Gadis Kecil yang Menginjak Kacamata di Atas Sajadah
Kita bisa belajar makna kebaikan dari siapa saja, bahkan dari gadis kecil yang belum genap dua tahun.
Sekitar kurang lebih seminggu yang lalu saya lagi di Masjid dekat kantor. Masjidnya besar, letaknya di jalan lintas. Jadi memang yang datang ke masjid ini bukan cuma warga sini, melainkan orang-orang dari Kota lain yang singgah untuk istirahat dan ibadah.
Saat itu di tempat sholat perempuan lumayan banyak orang, dan ada beberapa ibu yang membawa anak balita.
Seperti biasa juga sebagai pengguna kacamata, saya melepas kacamata dan meletakkannya di atas sajadah, di sudut kanan atas.
Nah, lagi sholat ada anak-anak yang berlarian di depan sajadah. Masih oke lah ya. Eh nggak lama kemudian, anaknya lari di atas sajadah saya dan nginjak kacamata.
Jujur jadi nggak khusyuk karena kepikiran “kacamatanya patah nggak tuh?” Tapi yaudah tetap lanjut sholat sampai selesai.
Setelah selesai saya langsung ambil kacamatanya dan ternyata nggak pecah atau patah. Fiuuh syukurlah. Salah saya sendiri juga, sudah tahu ada anak-anak, harusnya kacamata saya taruh di kantong atau di atas lemari mukena yang ada di belakang saya.
Tapi setelah saya selesai do'a, anak perempuan tadi datang sama ibunya nyamperin saya. Ibunya bilang "ayo minta maaf sama tantenya. Maaf ya tante, tadi nggak sengaja" sambil ibunya menyodorkan tangan si anak untuk nyalamin saya.
Saya menyambut uluran tangan gadis kecil tadi sambil tersenyum dan bilang “iya, nggak apa-apa😊”.
Karena sebenarnya saya juga nggak marah atau kesal, malah menyesali kenapa teledor menaruh kacamata. Tapi saya juga salut dengan orangtua si anak yang mau inisiatif mengajarkan anaknya untuk minta maaf.
Itu berarti, ibunya sedang menerapkan parenting yang baik. Alih-alih bilang “ya namanya juga anak-anak” tapi ibunya malah mengajarkan bahwa berlarian di depan orang sholat dan nginjak kacamata adalah hal yang salah.
Hati saya hangat siang itu. Niatnya hanya sholat seperti biasa tapi mendapat pelajaran berharga. Semoga saya juga bisa menjadi ibu yang seperti itu, tahu kapan harus memaklumi, tahu kapan harus minta maaf bahkan pada orang asing yang nggak sengaja kita temui di tempat umum.
Meski mungkin nggak bertemu lagi, saya mendo’akan gadis kecil itu tumbuh jadi anak yang sehat dan berhati besar❤.
Get notifications from this blog
Haduh seperti saya ini, biasanya suka teledor gitu kalau menaruh kacamata hihi
ReplyDeleteHarus lebih berhati-hati lagi nih, Kak kalau misalnya menaruh kacamata. Jangan sembarang gitu hehe
ReplyDeleteMau marah tapi tidak bisa nih ya, Kak kalau urusannya sama anak kecil hihi
ReplyDeleteDiletakkan di atas meja saja, Kak misalnya mau sholat biar tidak keinjak hihi
ReplyDeleteWaduh sayang sekali nih ya, Kak jadi harus beli kacamata baru nih. Lain kali harus berhati-hati ya, Kak
ReplyDeleteMbaaaa, aku yg baca aja langsung ngerasa ikutan hangaaat hati. ❤️❤️
ReplyDeleteIbunya 👍. Mengajarkan anak pentingnya untuk meminta maaf di saat salah. Salah ya salah, benar ya benar. Ga ada alasan hanya Krn dia anak kecil. Semoga aku pun bisa mengajarkan anakku seperti itu . Tau apa yg salah dan apa yg benar.