Surat Untuk Anakku- Tahun Ketiga
Senangnya anak mama sekarang sudah makin besar, dan sudah nggak mau lagi dibilang anak kecil. Maunya dibilang "anak besar". Kalau dibilang anak kecil pasti nangis, padahal kalau mau jadi anak besar nggak boleh cengeng, lho.
Alhamdulillah tahun ini masih bisa kita nikmati perayaan ulang tahun Mukhlas dengan keluarga kita. Ada nenek, datuk, umi ela, pakde Wawan, Kak Wafa, dan Mas Pi. Kita potong kue di rumah, jalan-jalan ke taman, ke mall, dan makan bareng juga di restoran ya.
Mama senang lihat Mukhlas senang bisa kumpul dengan keluarga, main, dan juga dapat banyak kado. Semoga kamu bisa merasakan bahwa kami semua sayang banget sama kamu. Kelak kalau Mukhlas semakin besar dan menemukan banyak tantangan, kebahagiaan dan juga kekecewaan, jangan lupa selalu ada keluarga yang siap mendengarkan, menjadi sandaran.
Oh ya sayangnya tahun ini Indonesia sedang berduka, kita sedang dilanda wabah Covid-19 yang memang menyerang banyak negara di seluruh dunia. Mama sempat khawatir akan kesehatan kita sekeluarga, tapi semoga dengan pencegahan yang kita lakukan kita bisa terhindar dari virus tersebut ya.
Karena sedang ada wabah juga makanya Mukhlas libur sekolah dulu. Tapi katanya kamu malah senang di rumah aja, sama mama atau baba. Senang pasti karena bisa nonton, kan? Dasaarrrrr. Cuma karena di rumah aja, Mukhlas jadi bisa lepas popok. Yeayyyy!!! Walaupun sesekali masih ngompol juga.
Selain itu mama senang karena anak mama ini sudah bisa makan sendiri. Jadi nggak perlu repot lagi deh baba nyuapin kamu terus. Soalnya kalau mama yang nyuapin suka nggak sabaran, hehehe maaf ya, Nak.
Cuma mama agak sedih juga, efek wabah Covid-19 ini, investasi saham yang kami khususkan untuk biaya sekolah Mukhlas anjlok banget. Minus banyak, huhuhu. Tapi tenang aja sih, dari yang mama baca-baca, kalau untuk jangka panjang masih aman kok.
Mama memang sengaja nabung khusus buat pendidikan kamu. Karena mama dan baba pengen banget nanti Mukhlas sekolah dan kuliah di tempat yang bagus. Di mana Mukhlas bisa mengembangkan potensi sebaik-baiknya, sehingga kamu bisa sukses di bidang yang kamu sukai.
Do'ain terus ya rezeki kami selalu lancar, karena kadang adaaaa aja pengeluaran yang bikin sulit nabung. Cuma mama dan baba nggak akan pernah lelah berusaha. Kami ingin menjadi supporter utama untuk kamu, Nak.
Dear anak mama sayang, banyak banget momen di masa kecil Mukhlas ini yang bikin mama bahagia walaupun dengan cara sederhana. Misalnya pelukan pas tidur, kecupan ketika bangun tidur, pas Mukhlas bilang mama cantik (walau direquest dulu), bilang "terima kasih mama", daaaaan masih banyak lagi.
Meski pun nggak jarang juga mama habis kesabaran terus marah-marah. Maaf ya, Nak. Entah kenapa mama selalu merasa ada sisi dimana mama nggak pernah siap jadi orang tua. Tapi kamu ada. Jadi mama harus terus belajar untuk siap.
Do'a mama dan baba, kami berharap Mukhlas selalu sehat, ceria, makin pintar, dan jadi anak yang bahagia. Semoga kita semua selalu saling mencintai, saling menyayangi.
"Kita kawan, kan? Kan kita keluarga."
Begitu yang sering kita ucapkan. Semoga. Selamanya.
We Love You, Nak.
Get notifications from this blog
selamat tiga tahun yah mukhlas, semoga doa mama dan baba terkabul, aamin yra
ReplyDeletemba aq mo jadi netizen yah, "kok blm kasih ade ke mukhlas?!"
xixixi kidding yah mba
Waduh maaf baru kebaca mbak komen yang ini. Santai aja dulu, karena Mukhlasnya juga belum mau punya adek. Hihihi
Delete