Review Kue Balok Sari Pasundan : Coklatnya Lumer dan Melimpah
Ada yang tahu atau sudah pernah mencoba kue balok Sari Pasundan yang sempat hits dan viral ini? Alhamdulillah saya diberi kesempatan beberapa hari lalu untuk mencicipi kue yang terkenal dengan taglinenya "lembut, lumer, coklat asli".
Awalnya saya tahu tentang kue balok justru bukan dari food vlogger/blogger, melainkan dari postingan Instagram dokter kandungan, dr.Ivander Utama, F,MAS, SpOG. Lho apa hubungannya kue coklat ini dengan dokter yang membahas seputar kehamilan? nah saya sematkan langsung saja ya postingan beliau di bawah ini.
Ternyata kue ini sebaiknya dihindari dulu oleh ibu hamil. Untungnya saya sudah melewati masa kehamilan, jadi nggak masalah dong kalau makan kue ini. Sayangnya pas saya cari tahu ternyata kue ini cuma ada di kota-kota besar. Kalau mau beli online pasti lama di jalan takutnya keburu nggak enak pas nyampe.
Eh kalau rezeki ternyata nggak kemana ya. Suatu hari tetangga saya posting promosi jasa titip kue balok Sari Pasundan. Harganya 35ribu/box sudah termasuk jasa titipnya. Saya langsung pesan dua karena penasaran banget sama kue ini. Kalau lihat foto-fotonya tuh asli bikin ngiler.
Syukurnya jasa titip itu dibeli oleh murid tetangga saya yang kuliah di Palembang. Kebetulan dia ingin mudik kesini. Jadi pagi dia beli kuenya, sore sudah sampai di tangan saya. Ah senangnya. Begitu sampai yang saya lakukan adalah : FOTO-FOTO KUENYA.
Dalam satu box ada 5 potong kue balok. Ukurannya cukup besar nggak akan habis dengan satu kali gigitan. Ketika saya belah dua, memang benar coklatnya langsung meleleh dan tumpah. Setelah foto-foto langsung saya makan dong, kebetulan lagi haid jadi nggak puasa.
Ketika digigit terasa banget kue dengan tekstur bolu ini terasa lembut. Coklatnya langsung pecah memenuhi mulut. Sekali gigit enak, dua kali, tiga kali, ah saya harus stop dulu. Karena coklatnya yang kental dan banyak, makan sekaligus justru bikin eneg.
Ternyata enaknya kue ini dimakan pelan-pelan. Misal satu kali gigitan, terus kita minum dulu. Bisa ngobrol dulu sama keluarga, nonton tv dulu, menyelematkan dunia dulu, baru deh makan lagi. Soalnya kuenya manis banget. Walau saya penyuka manis entah kenapa memakan satu buah saja saya sulit menghabiskannya dengan cepat.
Awalnya saya kira satu box yang berisi 5 buah kue balok itu sedikit, ternyata malah kebanyakan. Mukhlas juga cuma makan setengah potong. Begitu juga dengan suami. Bukan berarti nggak enak ya, tapi ini adalah tipe kue yang memang harus dimakan sedikit-sedikit.
Bolunya sendiri saya merasakan mirip kue pancung. Tahu nggak kue pancung? itu lho jajanan pasar yang dimasak di atas cetakakan berbentuk setengah bundaran. Bedanya kue balok berbentuk balok dan ada saus coklat di dalamnya.
Selain dari segi rasa saya juga menilai dari segi packagingnya. Secara desain cukup menarik, dengan nama brand yang jelas dibaca. Namun ada beberapa hal penting yang nggak tertera di kemasannya. Misalnya tanggal produksi dan berapa lama kue ini dapat bertahan jika disimpan di dalam kulkas, nggak tertera pada kotaknya. Sehingga saya cuma berani simpan kue ini dua hari di kulkas.
Selain itu nggak ada tulisan komposisi di kotaknya. Cukup aneh mengingat biasanya kue-kue oleh-oleh seperti ini biasanya mencantumkan komposisi. Lebih bagus lagi kalau ada logo halal, tapi memang mengurus logo halal kan butuh waktu. Sedangkan saya kutip dari official website mereka, Kue balok dengan brand Sari Pasundan ini baru diluncurkan pada tanggal 3 November 2018.
Jadi apakah kue ini direkomendasikan untuk penyuka manis? iya, tapi jangan makan sendirian harus ajak keluarga atau teman-teman. Sedangkan untuk kamu yang kurang suka manis-manis, mungkin nggak akan terlalu suka. Apakah ini direkomendasikan untuk oleh-oleh? iya, tapi hanya untuk provinsi yang berdekatan, atau antar kota dalam provinsi yang sama.
Kue balok ini bisa ditemukan di Jakarta, Samarinda, Banjarmasin, Gorontalo, Makassar, Palembang, Pontianak, dan Manado. Pantasan saja masih banyak para jastipers yang mengambil peluang karena memang belum ada di seluruh Indonesia.
Ada yang sudah pernah coba kue ini? ceritain testimoni kalian di kolom komentar, ya.
Get notifications from this blog
wah kue balok makanasn saat kecil, tapi sekarang sudah banyak dimodifikasi dengan banyak isian.
ReplyDeleteIya bun konon inspirasinya dari kue jajanan pasar tapi dimodifikasi lagi :D
Deletewah kalau lihat kue seperti ini bisa lupa saya klau sedang diet bu
ReplyDeleteWah iya mesti tahan godaan :D
Deleteada 1 temenku di kantoe, yg selaluuuu rekomendasiin kue balok. dan sampe skr aku blm prnh coba. dia sendiri ngerekomenin yg ada di bandung mba, lupa tp nama penjualnya. dia bilang enak banget. tp liat yg ini jd pgn juga hahahaha... aku lgs inget ama lava cake kalo liat kue balok yg pasundan ini .. coklatnya juga lumer kalo dibelah.
ReplyDeletetapi masuk akal juga kata si dokter, supaya ibu hamil jgn makan begini yaaa.
tp krn kamu bilang manisnya banget, aku agak giyung sendiri bayanginnya hhahahah.
Duuhh gak tahan banget ngelihat coklatnya lumeerrr. Langsung laper, padahal baru ngelihat fotonya aja. Hihihi. :D
ReplyDeleteCoklatnyaaaaa bikin ngileerrrr :v
ReplyDeleteSelamat Hari Raya Idul Fitri ibu Sipir Mohon Maaf lahir dan bathin
ReplyDeleteMakan ini jadi kenyang dah jadi gak pengen makan lagi :D
ReplyDeleteWaduh saya belum pernah coba kue ini, tapi saya jadi penasaran banget dan pengen nyoba, saya orangnya suka yg manis manis jadi ga tahan liat coklat lumer parah kaya gitu wkwkwkw.
ReplyDeleteKasihan ibu hamil ya, hanya hanya bisa ngeces.
ReplyDeleteHarganya tergolong murah ya.
Seharusnya sebelum luaching, benar-benar harus siap ya, entah dari sertifikat mui maupun tulisan di boxnya dengan mencantumkan komposisinya. Biar tampak lebih prpfesional gitulah.
aku belum pernah nyoba kue balok sari pasundan ini, pernah beli kue balok dekat kosan waktu itu tapi keras, nggak lumer juga coklatnya.. jadi pengen nyoba yg ini nih
ReplyDeleteAku pernah dikasih sodara tapi mereknya bukan ini, kue balok brownies meleleh gitu dan kalo kata aku terlalu manis, giung kata orang Sunda mah hehheh
ReplyDeletemelernya yang bikin nagih :9
ReplyDeleteSudah pernah nyoba ini. Dikirim dari Banjarmasin. Hehehe... Nyoklat banget emang ya kuenya. Kemudian kue-kue sejenis ini bermunculan.
ReplyDeletepengen nyobain yummy..
ReplyDelete