√ Komunitas Berdaya Membangun Kesadaran Perlindungan Hutan - Duduk Paling Depan

Komunitas Berdaya Membangun Kesadaran Perlindungan Hutan

Komunitas Berdaya Membangun Kesadaran Perlindungan Hutan


Apa yang tergambar dipikiran teman-teman saat mendengar kata "hutan"? Apakah hutan itu besar? Hutan itu sejuk? Hutan itu rimbun? Hutan itu misterius?

Kalau bagi saya, hutan itu adalah aset bumi yang sangat berharga.

Hutan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di Bumi. Fungsi hutan meliputi berbagai aspek ekologis, ekonomi, dan sosial. Hutan juga merupakan habitat bagi ribuan spesies flora dan fauna, mempertahankan keanekaragaman hayati, serta menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, hutan berperan dalam menjaga kualitas air, mengatur pola curah hujan, dan mencegah erosi tanah.

Pentingnya Peran Hutan dalam Menghambat Dampak Perubahan Iklim

Nah, ngomongin soal hutan saya beruntung berkesempatan mengikuti Online Gathering #2 yang diselenggarakan oleh Eco Blogger Squad (@ecobloggersquad) pada tanggal 29 Mei 2023 lalu dengan tema "Peran Komunitas untuk Menjaga Hutan dalam Mitigasi Perubahan Iklim". 

eco blogger squad


Narasumber dalam online gathering tersebut adalah Christian Natalie, manager program Hutan Itu Indonesia dan Azizah Nurul Amanah dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari. 

Kak Tian dari @hutanituid mengawali pemberian materi tentang perbedaan cuaca dan iklim. Misal nih teman-teman ngerasain di daerahnya kemarin mendung dan hujan, hari ini cerah dan terik, itu namanya perubahan cuaca karena dapat diamati dalam waktu yang lebih singkat. 

Sedangkan iklim, butuh waktu lebih lama sekitar 11-30 tahun untuk dapat melihat perubahan iklim. Biasanya juga perubahan iklim meliputi daerah yang lebih luas. Misalnya suhu panas yang akhir-akhir ini banyak dialami di beberapa negara. 


Perubahan iklim tentu menimbulkan dampak seperti banjir, gagal panen, sampai wabah penyakit. 

Salah satu penyebab perubahan iklim adalah Deforestasi, yaitu penggundulan hutan secara besar-besaran menyebabkan hilangnya penyerap karbon alami dan pelepasan karbon yang disimpan dalam biomassa hutan. Deforestasi juga mengurangi kemampuan hutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengatur iklim regional.

peran hutan dalam perubahan iklim


Memang harus diakui manusia juga butuh lahan untuk tempat tinggal, bekerja, dan aktivitas lainnya. Namun yang disoroti disini adalah penggundulan hutan hanya untuk memenuhi kepentingan segelintir kelompok, dan mengabaikan dampak buruknya yang lebih banyak dirasakan masyarakat. 

Makanya penting banget bersama-sama menjaga kelestarian hutan karena hutan yang terjaga dapat menyerap dan menyimpan karbon, serta melepaskan oksigen. Adanya hutan dapat memitigasi dampak buruk perubahan iklim. 

Jaga Kelestarian Hutan Bersama HII

Hutan Itu Indonesia


Kak Tian, dari Hutan Itu Indonesia (HII) yaitu sebuah organisasi yang mempunyai visi Hutan menjadi identitas utama bangsa Indonesia yang hidup harmonis dengan hutan.

Para pendiri HII berkeinginan untuk meningkatkan kecintaan anak muda lainnya terhadap hutan Indonesia, dengan mengangkat kekayaan dan peran hutan secara menyeluruh melalui kampanye positif, kreatif, dan menyenangkan, yang dijalankan dengan semangat kolaborasi.

HII kerap mengkampanyekan tentang pelestarian hutan Indonesia kepada masyarakat baik melalui media online atau langsung turun ke lapangan. 

Hutan itu Indonesia juga berusaha mengeksplorasi berbagai kesukaan dan minat anak muda perkotaan mulai dari seni, olahraga, makanan, dan kesukaan lainnya, pendekatan ini digunakan untuk mempermudah kampanye cinta terhadap hutan Indonesia agar lebih mudah dipahami dan diterima oleh generasi muda, terutama mereka yang tinggal di perkotaan.



Kita bisa mendukung kegiatan HII dengan cara menjadi sukarelawan, ikut berdonasi, menyemarakkan kampanye jaga hutan, dan atau ikut menandatangani petisi yang mereka buat. 

Informasi lebih lanjut bisa mengikuti Instagram mereka di @hutanituid atau websitenya di www.hutanitu.id.

Tiru Semangat Pengrajin Lokal di Kabupaten Musi Banyuasin Untuk Ikut Menjaga Lingkungan

Masih dari acara Online Gathering #2 #EcoBloggerSquad, ada kak Azizah dari Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang merupakan Asosiasi pemerintah kabupaten untuk gotong royong mewujudkan lingkungan terjaga & masyarakat sejahtera.



LTKL menjadi pendamping bagi para pengrajin lokal d Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan yang membuat produk kain "Gambo Muba" dengan pewarna alami dari tanaman Gambir, yaitu sejenis tanaman perdu yang hidup tumpang sari di antara perkebunan karet. 

Setelah dipanen oleh petani, gambir dicacah dan direbus untuk menghasilkan cairan ekstraksi. Ekstrak gambir kemudian diendapkan untuk menghasilkan getah gambir yang biasanyadigunakan masyarakat sebagai obat. Sedangkan sisa limbah gambir dari proses pengendapan digunakan sebagai pewarna alami untuk membuat kain gambo.

kain gambo muba


Memanfaatkan limbah menjadi produk fashion yang bernilai ekonomi merupakan salah satu langkah pelestarian lingkungan yang memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat. 

Memang prosesnya tentu lebih memakan waktu dibandingkan kain tekstil dari pabrik, tapi justru proses yang panjang inilah mengingatkan kita bahwa alam itu sendiri membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri sehingga bisa memberikan lagi manfaatnya setelah diambil sebagian oleh manusia. 

Semangat para ibu-ibu pengrajin lokal di Kabupaten Musi Banyuasin bisa kita contoh lho agar lebih peka dengan sekitar, memperhatikan apa yang selama ini jadi limbah ternyata bisa jadi berkah.

Teman-teman juga bisa mendukung pengrajin lokal dengan cara membeli dan memakai produk buatan mereka melalui e-commerce. Bisa juga ikut Instagram mereka di @kabupatenlestari & @kain_gambomuba. 

Komunitas Berdaya Bersama Mengkampanyekan Kelestarian Hutan

Kalau bergerak dan bersuara sendiri tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan, tentu sulit untuk didengar. Tetapi kalau kita bersama-sama membentuk kelompok/komunitas, tentu akan lebih mudah berdaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. 

Adanya komunitas yang menyuarakan isu tentang lingkungan harus kita dukung penuh, karena ditengah kebutuhan dan keinginan manusia yang nggak pernah habis untuk memeras hasil alam, komunitas-komunitas hadir untuk kembali mengingatkan kita tentang pakem yang harus dipatuhi agar apa yang kita ambil dari alam, dapat kita kembalikan lagi ke alam. 

Sehingga kenyamanan tinggal di atas muka bumi ini dapat pula dirasakan oleh generasi selanjutnya. 

Semoga tulisan ini bisa memberikan manfaat atau menambah wawasan teman-teman tentang peran komunitas untuk menjaga hutan dalam mitigasi perubahan iklim.

Nah, teman-teman ada pendapat nggak tentang bagaimana cara kita berdaya untuk turut serta dalam kelestarian hutan? Cerita di kolom komentar, ya.

Get notifications from this blog

5 comments

  1. setuju sekali kak dengan bergerak bersama komunitas suara kita jadi lebih mudah didengar ya, yuk jadi semangat menjaga hutan

    ReplyDelete
  2. salut ya buat komunitas yang menjaga kelestarian hutan, salut juga buat ibu-ibu pengrajin lokal itu yang begitu sabar dan telaten dalam berkarya.
    sudah saatnya kita semakin sadar bahwa keberlangsungan hutan jadi tanggung jawab kita bersama.

    ReplyDelete
  3. Boleh juga ya ide nya ada komunitas berdaya ini untuk menjaga kelesatrian alam soalnya sekarang prihatin deh kerusakan alam sudah merata dimana2 kasihan generasi ke depannya

    ReplyDelete
  4. Tidak membuang sampah di sungai dan lebih banyak berjalan kaki, walaupun tidak secara langsung berdampak pada hutan, menurutku dua hal ini ikut turut serta dalam pelestarian hutan. Dengan tidak membuang sampah di sungai, aliran jadi lancar sehingga hutan tidak kesulitan menahan banjir dan dengan berjalan kaki kita ikut menyumbang udara bersih yang bagus untuk hutan

    ReplyDelete
  5. Duh kangenin nih ecoblogger squad sama aksi-aksi dan kampanye yang luar biasa. Agustus segera tiba dan elnino segera menyapa Indonesia. Semoga kita semua dan keanekaragaman hayati di negara ini bisa beradaptasi dengan baik.

    ReplyDelete