Usaha Menebar Manfaat Melalui Blog
“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
(HR. Ahmad)
Apakah Kita Bisa Bermanfaat Untuk Orang Lain?
Para pahlawan, pemimpin, tokoh terkenal, tokoh agama, artis terkenal, itu punya pengaruh yang luar biasa. Apa yang mereka katakan, apa yang mereka lakukan, bisa memberikan dampak yang besar.
Beruntunglah mereka ditakdirkan memiliki kuasa sehingga bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Tapi, nggak semua orang ditakdirkan jadi orang yang berkuasa dan dikenal banyak orang, kan?
Terus apakah orang kayak saya, yang biasa saja ini nggak bisa memberikan manfaat untuk orang lain?
Syukurlah waktu dan pengalaman akhirnya membantu saya menemukan jawaban.
Siapapun kita, kita pasti bisa menebar manfaat untuk orang lain. Caranya nggak selalu harus jadi tokoh dengan banyak massa, tapi memulai dari apa yang kita bisa.
Dulu waktu masih kuliah saya sadar saya nggak punya uang sendiri untuk menolong orang lain. Tapi saya punya tenaga. Makanya saya daftar jadi relawan komunitas sosial. Bikin kegiatan sama teman-teman dan cari donasi.
Sekalipun uang yang dipakai untuk menolong orang itu uangnya donatur, bukan uang saya, tapi ada perasaan senang. Setidaknya, tenaga ini bisa berguna.
Waktu berlalu, saya akhirnya sudah bekerja dan sudah berkeluarga. Kemudian kendalanya adalah prioritas yang sudah berbeda.
Sulit meluangkan waktu menjadi relawan di tengah tanggung jawab saya sebagai istri/ibu dan juga pekerja. Tanggung jawab tersebut membutuhkan banyak waktu, tenaga, pikiran, dan juga finansial.
Itu kembali membuat saya merenung "apa yang bisa saya lakukan?"
Usaha Menebar Manfaat Melalui Blog
Blog ini lah jawabannya. Di tengah kerinduan ingin kembali menjadi relawan, saya memutuskan untuk mencoba menebar manfaat melalui tulisan.
Membagikan pengalaman dan informasi yang sekiranya bermanfaat untuk orang lain.
Saya ingat sekali bahwa tulisan yang waktu itu cukup banyak dibaca sampai bertengger di urutan pertama pencarian google adalah pengalaman saya melahirkan secara operasi caesar.
Sebagaimana saya dulu punya rasa takut dan cemas akan operasi caesar, serta membayangkan akan sesakit apa pasca operasi. Maka saya tuliskan pengalaman saya agar ibu-ibu hamil lainnya nggak perlu terlalu khawatir karena ternyata operasi caesar nggak semenyeramkan itu kok.
Mulai dari situ saya terus rajin menulis. Datanglah berbagai komentar dari pembaca. Nggak jarang juga bahkan sampai ada yang mengirimkan email bahkan mengirimkan DM di Instagram saya untuk bilang kalau tulisan saya di blog ini sangat membantu.
Manusiawi kalau saya senang akan pujian tersebut. Tapi tetap saya berusaha untuk menyadari bahwa tentu lebih banyak orang lain yang bisa memberikan impact lebih besar dibanding saya.
Jangan sampai pujian kemudian membuat saya merasa cukup lalu berhenti untuk menulis.
Satu kabar lagi yang membuat saya terharu, yaitu saya mendapatkan email bahwa blog ini terpilih sebagai Top 100 Asian Mom Blogs dari feedspot.com.
Memang blog ini bukan hanya berisikan parenting tapi saya tetap menuliskan pengalaman mulai dari hamil sampai pengasuhan anak sebagai bagian dari journey saya sebagai orangtua. Tambah bersyukur kalau ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan tersebut.
Kebisaan saya merangkai kata di blog ini membuat saya banyak bersyukur. Bahkan di tengah ujian finansial, blog ini pun menjadi salah satu keran rezeki yang Allah berikan.
Niat saya menebar manfaat, justru manfaat itu kerap kembali kepada diri saya.
Kita memang diberikan takdir yang berbeda, tapi kita bisa menjadi manfaat sesuai versi kita masing-masing pula.
Nggak ada ciptaanNya yang sia-sia, makanya yuk kita terus gali potensi diri sehingga bisa bermanfaat bagi pribadi dan orang lain.
Get notifications from this blog
