Ramadhan Tiba, Saatnya Mengencangkan Doa Untuk Indonesia.
Alhamdulillah kita dipertemukan lagi dengan bulan yang penuh kemuliaan bagi umat Islam, bulan suci Ramadhan 1439 H. Tapi sayangnya tahun ini saya belum kuat berpuasa, karena masih menyusui. Saya sudah coba, tapi abis sahur sampai jam menjelang ke kantor Mukhlas sudah 2-3 kali minta nenen. Alhasil pagi-pagi saya sudah lemas dan tenggorokan sakit rasanya pengen minum. Setelah ngobrol sama suami, dia menyarankan saya untuk nggak puasa dulu. Daripada memaksakan diri jadi dehidrasi.
Ada busui juga disini? bagi tips dong biar kuat puasa meski menyusui. Hausnya itu lho yang nggak tahan. Orang puasa biasa aja bisa dehidrasi apalagi busui yang berbagi cairan dengan anak.
Namun untuk teman-teman yang nggak berhalangan, semangat ya puasanya. Saya yakin puasa makan dan minum sih bisa ditahan. Yang sulit untuk ditahan itu puasa ngomongin orang dan menjaga pandangan, ya nggak? Buka instagram, apalagi di kolom explore segala macam rupa bisa dilihat. Mulai dari aurat yang diumbar sampai berita kebencian. Sama-sama kita menguatkan diri, ya.
Kayak pagi ini saya buka Youtube maunya nonton ILC, eh di berandanya ada gosip artis. Ingin daku klik tapi ingat ini bulan puasa. Langsung geleng-geleng ingat tujuan awal, hahaha. Semoga bulan puasa ini bisa jadi latihan untuk puasa nggak mudah marah, nggak ngomongin orang, nggak mudah ngeluh, dan nggak gampang kegoda ngeklik gosip artis di media sosial. Kalau latihan di bulan puasa lulus, semoga keterusan sampai bulan-bulan berikutnya. Aaamiiin.
Oh ya, kita semua tentu tahu akhir-akhirnya ini Indonesia banyak dirundung berita duka. Terutama berita ancaman teroris yang seolah menular dari satu daerah ke daerah lain. Dimulai dari kerusuhan narapidana teroris di Mako Brimob Depok, Pengeboman Gereja dan kantor polisi di Surabaya, dan Teror di Mapolda Riau.
Marah, kesal, sedih, cemas, bercampur menjadi satu. Kita semua wajib mengutuk keras pelaku teroris yang merusak kedamaian di negri tercinta ini apalagi menjelang bulan suci Ramadhan. Namun sebagai rakyat biasa, kita mungkin hanya bisa berdo'a meminta perlindungan kepada Allah SWT dan berdo'a agar Polisi dan pihak-pihak terkait lainnya bisa segera mengusut tuntas jaringan teroris di Indonesia.
Jangan mau diadu domba!!. Tujuan utama teroris bukan cuma mati dan membunuh orang lain, tapi ada misi besar yang mereka ingin wujudkan. Salah satunya membuat masyarakat saling memusuhi karena merasa pelakunya berasal dari suatu golongan. Tentu saja yang langsung menjadi sorotan adalah umat Islam karena nggak lama berselang pasca peledakan bom, muncul foto dan identitas pelaku yang ternyata memakai atribut umat Islam dan KTP nya juga beragama Islam.
Satu hal yang semua orang, semua umat agama apapun harus tahu bahwa Islam nggak pernah mengajarkan kekerasan dimana kita bisa dapat surga dengan membunuh secara membabi buta. Meski saya nggak pernah mempelajari agama lain, saya yakin agama apapun tidak membenarkan terorisme.
Lain cerita di zaman Nabi dulu yang memang keadaannya perang. Bahkan saat perang pun ada aturannya, nggak boleh membunuh anak kecil, perempuan, nggak boleh merusak tanaman dan sumber air.
Jadi kalaulah pelaku teroris itu di KTPnya beragama Islam, sesungguhnya mereka sudah gagal paham memaknai agama yang mulia ini. Mereka bukanlah bagian dari umat Islam yang sesungguhnya. Semoga nggak ada saudara kita non muslim yang salah paham dan kemudian membenci umat Islam yang nggak bersalah. Semoga kita tetap menjaga persaudaraan kita sebagai sesama makhluk Tuhan yang Maha Esa, sebagai sesama warga negara Indonesia. Ingatlah Bhineka Tunggal Ika, walau kita berbeda tetapi kita tetap satu jua.
Turut berduka cita sedalam-dalamnya untuk saudara-saudara yang menjadi korban kejadian terorisme beberapa waktu ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan kuat menghadapi ujian ini.
Untuk teman-teman yang bercadar, menggunakan celana cingkrang, berjenggot, semoga tidak merasa terintimidasi jika berhadapan dengan petugas yang harus memeriksa identitas dan barang bawaan. Cukup maklumi bahwa memang situasi sekarang membuat pihak keamanan harus waspada terhadap segala gerak - gerik yang mencurigakan.
Namun untuk pihak keamanan semoga bisa dengan cara yang tetap santun dan membuat masyarakat tidak terintimidasi. Misal jangan memeriksa di depan umum, di tengah jalan. Ajak ke pos atau tempat yang disediakan. Khusus untuk teman-teman bercadar, setidaknya harus sesama perempuan yang memeriksa.
Satu lagi, seharusnya pemeriksaan berjalan untuk siapa saja yang dicurigai bukan hanya karena pakaian yang dipakai.
Mumpung di bulan suci Ramadhan, kita kencangkan do'a untuk negeri ini. Semoga Indonesia yang kita cintai cepat kembali damai. Semoga pemerintah cepat membuat UU untuk hukuman yang tegas terhadap teroris dan cepat mengusut tuntas kelompok terorisme sampai ke akar-akarnya. Semoga kejadian ini justru menjadi titik untuk membuat persaudaraan kita semakin kuat apapun agamanya, apapun etnisnya. Kita buktikan bahwa ancaman teroris tidak dapat memecah belah persaudaraan dan persatuan kita.
Sekali lagi selamat berpuasa teman-teman blogger semua.
Apa do'a kalian untuk Indonesia?
Get notifications from this blog
Assalamualaikum wr wb.Selamat menunaikan ibadah puasa
ReplyDeleteWaalaikumsalam. wr.wb. Sama-sama mas. Selamat menunaikan ibadah di bulan suci Ramadhan.
DeleteSelamat menjalankan ibadah Ramadhan beserta keluar ya mbak. Semoga amalan kita diterima Allah SWT. Aamin.
ReplyDeleteAmiin. Sama-sama ya mba Lusi. (:
Deletetemen aq yang busui juga pada gak puasa mbak, katanya gak kuat nahan hausnya sama seperti mbak,,
ReplyDeletesemoga ramadhan ini damai dan tentram indonesia, yang kmarin terjadi sebelum ramadhan tidak akan kejadian selama dan sesudah ramadhan, aamin
iya mba maya, mana Mukhlas kalau nenen rada "ganas" :D. Ammiin mba, selalu kita doakan.
DeleteWah ini artikelnya terbawa arus dengan berita media sosial yang lagi heboh itu ya? Ya begitulah, kini saling ada rasa curiga. segelintir kesalahan orang ,tapi yang menangggung harus banyak orang. Kalau bulan puasa, saya menghindari media sosial.
ReplyDeletega cuma di media sosial, mas. Di berita tv juga :D
DeleteKalau saya nggak kuat ga pakek media sosial sehari aja :P
Yah, liat media sosial saat ini isinya adu argumen, debat dan rasa curiga aja. Dan... Mereka merasa paling benar sendiri. Ingiku komen juga, melepaskan apa yang ada di otak ini. Tapi... Ah. Gak penting juga debat di media sosial. Hahaha
ReplyDeletesesekali saya kelepasan, setelahnya nyesal. kita komen baik pun tetap aja ada yang komen buruk.
DeleteDoa saya untuk Indonesia, semoga istiqomah mempertahankan kemerdekaan...
ReplyDeleteAmiin ya Rabbal Alamin.
DeleteYa mbak. Saya Kristen dan saya percaya setiap agama mengajarkan kebaikan. Sesaat setelah peristiwa pengeboman, saya justru berpikir dulu ayat2 apa di Alkitab yang diselewengkan utk praktik kolonialisme dan rasisme? Yap...sebuah pisau bisa digunakan utk memasak hidangan lezat tapi di tangan orang jahat digunakan utk tindakan bejat.
ReplyDeleteSelamat menunaikan ibadah puasa mbak ;)
Terimakasih ya, kita semua bersaudara. yakinlah nggak ada ajaran agama yang mengajarkan kejahatan dan terorisme. Semua tergantung penganutnya yang menjalankan.
DeleteSecara syariat, busui kan dapat keringanan dalam berpuasa :) Dulu banget waktu masih menyusui bayi kurang dari 6 bulan (sekarang yang bungsu udah hampir 11 tahun), aku fleksibel aja. Sahur sih sahur. Kalau kuat terusin, kalau nggak kuat ya buka. :)
ReplyDeleteItu kalo bukan bulan puasa, gosip artis ditonton kali ya, bahahaha... Doa saya untuk Indonesia yang terbaik... Selamat menjalankan ibadah puasa ya mba, semoga tahun ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,aamiin
ReplyDeleteAku malah kudet tentang berita ini, karena emank jarang nonton tv lebih suka youtube bisa pilih channel sesuai kesukaan.
ReplyDeleteUntuk indonesia doanya apa yaa? semoga menjadi negara baldatun toibatun warobbul ghopur saja