Pengalaman Pasang dan Lepas Kontrasepsi KB Implan
Alasan Memutuskan Pakai Kontrasepsi
Kenapa Memilih Kontrasepsi KB Implan?
Pengalaman Pasang Kontrasepsi KB Implan di Bidan Terdekat
Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim atau serviks. Hal ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim.
Progestin juga akan menipiskan lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut akan sulit menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.
Setelah implan masuk ke bawah kulit, bekas sayatan ditutup dengan kapas. Tanpa perlu dijahit, karena emang kecil banget kok sayatannya kayak kegores aja.
Proses pemasangannya juga nggak lama. Hanya sekitar 15-20 menit. Terus sama sekali nggak sakit ya karena efek suntik bius pada awal pemasangan tadi.
Efek Pemakaian Kontrasepsi KB Implan
Setelah pulang ke rumah, masih nggak berasa sakit apa-apa. Sampai 24 jam berikutnya, bius hilang baru deh berasa ngilunya dan muncul lebam-lebam biru yang baru hilang setelah hari ketiga.
Selama itu nggak ada obat apa-apa yang perlu diminum paling kalau untuk mengurangi nyeri dikompres pakai air es saja.
Nah, efek lain yang saya rasakan pada bulan berikutnya adalah menstruasi menjadi lebih panjang. Biasanya saya hanya menstruasi selama 6-7 hari. Tapi setelah pakai implan bisa 10-12 hari. Masih normal sih ya, karena durasi menstruasi itu bisa sampai 14 hari.
Tapi yang berbeda adalah, menstruasinya jadi dua kali dalam sebulan. Durasinya juga sama, 10 harian. Kebayang dong, dua kali dalam sebulan dapat mens. Dua kali PMSnya, dua kali nyeri pinggang dan perutnya.
Efek dua kali menstruasi saya rasakan sampai bulan kedelapan. Bulan berikutnya sempat normal dua bulan. Tapi pernah juga nggak haid sama sekali. Sampai saya galau jangan-jangan hamil. Eh bulan berikutnya jadi haid dua kali lagi dalam sebulan sampai pada bulan tulisan ini diterbitkan.
Efek lain seperti berat badan naik drastis sih nggak ya, itu juga tergantung pola makan dan olah raga kan. Hanya saja jerawat jadi lebih sering karena mensnya dua kali sebulan plus lebih lama.
Saya sudah konsultasi dengan bidan dan baca-baca artikel juga. Katanya efek kontrasepsi Implan memang begitu. Siklus haid jadi nggak teratur dan bisa lebih banyak. Tapi katanya itu hanya 6-12 bulan pertama. Sedangkan saya sudah hampir 15 bulan, masih begitu juga.
Efek ini juga dirasakan teman saya yang kami barangen pasang kontrasepsinya. Tapi ditanya ke teman-teman lain yang pakai juga, ternyata efeknya berbeda-beda. Ada yang haidnya lancar dan teratur, ada yang jadi nggak haid selama berbulan-bulan.
Biaya Pasang Kontrasepsi KB Implan
Pengalaman saya setahun lalu, biayanya sebanyak Rp250.000. Itu di bidan ya, kalau di Rumah Sakit saya kurang tahu. Bervariasi sih cuma sekitaran itu. Kalau mikirin jangka waktunya ya harganya sesuai sih. Dibanding repot minum pil atau suntik berkala.
Apakah Akan Terus Melanjutkan Kontrasepsi Ini?
Nah, ini dia yang sedang saya pikirkan. Efek menstruasi dua kali dalam sebulan benar-benar bikin tubuh saya nggak nyaman. Mood kacau, lebih sering nyeri pinggang dan punggung, terus malah suami harus "puasa" lebih lama karena menstruasinya juga lama.
Ekspresi kalau lagi PMS |
Keseringan pakai pembalut juga bikin iritasi, walau pun sudah saya selingkan dengan pembalut kain. Ibadah juga jadi ragu. Walau pun saya mengambil pendapat menstruasi kedua sebagai darah penyakit dan tetap menjalankan ibadah. Kebayang nggak puasa tapi darah haid keluar? Lemes banget. Dua kali saya batal karena itu.
Kemungkinan saya mau lepas kontrasepsi ini. Tapi galau kalau kebobolan gimana? Wkwkwk. Tapi tentunya saya dan suami akan cari cara aman lainnya.
Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga, Bukan Sekedar Titipan
Bagi sebagain orang, ada yang anti kontrasepsi. Menganggap tidak mensyukuri nikmat benih anak yang diberikan Allah SWT. Saya sendiri sudah membaca dari sisi kajian Islam dan kesehatan.
Segala sesuatu tergantung niatnya. Kalau niatnya menolak takdir Allah atas keturunan ya itu salah. Tapi kalau niatnya memberi jarak, agar kebutuhan anak secara lahir dan batin terpenuhi, itu nggak apa-apa.
Saya sendiri termasuk percaya bahwa anak bukan sekedar titipan dari Allah SWT. Tapi amanah yang perlu dijaga, dirawat, dididik. Tentu itu semua membutuhkan perhatian, fokus, tenaga, waktu, dan materi dari orang tuanya.
Lagi pula kemampuan setiap keluarga berbeda. Nggak boleh disama ratakan dan atau dibanding-bandingkan
Dari sisi kesehatan, saya yang melahirkan dengan persalinan operasi caesar, ada baiknya memberi jarak 4 tahun lebih agar kondisi badan lebih siap. Sebenarnya sih di bawah 4 tahun boleh-boleh aja kalau sanggup, tapi saya ngilu kalau jahitan ini harus buka tutup dalam waktu dekat.
Jadi apapun keputusan orang kita hargai aja. Mau punya banyak anak dan rapat jaraknya, ya kita berikan selamat. Mau berjarak ya kita do'akan semoga rencananya berjalan lancar.
Kalau saya sih yang penting diskusi dan restu suami. Suami juga bilang, yang penting kesiapan saya katanya.
Update! Pengalaman Lepas KB
Saya memutuskan Lepas KB Implan pada awal bulan Juni 2020, karena saya merasa nggak nyaman dengan efeknya yang membuat menstruasi saya menjadi dua kali dan lama dalam sebulan.
Proses melepasnya sebentar dan mirip dengan saat mau memasang dulu. Lengan saya dibius, lalu setelah kebas, bidan akan menyayat sedikit dan mengeluarkan kontrasepsi implannya.
Nggak ada rasa sakit karena dibius, paling cuma pas suntik biusnya yang rada cenat-cenut sedikit. Untuk biaya pelepasannya sebesar Rp50.000.
Setelah lepas, saya sempat keluar darah haid 3-4 hari tapi cuma sedikit dan itu juga pada pagi hari saja. Setelahnya berhenti dan saya masih menunggu siklus haid saya normal.
Lalu bagaimana keputusan tentang jumlah anak? Saya dan Suami tetap ingin menunda dulu. Tapi pakai kontrasepsi lain seperti kondom saja.
Semoga berjalan lancar. Tapi saya yakin sebaik-baiknya rencana manusia, rencana Allah SWT adalah yang terbaik.
Nah, semoga tulisan panjang ini bisa membantu memberikan refrensi bagi ibu-ibu yang mau menjarakkan kelahiran anaknya ya.
Ingat, kondisi tubuh kita berbeda-beda. Ada baiknya konsultasi dulu dengan tenaga medis setempat.
Semoga bermanfaat.
Get notifications from this blog
Semoga ada pilihan terbaik ya kak buat kakak dan suami. Saya dulu pake kalender karena jadwal istri saya teratur. Ini habis anak ke3 juga kepikiran pake kontrasepsi, tp masih bingung pake yg mana, makasih sharingnya ya kak
ReplyDeletedjangki.wordpress.com
waaah noted buat pengetahuan aku nih mbak, baru tahu bisa bengka2 lebam begitu, bayangin doang rasanya ngilu huhu
ReplyDeleteKalau baca ceritanya,memang bikin dilema bangetz.
ReplyDeleteSemoga ada bukibuk dibawah ini yg bisa kasih saran yg bermanfaat buat Dindo.
Saya cuma kasih masukan buat Pak Su : " yg sabar yah Mas , " . Suami sabar disayang Istri loh....😊🙏🙏🙏
emang ada aja efek sampingnya ya mba? ibu saya dulu KB suntik, terus jadi gendut banget. katanya kalo pil takut lupa. saya semenjak nikah belum KB karena mau berkembang biak dulu hehe. makasih sharingnya mba..
ReplyDeleteSaya abis lahiran anak ke-3 pasang implan juga Mbak, di lengan sebelah kiri. Cocok²an sih ya, haid saya gak datang², trus badan jd meroket naiknya huhuu... Setelah 3 thn sy buka dan 3 thn kemudian lahir si anak bungsu. Jaraknya 6 tahunan ama si no 3
ReplyDeleteTernyata efek sampingnya lumayan juga ya, kak. Ipeh pernah pake spiral dan memang waktu itu mens lebih banyak dan lebih lama. Tapi, cuma itu. Justru selama pake spiral malah saat mens ngga pernah sakit sama sekali. Pas lepas spiral, justru balik lagi jadi sakit setiap mens.
ReplyDeleteMembayangkan mens lama ituuu, btw semoga dapat solusi yg terbaik ya kaka 👌
ReplyDeleteAku malah serem duluan kalo implan, tadinya sih mau KB alami aja, tapi pas lahiran kedua, dokter mewajibkan pasang IUD, yah gimana lagi. Pasang deh alhirnya.
ReplyDeletewah kok bisa ampe lebam dan bengkak gitu kak..sy klo bengkak dan lebam biasa aja lama banget ilangnya..tp mungkin efek tiap orang beda2 ya..mksh sharingnya
ReplyDeleteSampe sekarang saya belum berani pake kontrasepsi suntik, pil, implan, iud dll.
ReplyDeleteSaya masih mengandalkan KB Alami kalender. ini masuk tahun ketiga belum kebobolan.
Sampe sekarang masih ngeri kalo mau pasang kontrasepsi macem2, takut sama efek sampingnya. Alhasil 3 tahun ini pilih kb alami pake kalender
ReplyDeleteAku pake KB IUD, efeknya beberapa hari setelah mens, keluar darah lagi 2-5 hari.
ReplyDeleteJadi tahu banget gimana rasanya ibadah dalam kondisi ini.
Meski ragu, semoga Allah menerima ibadah kita :)
ngilu juga ih ngeliat bisa lebam dan bengkak gitu
ReplyDeletejadi makin selektif milih alat kontrasepsi
sangat membantu sharingnya ini mba
Aku pernah dengar KB implan tapi baru kali ini dapat informasi lengkap mengenai KB implant ini, keren sista
ReplyDeleteAku ini suka banget baca pengalaman orang lain tentang pasang alat KB kak. Tapi ya gitu, akunya takut. Ya sudahlah akhirnya gak pasang apapun .hahaha
ReplyDeleteSaya team nyimak dulu ya kak, belum ada pengalaman pakai kontrasepsi hihihi jadi no comen. Tapi setiap kontrasepsi ada plus minusnya pasti ya.
ReplyDeleteHihi toss kita kak Aisyah. Aku takut ngebayangin efeknya. Soalnya temen-temen yang pake KB banyak yang ngeluh. Jadinya kan serem sendiri akutu
DeleteBaru tahu kalau ada alat kontrasepsi yang dipasang di lengan. Teknologi KB semakin hari semakin berkembang saja ya Mbak.
ReplyDeletejadi tambah tau setelah baca cerita kakak, kalo itu pilihan teraik untuk tidak enambah momongan menurutku juga gak papa ya, karena semua ada alasannya.
ReplyDeletesemoga tromanya cepat hilang dan cepat mendapatkan momongan lagi.
Alat kontrasepsi memang cocok - cocokan ya,Mbak. Saya sempat pakai IUD, tapi karena sering perdarahan, saya lepas lagi. Semoga implannya cocok dan nyaman ya, Mbak. Sehat selalu :)
ReplyDeleteSemua alat kontrasepsi memang ada plus minusnya ya mba. Ada teman saya pakai suntik ga haid selama 2 bulan. Kalau pakai pil kb kadang lupa minum. Akhirnya semua tergantung kepada kecoocokan individu masing2
ReplyDeleteDuh, aku maju mundur nih mau pasang kb, sampai saat ini belum pasang apa-apa karena emang lagi pengin punya anak nih mb, doain ya amin.
ReplyDeleteTapi pengalaman orang emang bener ga bisa disamaratakan ya
Hahaha sama ya kita bun. Udah diinduksi seharian, tetep aja nggak ada pembukaan. Akhirnta sesar deh. Tapi allhamdulillah ya untung juga ada sesar. Klo nggak gimana nasib kita dan anak kita coba. Ngomong-ngomong aku baru tahu ada kb implan yang dipasang tangan itu. Hadeuhhh ketahuan ya ilmu aku masih cetek hahahaha 😂
ReplyDeleteSemoga lancar2 n baik2 aja ya Mbak Enny implannya di lengan mbak. Mudah2an emang bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Ibu sehat, keluarga terawat. hehe... slogan KB bangeet
ReplyDeleteIbuku dulu pernah pake KB implan ini, kalau dulu namanya KB susuk. Memang aman. Tapi aku pribadi tidak diizinkan memakai KB ma paksu.
ReplyDeleteKeliatannya implan memang praktis dan aman ya, tapi dilihat dari efeknya agak ngeri sedap gitu ya, agak ga nyaman jika kelamaan mens. Kalau aku sebelumnya pernah pakai pil kb, aman sih ga ada efek apa2, tapi ya gitu harus rutin ga boleh kelewat kalau ga nanti bisa ngisi lagi deh. Semua pemakaian kb ada plus minusnya ya.
ReplyDeleteAku masih banyak-banyak membaca ttg alat kontasepsi ini, buat nambah ilmu juga buat kedepannya.ntar aku konsul ke dokter deh yg cocok buat ku apa. Soal nya Ada yg kita nya skrg (pengen pake itu) Tapi ga cocok secara hormonal
ReplyDeleteHaidnya gimana mba? Lancar kah? Seefektif apa setelah pasang implan? Saya sudah 6 tahun menikah, dan sudah ada 3 anak, itu kami konsisten dan disiplin pakai kondom. Hihihi. Alhamdulillah itu juga pilihan suami sih. Dia kuatir kalo minum pil, pasang IUD, atau KB implan, itu suka ada kejadian-kejadian ngeri yg dia baca di berita. Dia kasihan juga lihat saya nanti haidnya gak teratur trus menggendut karena pil. Kakakaka. Macam2 dah pertimbangannya.
ReplyDeleteWah... efeknya kebalikan dengan saya ya Mbak. Saya implant setahun lalu, dan sudah setahun ini tidak menstruasi lagi. Badan ajek, tidak tambah. Cuma jadi nggak penginan yang itu. Jadi kadang cuma gugurkan kewajiban saja karena mood memang penting.
ReplyDeleteIni efek yang saya rasakan jika KB suntik 3 bulan....
Saya juga sedang bertanya-tanya apa akan teruskan atau copot saja implant-nya.
Saya dan istri setelah punya satu anak belum memutuskan menggunakan KB, kami menggunakan cara alami dulu. Pengen ikutan KB tapi ya itu banyak banget pertimbangannya. Saya juga bari tahu tentang KB implan ini
ReplyDeleteWah sama mba, aku juga induksi semalaeman. Tp akhirnya tetep berhasil normal. Pas mau lahiran anak ke2 sempet takut juga kebayang sakitnya induksi. Tp untung aja ga perlu induski 😁
ReplyDeleteKB yg hormonal bakal kaya gitu, kaya Implan, suntik atau pil. Kalau mau mending KB non hormonal kaya IUD mba, ngilu di awal aja kan 😁
Aku nih belum pernah pasang kb sampai sekarang.. Huhuuu makasih banyak yah mba informasi nya ini jadi semakin tau deh tentang kb aku
ReplyDeleteMbak, Aku udah 4 bulanan pake KB implan baru sekali doang mensnya, itupun setelah pertama kali berhubungan selesai masa nifas, habis itu udah ga mens sama sekali
ReplyDelete