Pengalaman uang di rekening hilang, padahal tidak melakukan transaksi.
Sebenarnya saya nggak mau cerita ini, tapi kemarin kakak kandung saya menelpon dengan suara yang
lemes dan kedengaran mau nangis karena uangnya hilang juga di rekening padahal
dia ngerasa nggak melakukan transaksi senilai uang yang hilang. Gara-gara itu saya jadi flashback dan mau
sharing supaya bisa jadi pelajaran untuk orang lain.
*catatan : Saya tidak akan menyebutkan nama Bank tersebut karena takutnya malah jadi pencemaran nama baik padahal niat saya hanya ingin sharing*
Saya punya dua rekening dari bank yang berbeda kita sebut saja bank A dan bank Z. Dua-duanya
ada kartu ATM karena saya orangnya nggak mau ribet kalau transaksi harus
ngantri di bank. Rekening A adalah rekening gaji bulanan saya sebagai PNS.
Otomatis banyak transaksi setiap bulannya, baik transfer atau tarik tunai.
Saya sudah lima tahun punya rekening A ini, sehingga
transaksi saya sudah banyak baik di daerah tempat tinggal saya sendiri maupun
luar kota. Saya orangnya nggak pernah curigaan gitu jadi kalau transaksi di ATM
mana aja yang ketemu, baik di ATM yang dijaga satpam, ATM di minimarket, ATM di
pinggir jalan yang nggak ada petugas jaganya sama sekali. Karena saya pikir setiap mesin ATM pasti punya sistem keamanan yang baik bagi setiap penggunanya.
Begitu juga dengan rekening Z. Bedanya, ATM Z ini nggak sesering saya pakai seperti ATM
A. Walaupun transaksi penggunaan ATMnya juga udah dimana-mana yang saya
sendiri nggak ingat detail lokasi setiap transaksi.
Ceritanya, di awal bulan Juli saya ingat saldo di rekening Z itu kira-kira 200ribuan. Kemudian saya
transfer dari rekening A saya ke rek Z sebesar Rp1.500.000 untuk
belanja keperluan anak saya di pertengahan bulan nanti karena kami akan ke
kota. Saya tinggalnya di kabupaten Tebo yang jaraknya 4-5 jam dari kota
Jambi. Disini barang-barang bayi tentu nggak selengkap di kota. Makanya karena
ada moment saya mau ke kota Jambi jadi sengaja saya sisihkan sebesar itu untuk belanja.
Kemudian masih di awal juli saya belanja baju online sebesar
Rp315.000 dan sudah transfer. Ternyata penjualnya ngabarin bahwa ukuran yang
saya pesan habis. Akhirnya saya memilih untuk refund saja, dan saya minta
direfund ke rekening Z karena saya pikir nggak jadi beli baju uangnya
ditabung ajalah untuk beli keperluan anak nantinya.
Jadi kalau ditotal kira-kira uang saya kurang lebih di
Z senilai Rp2.015.000
Salahnya saya dari semenjak transfer di awal saya nggak
ngecheck saldo, saya hanya mengandalkan ingatan aja.
Lanjut, sebelum ke kota Jambi saya ada transaksi transfer ke
teman sebesar Rp200.000 dengan bank yang berbeda otomatis kena biaya admin
Rp6.500 . Jadi seingat saya sisa saldo berarti sekitar 1,7jt-an.
Waktu berlalu akhirnya saya ke kota Jambi, tiba saatnya mau
narik uang. Saya langsung narik
1.500.000 di rek Z melalui mesin ATM di pinggir jalan tapi gagal katanya saldo tidak mencukupi. Saya kaget dong karena
seingat saya saldonya masih 1,7jutaan. Buru-buru check saldo ternyata tinggal
500ribuan.
Reaksi saya kaget campur bingung 😦.
Langsung ngomong sama suami, suami nyuruh ingat-ingat apa
saya ada narik atau transfer sebelumnya?
Saya ingat betul transaksi terakhir saya, adalah transfer ke
teman sebesar 200ribu aja dan nggak salah input nominal karena kertas bukti
transfernya masih ada dan benar saya transfer cuma 200ribu.
Selebihnya ATM
tetap di dalam dompet.
Saya sampai nyoba check di atm lain tetap hasilnya saldo
saya berkurang. Karena panik saya tarik
aja sisa uangnya. Tapi gara-gara itu pas saya cetak mutasi via atm yang keluar
ya transaksi biaya admin check saldo, sama penarikan sisa uang saya. Jadi nggak
tahu transaksi sampai uang saya hilang sekitar 1,2juta itu.
Mau cetak mutasi di buku tabungan, bukunya ketinggal di
Tebo. Di Tebo pun nggak ada bank Z. Karena waktu bikin dulu memang ketika
saya masih tinggal di kota Jambi. Jadi saat itu saya hanya bisa pasrah, hiks.
Saya pernah baca berita kejadian seperti ini sebelumnya di
internet dan ada juga di tv tapi nggak nyangka kejadian di saya.
Mungkin uang saya nggak sebanyak korban lain yang sampai
ratusan juta, tapi bagi saya itu cukup besar apalagi uangnya mau dipakai beli
keperluan anak. Sedih, akhirnya cuma beli sepatu untuk Mukhlas karena sisanya
untuk uang bensin dan makan sambil menunggu gajian selanjutnya.
Tapi sebagai makhluk Allah saya anggap ini mungkin teguran,
mungkin sedekah saya kurang, atau ada harta syubhat, sehingga Allah bantu bersihkan
dengan cara seperti ini.
Setelah saya browsing-browsing, kejadian seperti ini bisa jadi merupakan “Skimming Cryme” atau kejahatan Skimming ATM. Tekniknya, pembobol rekening itu
mencuri data-data kita terutama pin ATM untuk kemudian mereka pakai kartu ATM
yang sudah dimodifikasi dan pinnya sesuai pin atm kita. Selanjutnya mereka
tinggal melakukan transaksi transfer ke rekening lain atau penarikan di tempat
berbeda. Jadi kalau mau protes ke pihak Bank pun sulit karena pihak Bank punya
catatan transaksi resmi seolah-olah memang kita sendiri yang melakukan
transaksi tersebut.
Coba deh googling, kejadian ini sudah buanyaaaaak. Kerugiannya
beragam mulai dari ratusan ribu sampai ratusan juta. Jenis banknya pun bukan hanya itu-itu saja, tapi beragam.
ini salah satu contonhnya |
Bahkan saya menemukan blog dari mantan pegawai bank yang
cerita sewaktu dia kerja complain kasus seperti ini sudah sering dia temukan.
Dia juga ngasih tahu apa itu skimming, bagaimana modusnya, dan bagaimana mencegahnya.
Sampai saat ini saya juga bingung. Anggaplah memang data
nasabah dicuri termasuk pin ATM yang terekam dari kamera tersembunyi yang sudah
disiapkan pembobol di ATM-ATM yang tidak di jaga satpam. Tapi apa sistem di
mesin ATM nggak bisa mengenali mana kartu asli dan palsu?
Oh iya ini ada materi edukasi yang dibikin CommonWealth Bank tentang
modus dimana para pembobol meletakkan kamera tersembunyi untuk merekam pin
kita. Gilaaak, memang di tempat yang kadang kita nggak nyadar, apalagi kalau
lagi buru-buru mana sempet sih mau raba-raba sisi kanan-kiri mesin atmnya untuk
cari ada kamera tersembunyi atau nggak? Huft.
Saya ikhlaskan saja, berikut beberapa alasan kenapa nggak
saya complain atau urus ke pihak bank Z:
· 💁Saat itu saya di kota Jambi, buku tabungan di
Tebo, bank Z terdekat hanya ada di kabupaten Bungo (1-1,5 jam). Jam kerja
bank dari senin-jum’at membuat saya nggak bisa urus meski hanya ke kabupaten
sebelah karena saya juga bekerja senin-sabtu.
·
Kalaulah saya cetak mutasi di buku rekening,
ternyata memang ada transaksi sebesar uang saya yang hilang bagaimana
membuktikannya bahwa bukan saya yang melakukannya? Mau ngotot bilang bahwa atm
di dompet nggak diapa-apain tentu pihak bank nggak semudah itu percaya.
Padahal memang saya hanya tinggal bertiga
dengan suami dan anak yang masih bayi. Suami mempercayakan semua keuangan
di saya. Saya tau banget dia tipe yang
kalau perlu uang akan bilang ke saya, nggak mungkin dia ambil diam-diam apalagi
dia tahu itu untuk beli keperluan anak.
Nominal uangnya memang cukup besar tapi nggak
sebanding kalau saya ngotot ngurusnya bahkan sampai ke kepolisian. Karena pasti
memakan biaya, waktu dan tenaga. Kecuali ya kalau saya kayak korban lain yang
sampai ratusan juta, ke pengadilan pun hayok hahaha.
· 💁Saya sudah sering transaksi di ATM mana saja,
kalau memang saya korban skimming gimana mau nyalahin pihak bank kan?
Nah hari ini, kakak kandung saya
tiba-tiba menelpon dan ngabarin juga kalau uangnya hilang di rekening A sebesar
800ribu. Rekening ini memang jarang dipakai, entah kenapa dia mindahin uangnya
1,5 juta dari rekening biasa ke rekening ini untuk bayar-bayar listrik dan
belanja.
Pas mau bayar listrik di ATM, dia
check saldo dan tinggal 700ribuan aja. Kaget, sedih, bingung, dia nelpon saya
dan cerita bahwa ingat banget nggak melakukan transaksi apapun setelah nabungin
1,5jt di rekening itu.
Posisinya sekarang lagi di luar
kota dan buku tabungannya di rumah, nunggu hari senin untuk lapor ke bank. Kalau
ada perkembangan kejadian kakak saya ini, nanti saya update lagi ya.
Berdasarkan pengalaman saya,
kakak saya, dan browsing-browsing berita orang yang mengalami kejadian serupa
saya punya beberapa tips agar kejadian ini nggak terulang lagi.
1 💁Selalu rutin check saldo, kalau perlu catat di
buku atau note handphone
Kebiasaan kita yang transaksi baik nabung
ataupun narik uang tanpa check saldo biasanya jadi sasaran empuk hacker atau
pembobol. Saat kita “ngeh” uang berkurang, kita nggak bisa memastikan apa
memang hilang atau kita sudah pernah narik/transfer tapi lupa.
💁Transaksi di ATM yang ada satpam atau ATM di
dalam bank
Karena kecil kemungkinannya ada pembobol
yang bisa masang kamera tersembunyi kalau dijagain satpam.
3. 💁Jangan kasih tahu pin dengan siapapun
Sebenarnya saya sendiri saling tahu pin atm
dengan suami tapi kalau bisa lebih baik cukup diri sendiri yang tahu. Jadi kalau
ada masalah pas complain ke bank pun kita bisa menguatkan argumen bahwa hanya
pemilik rekening yang tahu pin atm.
4. 💁Bedakan rekening tabungan, belanja, dan bisnis
Kebiasaan buruk saya adalah memakai dua atm
yang saya punya untuk semua keperluan, ya untuk nabunglah, untuk bayar-bayar,
belanja online, gesek debit di supermarket, dll. Padahal dengan seringnya
transaksi seperti itu lebih besar kemungkinan pembobol mencuri data kita.
Jadi kalau mau nabung yang benar-benar
nabung, bikin rekening tanpa atm. Mungkin ribet tapi bisa meminimalisir kejahataan
skimming ATM.
5. 💁Jaga keamanan password handphone
Jaman canggih kayak sekarang semua
transaksi bisa via handphone, tapi gimana kalau handphone kita hilang? Dicuri orang?
Apalagi banyak kan yang nulis pin e-bangkingnya di dalam draft note di
handphone.
Kalau bisa sih cukup simpan passwordnya
dalam ingatan, kalau handphone hilang segera telp call center bank dan minta
pemblokiran transaksi.
6. 💁Sedekah dan berdoa
Nah kalau usaha dan ikhtiar sudah dilakukan,
tentu kita berharap kepada Dia yang pemberi harta untuk menjaga harta yang Dia
titipkan kepada kita. Saya yakin setiap
kejadian pasti ada hikmah yang Allah SWT berikan. Dengan sedekah dan berdoa semoga harta yang kita miliki menjadi berkah, dan yang hilang Allah ganti dengan yang lebih baik. Amiin.
Semoga nggak ada lagi korban seperti saya dan yang lainnya karena berapapun nominalnya uang tersebut pasti dikumpulkan si pemilik dengan susah payah.
Kalau ada yang ngalamin kejadian serupa, share di kolom komentar ya 👍😊
Semoga nggak ada lagi korban seperti saya dan yang lainnya karena berapapun nominalnya uang tersebut pasti dikumpulkan si pemilik dengan susah payah.
Kalau ada yang ngalamin kejadian serupa, share di kolom komentar ya 👍😊
Get notifications from this blog
Ya Allah semoga dapet ganti yang lebih baik Mak, klo saya ga pk mbanking n ebanking
ReplyDeleteAlhamdulillah mba memang Allah sudah beri gantinya, iya kudu hati-hati dalam setiap transaksi
DeleteSaya baru ngalamin,uang saya hilang 200,😭 lgi jaman begini kan uang segitu berharga bgt
Deleteuntuk kasus skiming ini aq pikir aneh juga loh mbak, kok bisa sampe sekarang nggak hilang-hilang, padahal kan mesin atm selalu di datangi oleh petugas yg isi/ambil uang di mesin atm yah, masa gak menemukan itu kamera2 yang ditempel sm oknum2 tak bertanggung jawab.
ReplyDeletecheck nya kan berkala mba, mingguan atau bulanan, mungkin penjahatnya memanfaatkan rentang waktu tersebut. Saya yakin mereka sudah observasi sebelumnya.
DeleteAku juga baru ngalamin kemaren. Emang cuma 250 sii . Tp ya gimana yaa namanya orang butuh . Di mutasi aku gak ada transaksi . Tp kok uang aku ku total kurang 250 . Padahl kmaren itu aku cuma transaksi via banking 1x aja dan itu cuma 45.000 , uangku harusnya tinggal 1.061.958 , tp semalem pas saya cek mutasi uang saya tinggal 811.958 , atm di dompet gak pernah kmn" hp juga di tgn gk pernah dipakai siapa" , bahkan saya pun tinggal seorang diri . Ini 2021 :( masih ada aja orang berbuat ginii
DeleteArtikel dr pengalaman mbk sayang membntu bnget mbk. Mksh infonya mbk...semoga untk selnjutnya kita bs lebh hati2 lgi.
ReplyDeletesama-sama mba, iya mba kudu waspada.
DeleteWaduuuuh semoga diganti dg yg lebih baik ya. Aku sekarang juga parno, nggak pernah ngambil uang di ATM sembarangan. Kemarin sempat kesel dg peringatan BI agar menolak gesek 2x di kasir supermarket. Kok ya baru sekarang ngasih taunya, kita belanja udah kemana-mana bertahun-tahun pake debet. Aku yg sering lupa cek saldo terakhir itulah. Kalau habis gajian bisa aja kan nggak terasa diambil 200rb. Kalau tanggal tua na itu baru terlihat berkurang 10rb aja. Terima kasih diingatkan.
ReplyDeletenah itu dia mba, saya juga udah debit kemana-mana. Kita nggak bisa ngandalin sistem bank aja kudu hati-hati juga dalam penggunaannya
DeleteWaduuuuh semoga diganti dg yg lebih baik ya. Aku sekarang juga parno, nggak pernah ngambil uang di ATM sembarangan. Kemarin sempat kesel dg peringatan BI agar menolak gesek 2x di kasir supermarket. Kok ya baru sekarang ngasih taunya, kita belanja udah kemana-mana bertahun-tahun pake debet. Aku yg sering lupa cek saldo terakhir itulah. Kalau habis gajian bisa aja kan nggak terasa diambil 200rb. Kalau tanggal tua na itu baru terlihat berkurang 10rb aja. Terima kasih diingatkan.
ReplyDeletesaya juga pernah mba ngalamin saldo tabunganyg berkurang, kejadiannya kurang lebih pas lebaran idul fitri tahun kemaren yg trafik penggunaan atm lagi kenceng.
ReplyDeletekebetulan ambilnya di banknya langsung ada satpam, trus tanya2 disuruh ke cs.
alhamdulillah seminggu setelah buat laporan ke cs saldo kembali.
oh kalau itu mungkin lagi gangguan aja mas bukan termasuk kejahatan skimming
Deletewah hsr hati2 ya, duh jadi agak ngeri juga ya
ReplyDeletehuhu iya mba semoga tips di atas membantu
Deleteanjay gak sampe liat kek gitu, wah harus hati hati ini
ReplyDeleteuntuk selalu cek saldo itu bener mbak. Aktifkan saja internet banking. Jadi bisa pantau walau buka browser dr gadget. Sekaligus mantau prngeluaran bulan lalu dan skarang.
ReplyDeleteJadi begitu ada yg aneh, langsung bisa tau...
Dan aktifkan juga sms banking. Jadi transaksi yg besar lebih dari 1 juta bisa ada sms. Itu kalo di mandiri sih. Kayanya kalo BRI/BNI sekecil apapun dpt sms.
iya mba, salah saya di rekening yang hilang uangnya itu nggak pakai m bangking huhu
Deletemembuat rekening berbeda antara bisnis dan pribadi nih yang harus dilakukan. jadi hafal kalau uang telah diambil berapa.
ReplyDeletebener banget, saya pernah kecampur dan itu riweh banget jadinya.
DeleteUdah banyak kejadian kayaknya ya. Semoga diganti dengan yang lebih baik :)
ReplyDeleteaaamiin, makasih mba :)
DeleteTeman saya juga mengalami yang seperti ini. Terus setelah itu sms bankingnya disetting di limit terendah, jadi tahu kalau ada penarikan. Tapi sudah beberapa tahun lalu kejadiannya.
ReplyDeleteMesti lebih hati-hati nih ...
oh bisa diatur ya limitnya, makasih mba infonya.
Deletetuh kan, I'am not alone huhu kasian yang sampai ratusan juta begitu. semoga kedepannya ada sistem keamanan yang lebih ketat dari pihak bank.
ReplyDeleteAku kok jadi takut ya mbak. Makasih sharingnya mbak. Kan uang memang susah dicari kalo hilang gitu aja rasanya gimana gitu.
ReplyDeleteAku kok jadi takut ya mbak. Makasih sharingnya mbak. Kan uang memang susah dicari kalo hilang gitu aja rasanya gimana gitu.
ReplyDeleteBaca tulisan + komen2nya jadi khawatir. Mau bikin m banking juga ah..
ReplyDeleteMasya Allah sedihnya..
ReplyDeleteJadi serba salah ya..pake ATM ada kamera nakal, pake internet banking pun juga kadang masih bisa di hack..semoga nggak kejadian lagi ya mbak yang kayak gini ini..
Alhamdulillah saya gak pernah ngalamin ini, jangan sampe deh. Serem juga ya mba. Saya juga ada 3 atm, satu buat gajian, satu buat blog dan satu buat cicilan. Kalo saya begitu selesai transaksi lewat atm, langsung acak pin.
ReplyDeleteSemoga gak kejadian lagi ya mba Duduk Paling Depan
Tapi anehnya, gak semua saldo kita hilang ya, hanya sebagian saja.
Kejadian ini terjadi sama saya. Baru tadi malam saya ketahui. Kalau uang saya hilang 1 jt.
ReplyDeleteTerakhir saya melakukan penarikan di ATM blok M Square lantai 3 atau 4. Posisinya agak menyendiri. Saya informasikan kalau ambil uang di blok m square jangan di tempat terpisah. Tapi di ATM centre.
Saya biasa transfer bulanan rumah dr atm bank B ke Bank BT sebesar 3jt, nah di bln okt 2017 bank BT blg ke sy klo sy nunggak dbln okt pdhl bukti transfer ada.nah lho..sy cb urus ke bank B tp blm ada hasil n terus dilempar antara piahk cs dgn pihak online cs nya 😂 sya kudu ikhlas apa hmn ya mba ?
ReplyDeletekudu ngotot, mas. Karena bukti transfernya ada. biasanya itu karena bank yang dituju gangguan. Saya pernah ngalamin hal serupa tapi pihak bank mengakui kalau memang sedang gangguan. beberapa hari kemudian uangnya otomatis masuk.
DeleteYa Allah.... Punya saya juga hilang 11juta. Ludes. Kok bgini ya Allah....
ReplyDeletelho, gimana ceritanya mas?
Deletesaya juga kena mbak, walau 100 ribu doang, tapi di tanggal tua seperti ini itu sangat berharga sekali, terimakasih sharing nya, jadi bisa lebih waspada lagi kalo ke atm
ReplyDeleteSaya juga:'( 300.000 melayang entah kemana. Uang itu sangat berarti buat anak kos seperti saya:'(
ReplyDeleteSaya lom ngalamin, Mbak. Dan kayaknya mesti ati-ati. Rencana mau gunain i-banking atau m-banking agar lebih mudah cek. Padahal saldo saya kecil, hehe.
ReplyDeleteSekarang mah, mesti ati-ati kala transaksi belanja debet pakai kartu ATM. Ada kartu khusus untuk belanja debbet, jadi bisa gunain itu untuk keamanan agar tak tercampur dengan tabungan.
saya baru aja ngalamin kemarin sore loh mba. kalau ditotal ada 1,2jt melayang gatau kmn padahal itu buat biaya perkuliahan dan makan saya minggu depan. dan belum berani bilang ke ortu:(((
ReplyDeleteBaru aja ngalamin td mlm uang amblas 4,6jt di atm tinggal 900 rupiah padahal uang nya buat lebaran kaget sedih,bingung,mau gmn? 😢😢😢
ReplyDeletelangsung hubungi bank yang bersangkutan mba, besok bisa juga datangi dengan membawa buku tabungan dan KTP. minta print buku tabungan.
DeleteSaya juga kaget saldo saya hilang 1,7juta padahal saya ga ada transaksi tapi ada sms dari bank, gmna kompliannya ya mba
DeleteIni kejadian juga sama saya uang saya hilang sampai 20 juta saya masih bingung untuk perosesnya sejauh ini baru melalui pihak bank
ReplyDeleteSya barusan cek saldo yg tadinya 500 tinggal 0 rupiyah pdahal gak pernah ngambil duit😭
ReplyDeleteMabk saya juga mngalamin kejadian yang sama awalnya iy menggunakan akun diig habis itu dia bikin acara giveaway yg lagi boming..ceritanya saya tu pemenangnya eh ternya pemenangnya disuruh bayar onggkir tersendiri ..saya sdh melakukan teransakis ternsfer kepada pemilik akun tersbut ..ternya iya meminta rekening saya,saya kasih keakun itu..habis tu mengunakan eamil dengan cara pengiriman perihal refunds pengiriman mbk..saya sendih sekali ada ya orang kaya gitu..gk punya hati..biarlah allah yang bales semauanya..baru ini saya terkena tipuan dengan uang 2 jt...sedih sekali saya...
ReplyDeleteIni gue lg ngalamin.. baru tanggal 8 juni 2020 gue bikin atm baru karna yg lama kadaluarsa 3bln lalu. Pas sy cek tggl 8 itu sisa atm 1,8 trus hari ini 16juni 2020 sy tranfer 500rb harusnya tinggal 1,3 knp di atm cm 1,1 yg 200 kemana??? Bingung gue deeech
ReplyDeleteTernyata banyak ya..sama sy jg ngalamin mau urus k CS besok..cm pake sms banking akhirnya kudu pake m banking
ReplyDeletesaya baru aja kejadian mbak nominalnya gak seberapa namun baru kali ini saya sadari karena kebetulan uang lagi nipis. saya tarik di atm bersama di beda bank. saya pikir paling kena charge 12rb tarik tunai dan cek saldo pas selesai tarik 1jt kok ada yg janggal dengan saldo saya. saya cek pake kalkulator loh kepotongnya banyak sampe 70rb. saya cek mutasi lewat atm sama sekali gak ada transaksi debet yg mencurigakan. pesan di sini harus rutin cek saldo jangan bosan bosannya selalu cek struk sehabis tarik. selalu rutin ganti pin berkala. semoga uang saya kembali, berasa banget pandemi ini.
ReplyDeleteGimana ya mbanking pun tetap saldo saya hilang 1,7jt kesannya pihak bank melindungi dan tidak membantu nasabah
ReplyDeleteBaru saja saya alami hari tgl 5 Januari saya cek saldo...kaget saya kok saldo berkurang banyak sekali hingga 4 jt lbh pada hal tdk melakukan transaksi, bagaimana fihak bank jika terjadi seperti, kan tdk amanah menjaga uang nasabah fihak bank, sementara fihak bank mau untungnya dari dana nasabah dari transaksi ATM dan bunga, sementara kalau uang nasabah hilang tdk ada yg menjamin, apakah spt ini pertanggungjawaban fihak bank ya.... mohon ada yg share jika sdh pernah menyelesaikan kejadian ini dg fihak bank, terima kasih
ReplyDeleteBru terjadi sama saya😢😢😢
ReplyDeleteATM saya yang tadinya ada saldo 6,5 jt,di cek di BRIlink masih ada,tapi selang beberapa menit,uang mau di ambil ,petugas BRIlink bilang saldonya limit,dan petugas BRIlink yang biasa saya narik Pun kebingungan dan lepas tangan,hari Senin akan saya cek ke Bank langsung
ReplyDeleteBaru kejadian hari ini😭
DeleteSaya baru aja kehilangan uang 1juta 200ribu 😭 sad... Padahal saya gak transaksi sama skali tiba tiba aja berkurang segitu mau komplain besok tp aku yakin pihak BRI gak akan ngurusin karna antrian juga pasti panjang. Sebenernya gak ikhlas bgt uang segitu bagi saya banyak bgt.
ReplyDeleteAkhirnya saya kuras semua di ATM.
Udaaah gak percaya lagi pake atm😭😭
Baru aja kejadian sekarang uang saya hilang 1jt200ribu😭 sedih pastinya.. saya gak melakukan transaksi tiba tiba aja hilang.
ReplyDeleteAkhirnya aku kuras yg sisa di ATM. Udah gak mau lagi pake atm klo kayak gini😭😭😭
Besok mau ngeprint buku tabungan tapi aku yakin pihak bank BRI gak akan ngubris karna antrian juga panjang.
Sy juga mengalami mbah
ReplyDeleteSama kak aku puasa kemarin juga gtu kak MW 5jt,y Allah g ikhlas bngtt .ngumpulin uang dikit2 Msk hilang GT aj😭😭
ReplyDeletedan saya baru merasakan dampak ini, uang sy d atm hilang 500ribu padahal gk transaksi sm sekali
ReplyDeleteSaya juga baru aja ngalamin hal serupa, hilang kurang lebih 1,5jt entah ke mana,😭 tetap hati² lur
ReplyDeleteNyimpen uang di ATM sekarang agak berbahaya karyawan Bank pun bisa memberikan data kita kepada pihak ketiga bisa bermain main disana lebih baik sekarang pake ewallet aja kalau nyimpen duit kalau pake ewallet malah aman sih kita bisa cek sewaktu" liwat hp kita bisa cek saldo setiap hari bisa cek mutasi juga
ReplyDeleteSaya mau cerita kemarin saya buka m-banking disuatu bank pas dapat kode verifikasi email dan Kote otp pihak cs nya nulis kode itu di kertas lalu disimpan saya mau minta katanya ga bisa ini buat dokumentasi pencocokan id padahal kan pas dikirimi kode otp ada tulisan jangan berikan ke siapapun termasuk karyawan Bank kok itu malah ditulis ama karyawan Bank dan disimpan mungkin besok mau tutup akun bank saya saja mau pake m-banking mau pake atm sama aja sudah tidak percaya lagi ama Bank lebih baik nabung di ewallet atau dirumah aja