Tengkuluk, Tutup Kepala Tradisional Wanita Jambi.
Kain batik Jambi di atas hijab yang saya kenakan pada foto di atas ialah yang disebut Tengkuluk/Tekuluk. Sejak zaman nenek moyang dulu, wanita Jambi sehari-harinya memakai tutup kepala dari kain batik yang dililitkan. Lengkap dengan baju kurung dan kainnya.
Sebagai orang Jambi saya bangga banget dong dengan warisan budaya ini. Sayangnya sekarang Tengkuluk tidak dipakai setiap hari oleh masyarakat disini, tapi dipakai pada acara-acara formal dan semi formal seperti Hari Ulang Tahun Provinsi dan Kabupaten, atau acara hari pahlawan, dan sebagainya.
Tengkuluk ini juga jenisnya ada banyak, dengan berbagai macam makna pula. Misalnya kalau memakai tengkuluk dengan kain menjuntai di sebelah kanan, itu artinya wanita yang sudah menikah. Kalau kainnya menjuntai di sisi kiri, artinya wanita tersebut belum menikah. Hal ini jadi tanda bagi para bujangan zaman dahulu untuk mendekati wanita.
Waktu memakai Tengkuluk ini, pengen sih kainnya menjuntai ke sisi kiri, biar dikata gadis terus. Tapi apa daya status tak bisa berbohong, ye kan :P.
Berikut beberapa macam jenis tengkuluk dan maknanya, saya ambil dari situs galerijambi.com
Foto-foto di atas hanya sedikit dari banyaknya jenis Tengkuluk Jambi. Bahkan setiap kabupaten di Jambi ada ciri khas Tengkuluknya masing-masing, dengan kain batik khas daerah tersebut.
Berhubung memasang Tengkuluk ini harus melilit kain sedemikian rupa, tentu saja cukup ribet dan nggak semua orang bisa (termasuk saya, hehe). Untungnya zaman udah makin kekinian, ada pengrajin Jambi yang menjual Tengkuluk Instan.
Jadi kain batiknya sudah dijahit dengan rapi membentuk jenis-jenis Tengkuluk yang ada. Sehingga saya tinggal pakai saja, dan diatur ukurannya dengan tali karet. Hasilnya seperti foto dibawah ini.
foto dari samping biar kelihatan kurus |
Sekarang nggak ada lagi alasan untuk ribet memakai atribut tradisional daerah Jambi. Walau nggak ada acara kemana-mana, tapi saya suka aja pakainya. Indonesia memang kaya dengan warisan budayanya, dan saya bangga banget akan hal itu.
Baca juga : Gentala Arasy, Wisata di Tengah Kota
Di daerah teman-teman ada tutup kepala tradisional juga nggak? apa namanya? sharing di kolom komentar, ya.
Get notifications from this blog
Cantik bentuknya mbak. Pasti keren kalo dibawa jalan2 kyak traveler traveler gtu. Klo di riau ad tanjak, tapi yg make laki2
ReplyDeletedi Jambi juga ada, mbak. Memang tanjak ini merupakan aksesoris kepala khas suku Melayu. Jadi di Palembang juga ada.
Deletembak tinggal di jambi kah? ortu saya di jambi. tapi saya baru tau nih dgn tengkuluk ini wkwkwk *orang jambi durhaka* 😃😃
ReplyDeleteIya mbak, lahir dan besar disini. Nggak apa-apa mbak, itulah gunananya blogwalking jadi tahu deh.
DeleteWaaahhh cantiknyaaaa.
ReplyDeleteKalau di daerah asal mama papaku, Bima, ada ... tapi mirip khimar, namanya rimpu.
Kalau dipakainya seperti kerudung, buat yang sudah menikah. Kalau yang krlihatan cuma matanya saja, berarti masih gadis.
Uniknya indonesia ya mba.
Dipadang tingkuluak namanya mbak,setahu saya ngak ada arah juntainya .Baru tahu saya mbak ada maknanya
ReplyDeletenaksir euy tengkuluk pulau rengasnya.. cantik banget... udah di jual online belum yah untuk tengkuluk instannya???
ReplyDeleteDi daerahku gak ada mbak. Di Jawa ya begitu itu. Ini aku baru tahu ada penutup kepala tengkuluk. Memang ya kalau memakai atribut tradisional gitu jadi unik. Indonesia memang kaya budaya.
ReplyDeleteCieee..cieeee...cuantikk buanget nich Mbak Eny dng pakaian seperti itu. :) kayak Artis. :)
ReplyDeleteAuuww lucu-lucu ya. Apalagi yang make emang aslinya cantik, jadi didandanin pakai apa aja jatuhnya tetep cantik.
ReplyDeleteDi jogja kayaknya enggak ada deh yang begituan buat perempuan, adanya blangkon buat yang laki
wah di malang kynya ngga ada sih mbak hehehe
ReplyDelete