5 Cara Menjadikan Website E-Commerce Lebih Mobile-Friendly
Tentunya pengalaman saya yang pastinya dirasakan oleh banyak orang tersebut, harus menjadi acuan bagi teman-teman yang punya bisnis, terutama berbentuk toko online. Jika ingin bersaing di zaman serba digital seperti ini, maka pastikan membuat situs toko yang enak dikunjungi lewat gawai sejak awal.
Nah, bagaimana cara membuat situs lebih mobile-friendly? Inilah lima cara umum yang sering digunakan.
1. Buat Situs Responsif pada Perangkat Berbeda
Syarat situs mobile-friendly adalah harus bisa dilihat di perangkat berbeda tanpa mengganggu pengalaman berkunjung. Pengguna perangkat harus bisa membuka situs dengan nyaman walau menggunakan perangkat berbeda ukuran. Ukuran teks, gambar, dan tata letak harus konsisten dalam kondisi apapun.
Situs responsif juga harus mengikuti posisi orientasi pengguna. Misalnya, ketika pengguna ponsel memiringkan perangkatnya untuk membaca dalam posisi landscape, tampilan situs harus mengikuti dengan luwes. Untuk mengeceknya, ciptakan simulasi tampilan layar untuk perangkat Android, Apple, dan produk populer lainnya.
Saya rasa teman-teman yang punya bisnis sekaligus seorang blogger, pasti mengerti hal tersebut. Karena untuk situs pribadi sekali pun kita harus memakai template yang responsif agar pembaca merasa nyaman berkunjung di blog kita. Apa lagi untuk toko online, tentu hal tersebut merupakan kewajiban.
Pemilik situs bisa menggunakan unlimited hosting murah yang berkualitas tinggi untuk menciptakan situs responsif. Teman-teman bisa memanfaatkan website builder yang menyediakan cukup banyak pilihan template, tema, dan elemen desain lain yang cocok untuk tampilan situs mobile-friendly. Jangan lupa juga untuk melakukan branding dengan memilih alamat website dengan memilih domain murah Indonesia yang bermanfaat untuk kebutuhan pemasaran dan branding.
2. Buat Teks dan Tombol Lebih Besar
Situs mobile-friendly memiliki tampilan teks serta tombol lebih besar demi kenyamanan pengunjung. Ukuran tombol yang terlihat normal di versi desktop akan menjadi lebih kecil di versi mobile.
Maka yang harus dilakukan yaitu memperbesar tombol serta tautan di situs untuk versi mobile. Setiap kali menambahkan ikon tombol serta tautan, jangan lupa mengecek ukuran mereka di perangkat berbeda agar semua pengguna nyaman mengunjungi toko online yang kalian miliki.
Teks lebih besar juga penting untuk situs versi mobile. Pastikan mengetes kenyamanan membaca dengan menguji berbagai ukuran dan jarak font. Gunakan font standar dan hindari tipe khusus yang harus diunduh dulu. Font seperti ini akan membuat situs yang dimiliki muncul lebih lambat, karena perangkat mereka harus mengunduh huruf tersebut rerlebih dulu.
3. Optimasi File Gambar di Situs
File gambar untuk situs mobile-friendly sebaiknya tidak terlalu besar agar loading cepat. Penting untuk memilih tipe file gambar yang tepat sesuai karakteristiknya untuk melengkapi situs toko.
Misalnya, JPG cocok untuk gambar atau foto rumit dengan banyak warna. PNG sesuai untuk ilustrasi sederhana serta gambar teks. GIF identik dengan ikon dan logo kecil yang komposisi warnanya tidak rumit.
Setelah memilih file yang tepat, gunakan program seperti Photoshop untuk mengurangi muatannya (compress). Namun mungkin harus kompromi terhadap kualitasnya, tetapi harus diingat bahwa gambar-gambar ini akan dilihat pada perangkat berukuran relatif kecil.
Jangan sampai kita harus mengorbankan kecepatan situs saat dibuka di perangkat hanya karena ingin menyisipkan gambar ukuran besar.
4. Hindari Default Zoom dan Autocorrect
Default zoom dan autocorrect mungkin menawarkan beberapa fungsi praktis, tetapi mereka bisa mengacaukan tampilan situs mobile-friendly. Default zoom akan mengacaukan tampilan situs saat Anda mengubah orientasi atau mengganti perangkat.
Dalam desain situs, hal ini bisa diperbaiki dengan menggunakan viewport meta tag, yaitu alat yang membantu mengukur serta memperbaiki skala situs saat dibuka.
Fitur autocorrect mungkin tidak terlalu menonjol di halaman situs toko online. Akan tetapi, jika fitur ini muncul di formulir atau area lain yang harus diisi oleh pengunjung, koreksi yang terus-menerus muncul akan merusak pengalaman menggunakan situs serta memperlambat pengguna.
Jika tidak menguasai ilmu coding atau desain situs, teman-teman bisa menggunakan jasa pembuatan situs profesional untuk menghilangkan kedua fungsi ini.
5. Pasang Tautan YouTube untuk Konten Video
Berbagai perangkat masa kini cukup bagus untuk menikmati konten video. Akan tetapi, file video yang dipasang asal-asalan pada situs akan membuatnya lambat. Pengunjung situs juga mungkin akan menemukan kesulitan saat hendak menonton video tersebut, terutama jika kecepatan internet terbatas.
Memasang tautan video YouTube secara langsung tidak akan membuat situs melambat. Kode YouTube juga sudah cocok dan responsif dengan sebagian besar perangkat mobile di dunia.
Membuat akun YouTube untuk toko online yang dimiliki juga bisa memberi nilai plus, yaitu meningkatkan peringkat di Google. Hal ini akan menambah reputasi toko Anda serta membuatnya lebih laris.
Cek Kembali Tampilan Situs Mobile-Friendly
Kunci dari menciptakan situs mobile-friendly yang sempurna adalah terus-menerus mengeceknya. Misalnya, mungkin bisa minta bantuan “panel juri” untuk mencoba tampilan situs dalam jangka waktu tertentu, dan menggunakan perangkat berlainan. Minta juga mereka untuk melaporkan setiap kemudahan atau hambatan yang dialami.
Ketika mengecek situs, pastikan membuat daftar hal-hal yang harus diperiksa, misalnya kenyamanan membaca, menekan tombol, melakukan navigasi, hingga menunggu situs untuk loading. Lakukan perubahan dan perbaikan secara berkala hingga tampilan situs terlihat profesional.
Situs yang mobile-friendly adalah kunci meraih sukses dalam e-commerce modern. Semua strategi ini akan membuat situs toko online yang teman-teman miliki lebih mudah diakses serta mendapat tanggapan positif dari para pengunjung.
Semoga tips di atas bermanfaat, agar bisnis teman-teman bisa lebih maju dengan memiliki situs toko online yang mobile-friendly.
Kalau ada pengalaman terkait bisnis toko online yang teman-teman punya, ceritakan di kolom komentar, ya.
Get notifications from this blog
iya terkadang agak bingung ya kalau beberapa website yg kita akses tuh tidak mobile friendly, krna ngga semua org sekejap bisa kutik² laptop dikala balita kepo pencetin tuts sana sini, aku jadi mau coba² buat website resmi olshopku deh. mksih ilmunya mom..
ReplyDeleteKalau webnya lemot atau nggak responsif biasanya emang bikin nggak jadi beli. Nah,s emoga sukses ya mom olshopnya ^_^
DeletePenting banget nih bagi yg punya toko online menjadikan websitenya mobile friendly. Secara user skrg lbh banyak dr mobile phone kan ya
ReplyDeleteIya mom, apa-apa kita pasti akses dari hp dulu kan lebih gampang jadinya.
DeletePenting ya mba. Karena rata-rata orang lebih sering menggunakan hp nya untul berselancar di dunia maya.
ReplyDeleteAku pun kalau belanja online lewat hp.
Sama mbak, malah belanja online tuh nolong banget bagi ibu pekerja.
Deletepenting banget sih emang bikin website yang mobile friendly. karena sebagian besar orang orang masih membuka situs/website by mobile. lebih praktis.
ReplyDeleteIya, jadi pelaku bisnis kudu banget memperhatikan hal itu :D
DeleteIya bener banget nih paling sebel kalo belanja Di toko online tapi website nya Gak ramah gawai.karena tak semua orang mengakses via komputer
ReplyDeleteBener mbak, semoga pelaku bisnis lebih memperhatikan lagi webnya.
DeleteMba kalau buat blog gmna si? Ternyata blog aku g mobile friendly 😅
ReplyDeleteHalo mbak, karena kita pakai platform blogspot, paling penting itu pemilihan temanya. Simple, responsif, dan cepat. Bisa dilihat pada keterangan sebelum mbak download tema (template) blognya. Terus nggak perlu pakai banyak widget yang nggak perlu. ^_^
DeleteBener tuh bagian tulisan harus besar..
ReplyDeleteAq ga pnya situs..tapi suka blnna dsitus.. klo tuh toko tulisan nglikny kecil2.. wassalam kesel sndri dah..
Apalagi blnjany yg sstem rebutan gtu..siap2 kalah cepet
Hahaha iya kalau saya suka kesalnya kalau fiturnya nggak lengkap, misal nggak bsa ngurutin dari harga terendah.
DeleteMakasih tipsnya moms. Aku pun punya olshop ingin punya web sendiri cuma masih maju mundur karena minimnya ilmu seperti ini ðŸ˜
ReplyDeleteBertahap aja mbak, dipelajari dulu :D
DeleteAku punya brand, pernah nih dulu kejadian kaya gini, untung lansgung dicari solusinya, sampe sekarang masih belajar soal website & artikel ini ngebantu banget
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bermanfaat mbak. Semoga sukses bisnisnya yaaa
Deletesaya sering nih mbak kalau mampir ke website shop gitu dari hp nggak fast loading, alhasil mesti buka laptop dulu atau pindah ecommerce hahaha
ReplyDelete