3 Jenis Asuransi Jiwa yang Perlu Diketahui
Ada nggak yang pernah beli asuransi tanpa tahu betul tujuan dan isi asuransi tersebut? biasanya sih beli karena nggak enak yang nawarin saudara atau teman dekat. Kalau ada, mari kita bersalaman karena saya pun pernah mengalaminya.
Waktu saya mulai kerja, saya ditawari asuransi kesehatan dari saudara. Saya iya-iyain saja dan mulai bayar premi setiap bulan. Sampai tujuh bulan kemudian saya sadar ngapain saya beli asuransi kesehatan lagi, karena dari kantor juga ada asuransi *tepok jidat*.
Akhirnya saya memutuskan untuk berhenti membayar asuransi dari luar kantor. Sehingga mau nggak mau premi selama tujuh bulan tersebut harus hangus. Padahal kalau dijumlahin lumayan bisa buat liburan, hiks. Itulah akibatnya kalau main beli asuransi tanpa tahu dulu tujuan produk tersebut dan dampaknya untuk kehidupan kita.
Kalau kalian follow instagram Jouska yang konsisten membahas masalah keuangan, pasti pernah baca juga kisah-kisah klien mereka tentang asuransi. Ada yang iya-iya saja ditawarin asuransi sampai jumlahnya belasan. Sekalinya mentok dan butuh, ternyata dana yang bisa dipakai nggak sesuai dengan harapan.
Jangan sampai deh mengalami hal seperti itu. Salah satu cara mencegahnya tahu betul jenis asuransi apa yang kita pilih. Sesuaikan dengan kebutuhan diri sendiri dan keluarga.
Salah satu asuransi yang
penting untuk dimiliki adalah asuransi jiwa. Manfaat yang diberikan asuransi
jiwa bisa membantu memberikan manfaat secara finansial saat salah satu anggota
keluarga terutama tulang punggung keluarga meninggal.
Berikut ini beberapa jenis asuransi jiwa yang ada di pasaran :
Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Jenis asuransi jiwa
pertama yang bisa Anda gunakan adalah asuransi jiwa seumur hidup. Asuransi ini cocok
untuk digunakan jika Anda tidak memiliki beban atau tanggungan serta butuh
manfaat lebih dari sekedar santunan kematian. Sebab, asuransi jiwa seumur hidup
bisa menjadi tabungan jangka panjang yang bermanfaat dikemudian hari.
Asuransi Jiwa Berjangka
Berbeda dengan asuransi
jiwa seumur hidup, asuransi jiwa berjangka memiliki jangka waktu yang relatif
lebih singkat. Sebab, asuransi jiwa berjangka biasanya menawarkan kontrak mulai
dari 5 tahun, 10 tahun, hingga 20 tahun. Tapi ada
beberapa perusahaan asuransi besar yang juga menyediakan kontrak mulai dari
satu tahun.
Meski singkat, asuransi
jiwa yang satu ini merupakan salah satu jenis asuransi terbaik di Indonesia.
Sebab, Anda bisa membayar dengan premi yang tetap dan tergolong lebih murah.
Asuransi yang satu ini tergolong asuransi untuk keluarga dan cocok untuk Anda yang ingin memproteksi masa depan
keluarga Anda terutama pendidikan anak di masa yang akan datang.
source : Freepik |
Asuransi Jiwa Dwiguna
Seperti namanya, asuransi
jiwa dwiguna dapat memberikan dua manfaat yakni dapat menjadi asuransi jiwa
sekaligus tabungan berjangka. Maksudnya, ketika Anda membeli asuransi dengan
jenis yang satu ini, Anda bisa mendapatkan manfaat berupa santunan kematian
sekaligus bisa menarik polis asuransi dalam jangka waktu tertentu sebelum masa
kontrak berakhir. Hal ini bisa berguna untuk memastikan biaya pendidikan anak
Anda terpenuhi di masa depan juga untuk memberikan dana pensiun. Akan tetapi, karena manfaatnya yang beragam, asuransi
jiwa yang satu ini memiliki premi yang cukup besar.
Itulah beragam jenis
asuransi jiwa yang bisa Anda beli baik untuk diri sendiri maupun keluarga. Apapun pilihan Anda,
pastikan Anda membeli asuransi jiwa terpercaya dari perusahaan yang terpercaya. Seperti Generali yang bisa
memenuhi kebutuhan asuransi keluarga Anda secara terpercaya dan menguntungkan.
Semoga artikel ini bisa menambah informasi tentang asuransi. Sekali lagi, bijaklah dalam membeli asuransi. Pastikan Anda tahu betul produk asuransi yang dibeli sesuai dengan kebutuhan.
Get notifications from this blog
aku sih belum ikutan asuransi jiwa tapi untuk orangtua aku udah daftarin. tapi enak juga daftar asuransi jiwa dwiguna. ya wajar lah ya preminya besar.
ReplyDeleteIya mbak, nggak apa sih yang paling penting itu tulang punggung keluarga yang harus didaftarin.
DeleteSaya juga sering ditawarin asuransi mba. Rencana pengen punya asuransi sih tapi setelah berkeluarga. Hehe. Selama ini masih cari-cari info aja soal asuransi yang ada. Ntar kalo udah menikah baru deh milih asuransi yang cocok. Hehe.
ReplyDeletekalau sudah dapat asuransi dari tempat pekerjaan, apa masih bisa buat asuransi lagi mbak?
ReplyDeleteMasih bisa mas. Ibaratnya asuransi itu tabungan. Kalau sudah punya rekening bank A gaji kantor, tentu bisa buka rekening bank B untuk menabung uang lainnya. ^^
DeleteAsuransi itu memang mirip-mirip tabungan ya teh,..cuma ada sebagian asuransi yang bisa diklaim kapan saja dan ada juga yang sebagian tidak bisa 😀
Deleteasuransi syariah sekarang sudah ada nggak ya mbak
ReplyDeleteSetahu saya masih ada mas, silahkan googling aja ^_^ kalau saya pakai yang dari kantor sudah ada halal MUI katanya.
Deletehahahaha, rasanya 80% orang membeli asuransi itu karena 'gak enak' aja ya.
ReplyDeleteSaya juga dulu.
Malah lebih parah, saya gak tau itu asuransi apa hahaha
Parahnya lagi, saya iya-iyain aja di auto debit, terus gak pernah ada laporannya sama sekali.
10 tahun kemudian, saya mau klaim asuransi tsb, udah gak aktif dong.
Ingin ku berkata kasar..
KASARRR hahahaha
Zaman sekarang mah udah lebih enak ya, banyak cara untuk tau jenis asuransi :D
Mbak, baca ceritamu ini kuingin menangis T_T kalau dikalkulasikan tabungan biasa sudah berapa tuh, hiks. Tapi jadi pelajaran berharga ya mbak Rey.
DeleteAlhamdulillah sudah ikutan asuransi jiwa, dan ditambah satu dengan tabungan pendidikan anak, penting keduanya biar hidup lebih tenang :)
ReplyDeleteBetul banget mbak, kalau tabungan pendidikan anak saya sudah mulai juga ^_^
DeleteDan sebenernya, asuransi untuk penting untuk perlindungan masa depan. Pas udah kejadian baru deh kerasa kalau asuransi itu sangat penting
ReplyDeleteaku sendiri selain dr kantor , juga ounya yg pribadi. asuransi jiwa sepenuhnya, dan asuransi jiwa yg lbh mengcover kesehatan kalo nanti amit2 kena penyakit berbahaya. semuanya aku pilih dengan UP yg gede, tujuanny supaya anak2 ttp terjamin hidupnya kalo seandainya ortu mereka ga ada. ini pegangan untuk anak2 sbenernya. krn aku sadar lumyan boros. makany perlu banget asuransi begini utk bekal anak2.
ReplyDeletesengaja sih nyarinya yg pure asuransi, ga sekalian investasi, krn kalo mau investasi aku ada yg lain. yg bener2 utk investasi. udh ngerasain sendiri sih, asuransi yg pake embel2 investasi, itu hasilnya g bakal seperti yg diharepin. krn biar gmn, ada biaya asuransinya itu. jd mendingan aku pisahin, antara investasi, dan asuransi :)
asuransi jiwa dwiguna itu sangat menarik sekali ya. Keuntungan dan manfaat yang didapatkannya cukup besar
ReplyDeleteMenarik ulasannya. Asuransi itu ibarat pengalihan risiko. Sptnya ngandelin BPJS sj tdk cukup hehe..
ReplyDeleteBiaya hidup keluarga & pemakaman jika si pencari nafkah meninggal. Mantap infonya. Oh ya, sy follower baru blog ini. Thx
ReplyDeleteAsuransi itu memang penting sekali loh untuk kebaikan kita dan masa depan kita . #eeee...yang saya sebut " kita " disini siapa yah.... ? :)
ReplyDeleteOhy, dindo...kalau ngak salah salah satu anggota tubuh bisa diasuransikan yah, misalnya asuransi cuma hidungnya doang..., betul ngak yah...?
Saya ada juga masik asuransi,..cuma sepertinya lebih mengarah ke asuransi dwiguna deh karena bisa untuk tabungan sekaligus asuransi kesehatan juga,..😀
ReplyDeletewahh informasinya sangat menarik sekali mbk
ReplyDeleteWahhh baru denger deh soal asuransi dwiguna
ReplyDeleteThanks for sharing mbaak
Penting banget itu asuransi dana pensiun, terutama yg bekerja di swasta seperti suamiku.
ReplyDeleteAsuransi memang penting, menurut saya terutama asuransi kesehatan. Karena sakit itu tidak murah
ReplyDeleteAsuransi gw semuanya yang bayarin kantor. Alhamdulillah pada belom pernah dipake. Amit-amit...
ReplyDelete