Nikmatnya Berakhir Pekan di Lubuk Beringin
Bagi teman-teman yang tinggal di perkotaan, mungkin mall atau bioskop jadi tempat yang mengasyikkan untuk menghabiskan akhir pekan bersama orang-orang tersayang. Sedangkan bagi saya yang tinggal di daerah kecil, kedua tempat tersebut nggak tersedia di sini, sempat bingung mau jalan-jalan kemana saat weekend tiba.
Dari cerita tetangga saya jadi tahu tentang wisata alam Lubuk Beringin atau biasa disebut dengan singkatan "Luber". Lokasinya sekitar dua jam dari tempat tinggal saya di kabupaten Tebo, Jambi. Akhirnya berangkatlah saya bareng suami, anak, dan mertua kesana.
Untuk sampai di Luber saya mengandalkan cerita teman yang sudah pernah kesana, dan juga Google Maps. Alhamdulillah sih lancar, tapi sempat bingung juga pas sampai di kawasan desanya. Karena nggak ada papan penunjuk lokasi wisata tersebut.
Ketika saya inisiatif bertanya dengan warga lokal, eh malah dijawab dengan bahasa daerah yang mana saya nggak ngerti T_T. Btw, bahasa daerahnya beda dengan bahasa percakapan sehari-hari orang Jambi ya, makanya saya nggak ngerti. Jadi saya cuma menerka-nerka lokasi Luber dari gerakan tangan ibu yang saya tanyai itu.
Selain itu suami saya juga memilih untuk mengikuti satu mobil di depan yang ditebak bakal ke Luber juga. Nekat banget yak, kalau ternyata mereka ke tempat lain gimana? Wkwkwk. Untungnya benar, mobil di depan juga ke Luber.
Sesampainya di sana ada beberapa pemuda lokal yang memberikan karcis sebagai tiket masuk. Satu mobil Rp10.000 dan satu motor Rp5.000. Suasana Lubuk Beringin yang asri dan adem lumayan bikin lelah hilang setelah menempuh perjalanan selama dua jam.
Jadi Lubuk Beringin ini sebenarnya nama Dusun lokasinya, dan ada kawasan sungai yang dikelilingi pepohonan dan pemandangan bukit yang masih asri. Dari media sosial, tempat ini makin banyak dikunjungi wisatawan. Apa lagi kalau hari libur lebaran, makin membludak. Waktu itu saya juga sempat melihat rombongan yang memakai kaos yang sama. Mungkin mereka sedang ada family gathering di sini.
Banyak pengunjung yang main dan berenang di Sungai. Saya dan suami nggak bawa baju ganti, padahal pengen nyebur juga karena kelihatannya adem banget. Warga lokal juga menyediakan penyewaan pelampung ban, biar main airnya tambah seru.
Cuma tetap harus hati-hati juga ya, pernah kejadian ada remaja yang tenggelam karena terlalu asik bermain air di sini. Dia pakai pelampung ban sih, tapi bercandaan sama teman-temannya dorong-dorongan dan pelampungnya terbalik. Ternyata korban nggak bisa berenang. Jadi memang pastikan berhati-hati dan selalu jaga anggota keluarga masing-masing.
Saya dan keluarga akhirnya menyewa tikar dan kita makan bekal yang dibawa dari rumah. Ternyata nggak salah saya bawa rantang dari rumah. Soalnya di Luber ini nggak tersedia penjual makanan berat gitu. Adanya cuma jualan mie instan. Jadi kalau teman-teman ke sini sebaiknya bawa makanan sendiri ya. Tapi ingat sampahnya dikumpulkan dan dibuang pada tempatnya. *Kecuali kalau bawa mantan yang nyebelin mungkin boleh dijorokin langsung ke Sungai, heheheh #Canda*
Pemandangannya yang indah pastinya Instagramable banget dong. Jadi wajib bawa kamera deh ke sini, atau foto dari smartphone juga oke. Tipsnya, coba telusuri lagi kawasan Luber ini sampai belakang, agak jauh dari orang-orang yang berenang. Karena di bagian belakang air sungainya lebih jernih, dengan batu-batu sungai yang besar serta background bukit dan pepohonan. Cantik banget.
Meski nggak berenang saya sempat turun juga untuk celup-celupin kaki. Airnya sejuk banget. Pantesan banyak yang berenang karena pasti segar banget. Syukurnya nggak ada sampah di sungai, tapi kalau di tanah pinggir sungai masih banyak sampah, huhuhu. Apa lagi sampah bekas makanan pengunjung.
Alhamdulillah jalan-jalan kesini bisa bikin mood jadi happy, apa lagi karena perginya bareng keluarga. Bapak ibu mertua saya senang banget bisa jalan-jalan kesini katanya. Ada hikmahnya juga nggak ada mall di tempat tinggal saya, jadi saya bisa mencari alternatif kawasan wisata alam.
Sebenarnya saya sudah cukup lama kesana, cuma baru sempat nulis ceritanya sekarang #timdelay. Nah, baru-baru ini saya cek hashtag #LubukBeringin di Instagram, ternyata sudah dibangun rumah pohon. Jadi pengunjung bisa naik dan foto dari atas. Kayaknya saya memang harus kesana lagi deh.
Semoga cerita saya bikin teman-teman tertarik berkunjung ke Luber, ya.
Alamat Luber : Dusun Lubuk Beringin kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Jambi, Indonesia
Oh ya, bantu sharing juga dong di kolom komentar, kegiatan seru apa yang bisa kalian lakukan saat weekend selain ke mall?
Get notifications from this blog
Aku pribadi juga lebih suka liburan ke alam sih.. Rasanya lebih adem aja gitu
ReplyDeleteKalau baca lubuk, jadi ingat bacaan roman yang dulu sering saya baca, kayaknya penulisnya memang dari Sumatera ya, ada yang mengambil lokasi Jambi, sayang lupa pengarangnya hahaha.
ReplyDeleteBtw sebenarnya berlibur di alam tuh enak dan asyik, lebih hemat, lebih segar, lebih bagus buat anak-anak.
Sayangnya di sini jarang yang kayak gini, kudu ke luar kota dan itupun jalanan maceett kalau liburan hahaha.
Andaikan sungainya lebih jernih, pasti makin seru kali ya. Tapi buat anak-anak pasti seru banget bisa main di sungai, bosen kalau main ke mall terus.
ReplyDeleteOh ya, apakah di sana ada warung-warung yg jual makanan?
mbaaa.. liburan kayak gini tuh lebih seru tau dibanding ke mall. menurut aku sih gitu. hehehe
ReplyDeletekalo aku weekend lebih suka main ke alam gitu dibanding ke mall sih. biasanya paling ke taman yg luas biar anak bisa lari2an. atau kalo pengen yg jauh dikit biasanya aku meluncur ke puncak cari yg sejuk2. atau staycation semaleman di hotel juga seru.. hehe
Hmmm...intinya wisata alam bawa keluarga biar menyenangkan jangan sampai mantan tau apalagi ikutan...eeeehhhhh
ReplyDeleteIni air sungai ya mbak? Maaf kelihatan butek ya kalau dari jauh. Waktu ke Jambi sekitar tahun 1996 sepertinya belum ada. Atau saya yang tidak tahu ya 😅. Semoga bisa ke Jambi lagi kapan-kapan
ReplyDeleteBagi kami anak kota, begitu bosannya bepergian ke mal atau nonton bioskop. Senang membaca artikel kali ini, walaupun hanya cerita at least ad sedikit gmbaran slh satu tempat yg indah di Indonesia
ReplyDeleteKalau sy senang ke pantai. Yang jelas liburan menikmati alam semuanya enak terasa
ReplyDeleteSaya kalau akhir pekan ngajak anak-anak ke sawah. Ada sih mall, tapi anak-anak itu sukanya kalau ke mall cuma beli es krim aja, es krim habis di makan, terus ngajak pulang
ReplyDeleteSaya paling suka jalan-jalan ke alam sebab bikin mata dan pikiran kembali segar. Saya selalu menyempatkan diri renang di Situ Janawi, situ yang dibentuk sebagai tampungan mata air. Jadi kolamnya tuh jernih banget.
ReplyDeleteKapan-kapan saya bakal bikin artikelnya di blog saya kalo gitu.
Lihat airnya jernih,jadi pengen nyempung berendam. Pasti airnya segerrr banget deh.
ReplyDeleteSesekali berlibur ketempat alam nggak ada salahnya, selain udara yang sejuk.
Dapat menghilangkan stress karena melihat pemandangan alam yang luar biasa indah.
Cocok banget ajakin keluarga berlibur di akhir pekan
Pasti indah banget ya, suasana alam yang masih asri tentu sangat sejuk, ditambah lagi sama suara air sungai yang mengalir bikin hati tentram.
ReplyDeletePotensi alam yang dikembangkan jadi tempat wisata. Bisa jadi income ut pemerintah
ReplyDeleteAsik banget ya tempatnya. Baru lihat lagi sungai selebar itu ehehehe
ReplyDeleteTempatnya asik banget ini buat motret. Terutama bagian air terjun kecilnya itu, kece.
ReplyDeleteTempat wisata lokal macam lubuk beringin gini nih yang musti digenjot perawatan dan penambahan fasilitasnya oleh pemerintah daerah. Potensi PAD ada lho..
ReplyDeleteFoto-fotonya mengingatkan pada masa kecil, waktu masih sering mandi di sungai sampe diomeli emak. Baca tulisannya jadi kangen kampung halaman, walaupun sekarang di Jogja tinggalnya juga di desa, tapi udah rame dan deket banget ke kota.
ReplyDeleteBagus pemandangannya. Tempat wisata yang benar-benar menyenangkan dan recommended. Selain bisa santai bersama keluarga juga untuk nambah inspirasi dan refresing.
ReplyDeletePemandangan yang indah, cocok untuk dijadikan lokasi wisata bersama keluarga. Ditambah lagi ada rumah pohon, kita bisa liat pemandangan disekitar dari atas pohon. Hemmm seru banget nih....
ReplyDeleteeh sekarang ada rumah pohonnya ya. berarti pengurusnya berbenah agar anak2 banyak yg datang ke sana, biasanya dr sekolah3 gitu kan. kalau weekend saya ke sekitar rumah ajah
ReplyDeleteBagaimana Medan perjalanan saat menuju luber kak? Apakah jalanannya sudah halus saat mengikuti rute yang ditunjukkan Maps?
ReplyDeleteMohon info, karena saya juga kapan² dan rencana sama temen mau kesana.
Kalo weekend aku suka bawa anak ke perpustakaan kak enny..
ReplyDeletelubuk beringin berarti gak terlalu jauh ya dari pusat kota Jambi. Sekitar 2 jam saja. Ok nanti kalo ada langkah ke sana mau juga mampir
masya Allah indah banget ini pemandangannya mbaa, aku malah kangen dengan suasana air mengalir dari sungai kayak gini. Suara aliran sungai yang pasti menenagkan, lumayan juga ya mba perjalanannya 2 jam ke lokasi
ReplyDeleteAsri ya tempatnya. Aku juga lebih suka liburan ke alam daripada ngemall. Next time kalau ke Jambi mau mampir juga ke Luber
ReplyDeleteWah peluang buat buka rumah makan di Lubuk Beringin tuh. Kasihan pengunjung yang udah jauh-jauh ternyata cuma bisa makan popmie hehe... cuma kelihatannya belum terlalu dipoles ya tempat wisatanya, masih asri dan apa adanya.
ReplyDeleteLubuk Beringin ini pemandangannya Indah banget yah dindo...cocok sekali untuk menghanyutkan Rasa Stres.Eaaa...!!
ReplyDeleteDi tempat kando ado juga tempat cak ini, namanya Ulu Ogan.
baru kali ini saya dengar kota Lubuk Beringin... ternyata pemandangannya sangat indah.. foto-fotonya keren sekali.. jadi pingin main ke Lubuk Beringin
ReplyDeletebelum pernah euy ke Luber wkwkwkw... padahal udah setahun lebih tinggal di Bungo :-)
ReplyDeleteSeperti yang di gambarkan saya melihat wisata alam lubuk beringin ini sangat bagus dan cocok untuk menenangkan diri dari strees.. jikalau pemerintah daerah atau warga sekitar menyediakan tempat tong sampah agar tidak sampai membuang ke sungai atau tepian sungai
ReplyDeleteSungai atau Danau itu bagus banget lebar sekali. Pasti adem banget kalau di sana tuh, bisa mainan air dan pepotoan
ReplyDeleteBaca cerita dan lihat foto mba membangkitkan kenangan masa kecil saya. Saya tinggal di desa kecil yang lingkungannya sangat mirip dengan ini. Dulu saya saat masih batita saya masih ingat saya tak punya kamar mandi. Kami semua jika ingin mandi mesti ke sungai. Sekarang setelah 30 tahun, sungai di desa saya sudah mengering. Pembangunan infrastruktur jalan di mana-mana. Sedih kadang mengingatnya.
ReplyDeletekirain lubuk beringin itu mengenai lubuk hati yang penuh pohon beringin alias identik dengan tempat sunyi. Hmmm, hati yang sunyi saking gak ada dia. wkwkwkwk
ReplyDeleteBTW Wisata alam saat ini sedang banyak digemari, HEY FOLKS
Bagus banget, ya.. Bisa main air di sungai besar tanpa khawatir... juga asri dan adem. Andai di sini begitu. DUkuh saya tinggal dialiri 2 sungai, satu sungai besar dan satu sungai kecil. Keduanya bertemu di dukuh sebelah dan indah banget. Sayang tak banyak yg tahu. Eh... malah curcol.
ReplyDeleteBtw, uang masuk 10K itu murah buanget, lho....
Saya malah bosan ngemall,Mbak. Penginnya wisata alam, tapi bukan taman, seperti yang menjamur di kota tempat saya tinggal.
ReplyDeleteJadi, berbahagialah yang mudah mengakses wisata alam di tempat tinggalnya 😁
Seru banget paati main air di lubuk beringinnya
ReplyDeleteTp tetap kudu hatihati ya supaya nggak hanyut hehe