Tips Merawat Kulit Bayi yang Iritasi
Punya anak itu bahagianya kebangetan, tapi pusingnya juga lumayan. Pusing kalau anak sakit entah itu demam, batuk, pilek, atau iritasi kulit. Soalnya kalau sudah ada sesuatu yang bikin nggak nyaman dibadannya, anak pasti rewel banget. Apalagi kalau kulitnya lagi muncul bintik-bintik keringat malam atau bersisik karena terlalu kering, dia pasti ngerasa nggak nyaman dan sibuk garuk-garuk. Saya sudah coba mengalihkan perhatiannya untuk nggak garuk-garuk, tapi begitu saya lengah dia garuk-garuk lagi.
Apa sih sebenarnya penyebab bintik-bintik merah atau yang kita sebut keringat malam pada kulit bayi?
Biang keringat bisa muncul akibat cuaca yang lembap dan panas atau jika si Kecil demam. Selain itu, bisa juga karena pori-pori kulit buah hati tersumbat dan keringat tidak bisa keluar. Bayi dan anak-anak sangat rentan terkena biang keringat karena pori-pori kulit mereka lebih kecil dibandingkan pori-pori orang dewasa dan kelenjar dan saluran keluar keringat belum sepenuhnya berkembang. -alodokter.com-
Nah karena itulah bayi lebih sering kena keringat malam. Baru ilang seminggu, eh datang lagi. Begitu terus. Sebenarnya ini bukan penyakit berbahaya. Tapi saya kasian ngelihat Mukhlas garuk-garuk dada dan lehernya melulu karena nggak nyaman. Semakin dia garuk kulitnya makin iritasi kemerahan gitu.
Sebagai ibu saya berusaha cari tahu apa penyebab dan cara mengatasi keringat malam pada bayi. Selain tanya-tanya orang yang sudah pengalaman, saya juga browsing-browsing. Ah, inilah syukurnya jadi ibu di zaman millennial.
Berikut beberapa hal yang saya lakukan jika muncul iritasi di kulit Mukhlas :
1. Memastikan pakaiannya kering
Keringat malam bisa muncul karena kulit yang lembab oleh keringat. Makanya begitu Mukhlas kepanasan, saya ganti bajunya. Kalau cuaca sedang panas, saya hanya pakaikan kaos lengan pendek tanpa singlet. Supaya kulitnya lebih bisa "bernafas".
2. Pakai Sabun Khusus Kulit Sensitif
Sebenarnya Mukhlas nggak ada alergi sabun merk terntentu, tapi kalau sedang muncul keringat malam biasanya saya ganti sabun mandinya dengan sabun khusus kulit bayi yang sensitif. Misalnya sabun Lactacyd Baby.
3. Menjaga Kelembaban Suhu Ruangan
Mukhlas itu anak AC banget. Maksudnya kalau kamar nggak pakai AC dia pasti banjir keringat, meski di luar cuaca nggak terlalu panas. Mungkin karena dari lahir di rumah sakitpun dia pakai AC jadi mudah kepanasan. Bahkan pernah kami menginap di rumah orang tua saya, kebetulan AC sedang rusak. Mukhlas rewelnya minta ampun, sepanjang malam keringatan, besoknya muncul bintik-bintik merah di leher dan dadanya, hiks.
Makanya sebisa mungkin saya jaga suhu ruangan supaya dia nggak terlalu kepanasan atau kedinginan.
4. Memakaikan Lotion atau Cream Bayi
Kalau kulit Mukhlas bintik-bintik kemerahan karena keringat malam, biasanya saya kasih lotion khusus untuk menghilangkan bintik-bintik dan meredakan rasa gatalnya. Saya konsultasi dulu ke dokter disini, lalu dokter tersebut menyarankan merk tertentu yang bisa saya beli di apotik.
Namun adakalanya kulit mukhlas bukannya berbintik tapi bersisik. Apalagi kalau kami lagi pergi agak jauh dari rumah, mungkin kulit Mukhlas beradaptasi dengan cuaca, suhu, lingkungan, dan kondisi air yang berbeda sehingga kulitnya malah terlalu kering sampai bersisik. Kalau sudah begini saya oleskan cream untuk bayi agar kulitnya kembali lembab dan sehat.
Oh ya ada satu masalah lagi sih sebenarnya. Saya ini tinggal di daerah kecil. Produk-produk untuk bayi susah dicari. Kalau kayak merk Zwitsal atau Johnson sih ada banyak di minimarket disini. Tapi kalau untuk baby cream seperti Sebamed, Cetaphil, itu nggak ada jualnya disini.
Untungnya saya jadi ibu disaat teknologi sudah canggih, nggak ada jualnya disini saya bisa belanja online. Apalagi sekarang sudah tersedia aplikasi jual beli online yang lengkap menjual produk-produk bayi. Mau beli apa aja tinggal klik-klik, asal duitnya cukup aja *minta transferan suami*
5. Usahakan Anak Tetap Ceria
Karena kalau kulit bayi sedang iritasi, dia pasti cenderung garuk-garuk dan rewel. Biasanya saya berusaha mengalihkan perhatian Mukhlas untuk bermain. Sehingga dia tetap ceria dan lupa untuk garuk-garuk, hihi. Kalau nggak digaruk, InsyaAllah iritasi kulitnya akan cepat sembuh.
Itu dia tips merawat kulit bayi yang sedang iritasi. Semua hal diatas saya lakukan sesuai refrensi dari dokter yang dikunjungi atau bahan bacaan lainnya ya moms. Kalau mommies semua ada tambahan tips, kasih tahu di kolom komentar ya.
Semoga anak kita semua selalu sehat.
Get notifications from this blog
enaknya ibu-ibu zaman sekarang kalo belanja gak mesti ke tempat belanjanya, praktis...
ReplyDeleteIya banget bun, alhamdulillah teknologi kalau digunakan dengan baik membantu banget.
DeleteAlhamdulillah Gen jarang iritasi karena selalu diolesin pelembab mba btw tfs yaa semose anak kita sehat selalu
ReplyDeleteiya mba, cream bayi salah satu item yang wajib ada di rumah.
DeleteKalau pergi kemana mana juga harus selalu dibawa ya mba, biar nda rewel
Deleteperdana mendarat disini.. salam kenal.. moga bisa maen kesini tiap hari.. blognya bagus..^^
ReplyDeletemakasiih, mba atau mas nih? nanti saya bw ya ^^
DeleteNice info mba el, pelajaran buat anak gadis kalau udah niksh nanti tahu cara ngurus bayi.hihihi. Btw, anak minyak gosok MHS (herba) juga nih yg bgs buat kondisi diatas mba.
ReplyDeletemakasih mba nur syg, semangat ngeblognya kita ^^
Deleteinfo bermanfaat nih kebetulan aku juga ada dede bayi,, gak iritasi sih tapi kan ini ilmu to
ReplyDeletebetul mas, iritasi kulit pada bayi bisa muncul kapan saja.
DeleteDulu pas masih pake popok, Alya beberapa kali kena ruam mbak. Kulitnya sensitif banget. Apalagi kalo popok instannya enggak lembut, huhuhu bakalan menjadi ruamnya. Aku juga pakein lotion, eeeh keterusan seneng lembutnya sampe sekaranga. Hehehe.
ReplyDeletebetul mba, harus sedia dan siaga di rumah :D
Deletewah lumayan ilmunya nih buat persiapan nanti
ReplyDeleteaku kok gemesh sama dedek bayinya, hahahaa emang ya kulit bayi tu paling sensitif :( harus hati-hati merawatnya
ReplyDeletemantap mbak
ReplyDelete