja online dengan alasan ribet pakai aplikasinya, padahal karena ini sudah menggunakan sistem aplikasi jadi nggak perlu repot keluar rumah kayak belanja di pasar. Nggak kena biaya parkir, belanja juga jadi fokus sama daftar yang ada. Kalau belanja ke pasar sering kali kita malah beli barang lain, tapi barang yang kita butuhkan nggak kebeli. Hayo ngaku siapa yang sering begitu? ππ
Padahal caranya cukup mudah, sudah saya buat dalam bentuk e-pamflet bisa disimpan ya tinggal klik kanan dan klik "save image as" πππ:
Saya bersyukur dijaman milenial ini dimana semua serba dimudahkan dengan adanya teknologi termasuk keinginan saya untuk belanja barang impian tapi budget tetap aman.
Kalau kamu, apa barang impian yang ingin kamu beli dalam waktu dekat?
Refrensi gambar
-www.freepik.com
-google image
Design by : @dudukpalingdepan
Get notifications from this blog
wah hebat umur 19 tahun sudah bisa menghasilkan uang mbak, aku masih kuliah umur segitu dan hanya mengandalkan kiriman ortu hiks hiks
ReplyDeleteitu pun kerja disuruh ortu mba, hihi jadi manut aja untuk nyenengin ortu.
DeleteAsik ya kalau bisa belanja Prelo. Mikin kalap mata nih kalau belanja disana. Hehehe
ReplyDeletehaha iya mba, bikin list aja biar nggak kalap :D
DeleteSama mbaak, aku juga mupeng kamera mirror less. Semoga semua lovelistnya terwujud, dan sukses juga ya mbak lombanya :D
ReplyDeleteSama mba, aku juga pengen kamera neh. Prelo ya, coba ceki-ceki harga ah.
ReplyDeleteyang second pasti lebih murah mba di prelo ^^
DeleteSemakin lama semakin banyak ya pilihan toko online.
ReplyDeleteiya mas nggak perlu capek-capek ke pasar atau mall ^^
DeleteWah keren ya umur belasan tahun dah biaa berpenghasilan 5jt. Dua jempol deh :)
ReplyDeletetapi boros banget mba waktu itu jadi nggak bisa nabung *jangan ditiru*
DeleteKeren banget mba umur 19 tahun penghasilan udah 5 juta. Dah aku umur segini lulusan penghasilan masih UMR. :(
ReplyDeleteGood luck for your competition
iya mba karena dari kementrian pusat memang segitu, banyak atau sedikit itu relatif yang penting bersyukur, semangaat mba ^^
Delete19 tahun udh bergaji segitu, kerenlah mbaaakkk,
ReplyDeleteBtw aplikasi prelo ini mmg cucok ya mbak, kita bisa mendptkn barang bekas impian dg harga terjangkau daannn dg jaminan no kw. Yiha bgd yak, :)
hihi iya mba inda, makasih sudah baca :)
DeleteAaaah memang kamera mirrorless idaman sejuta umat ya mbak..
ReplyDeletelangsung download prelo juga buat cek cek harganya
hha iya nih mba pengen banget kamera, silahkan download ^^
DeleteWah barang impiannya kece juga ya mba, Prelo memang yahud euy :)
ReplyDeleteiya mba ayo download prelo ^^
DeleteKeren mbak umur 19 an sudah punya gaji 5 juta....
ReplyDeleteBtw infografisnya juga keren lho mbak....
hehe mkasih mba lagi belajar juga ^^
DeleteWaah keren, umur 19 gajinya gede banget. Nggak banyak karyawan di usia itu yg mampu mendapatkan gaji sebesar itu. Kebanyakan malah masih minta ortunya :)). Belanja online memang mengasikkan karena bisa benar2 mencari yg pas.
ReplyDeleteiya mba jadi bisa banfing-bandingin harga yang paling murah ^^
Deletepenasaran pingin nyobain prelo niih
ReplyDeletebikin list dulu biar nanti tgl 25 gak kalap mau coba belanja di prelo...xixixi
ReplyDeleteKerenn mbaa dari umur 19 uda bisa punya uang sendiri... aku 20 aja masih nyusain orang tua.. hehhe... gudluck ya mbaa untuk barang2 wishlistnyaa...
ReplyDeleteKalau aku mulai kerja itu umur 18 tahun, Mbak. Itu pun gajinya nggak seberapa, cuma UMR kota Semarang tahun 2014 . Aku juga belanja di Prelo karena harganya lebih murah.
ReplyDelete