Suka Duka Emak Blogger Dalam Mengulas Produk

on July 09, 2019

Setuju nggak, kalau setiap pekerjaan pasti ada suka dukanya, sekalipun pekerjaan itu kita sukai. Salah satunya ada menulis blog. Bisa dibilang saya cinta banget dunia blog ini. Meskipun nggak bisa nulis setiap hari tapi kalau dalam seminggu nggak ada tulisan baru saya mulai resah dan gelisah kayak punya utang gitu.


Salah satu sukanya blogger adalah dapat barang gratisan untuk direview. Bisa juga sih mesti bukan barang gratisan alias beli sendiri kita review dengan senang hati, karena memang produknya bagus. Intinya kalau orang lain dapat manfaat dari produk yang kita ulas di blog kan minimal kita bisa dapat pahala.

Selain tulisan, foto produk penting banget demi menunjang konten review produk. Walau skill belum mahir banget tapi setidaknya saya bisa motretlah sedikit-sedikit. Tapi kalau giliran saya yang butuh difoto bareng produknya mau nggak mau minta bala bantuan terdekat dan tentunya gratisan, yaitu pak suami.

Sayangnya suami kurang suka motret gitu, kalau diminta istri aja sih biasanya baru mau dengan rayuan, paksaan dan ancaman, mhuehuehue. Tapi begitulah resiko suami blogger ya kan, harus mau jadi fotografer dadakan.

Sebelum foto tentu saya berikan arahan dulu ke suami, bagaimana gambaran foto yang saya mau. Biasanya kan foto-foto yang ada blur-blur daunnya gitu tuh bagus ya, ala-ala selebgram lah pokoknya. Nah saya mau yang kayak begitu. Suami sih bilang "oke-oke" aja. Sip lah, saya pun berpose semanis mungkin.

Ternyata hasilnya......

Benar sih, ada daun blur-blur begitu....... YA TAPI NGGAK NUTUPIN MUKA SAYA JUGA DONG!!

Hadeeuh pas ngelihat hasilnya auto ngomel-ngomel ke suami. Tapi dia cuma jawab "Yeee..kalau modelnya cantik mah cantik aja, tapi kalau modelnya nggak cantik mau difoto dari sudut apapun ya mentok begitu aja"

Emang pengen digetok pakek centong nasi deh dia.

Tantangan belum selesai sampai disitu, masih ada anak yang ngintilin kemanapun emaknya pergi termasuk pas mau foto produk. Sebelumnya memang dikasih pengertian kalau mama mau foto, jadi Mukhlas harus main sendiri dulu di dekat-dekat sini sepanjang masih dijangkau mata.

Anaknya sih mengangguk-angguk tanda mengerti, plus dengan senyum manis yang bikin gemas.

Namun pada kenyataannya....

Ya ampuuun, sudahlah muka ketutup daun tuh bocah pakek nongol pula diujung frame T_T.

Akhirnya sampai sekarang saya nggak jadi ngereview madu Uray, huhuhu.

Begitulah rempongnya emak blogger ini tiap mau foto buat konten. Padahal butuh fotonya cuma 2-3 buah, tapi untuk dapat foto yang bagus kudu ngulang sampai 30-40 kali jepret. Belum lagi drama adu argumen sama suami karena ngambil fotonya nggak sesuai keinginan.

Lain lagi kalau fotonya di rumah, foto produk doang tanpa model. Kalau begini sih saya nggak perlu minta bantuan suami kan. Jadi saya sibuk sendiri menata produknya biar kelihatan indah pas difoto, kalau kata orang sih instagramable gitu. Oke, produk sudah ditata sedemikian rupa, kamera sudah diatur, saatnya memotret 1..2..3.

Tiba-tiba dia nongol depan kamera

BIKIN KAGET WOI, ya ampun bocah darimana munculnya perasaan tadi dia lagi tidur di kamar.
Alhasil foto produk yang harusnya cuma 5-10 menit jadi 30 menit. Belum lagi butuh waktu buat ngedit dan nulisnya.

Menginjak produk yang sudah ditata tanpa rasa bersalah.

Begitulah suka duka emak blogger dalam membuat konten review produk, kalau nggak rempong bukan emak-emak deh kayaknya ya. Meskipun begitu saya merasa perjalanan saya sebagai blogger sampai sekarang tentu berkat dukungan dari orang-orang terdekat termasuk suami dan anak. Walaupun ya kadang bikin kzl, tapi sayang juga :P.

Ada emak blogger yang ngalamin kayak saya nggak? kalau blogger yang masih single tantangannya apa nih dalam membuat konten review produk?

Get notifications from this blog

Subscribe

Related Posts