Gerakan Nyata Orang Muda dalam Menjaga Bumi Indonesia
"Ketika pemuda memiliki visi, semangat, dan tekad yang kuat, mereka mampu mengubah dunia."
- Nelson Mandela -
Saya sangat setuju dengan kata-kata mutiara dari tokoh inspiratif yang mendunia tersebut di atas. Karena memang anak muda biasanya punya semangat yang menggebu-gebu diiringi dengan pemikiran yang inovatif dan visioner.
Idealisme yang dimiliki orang muda biasanya dapat memunculkan gagasan-gagasan baru yang dapat bermanfaat bagi dirinya, orang sekitar, masyarakat luas dan lingkungan.
Saya makin yakin akan hal tersebut setelah mengikuti Online Gathering dari #EcoBloggerSquad (EBS) dengan tema “Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia”.
Sesuai temanya EBS menghadirkan tiga orang narasumber orang muda yang bersemangat melakukan aksi nyata untuk kelestarian lingkungan dalam bidangnya masing-masing. Yaitu pada bidang ketahanan pangan, peningkatan ekonomi produk lokal, dan transformasi energi & pembangunan berkelanjutan.
Yuk kita bahas satu-persatu.
Eathink, Gerakan Ketahanan Pangan yang Berdampak Untuk Kesehatan dan Kelestarian lingkungan.
Ada Jaqualine, narasumber dari Eathink yang menjelaskan bahwa Eathink hadir sebagai ekosistem yang mendukung konsumen makanan untuk menjadi lebih berkelanjutan.
Eathink konsisten membagikan informasi terkini mengenai ketahanan pangan melalui konten digital dan menyediakan program pembelajaran serta produk yang relevan untuk membantu dalam perjalanan membangun kebiasaan konsumsi yang sehat dan berkelanjutan.
Eathink kerap membagikan edukasi tentang pemilihan makanan yang sehat dan minim sampah. Contohnya adalah menu yang minim proses. Semakin mudah suatu makanan diproses, maka nutrisinya lebih banyak dan sampah yang dihasilkanpun lebih sedikit.
Pemilihan bahan makananpun nggak harus yang mahal atau produk import. Bahan pangan lokal juga banyak yang bagus untuk tubuh kita, rasanya enak, dan harganya terjangkau.
Selain bahan makanan yang bersumber dari langsung dari alam dengan perantara petani dan pedagang, kita juga harus memperhatikan makanan kemasan yang banyak beredar di pasaran.
Sebagai konsumen, Eathink mengimbau bagi masyarakat untuk lebih jeli memperhatikan label pada kemasan makanan. Memperhatikan komposisi dan kandungan nutrisi pada bungkusnya.
Dengan begitu diharapkan masyarakat nggak terbuai dari marketing semata.
Saya pernah lho membandingkan kandungan susu UHT (Ultra High Temperature) yang ada di minimarket. Saya kaget ketika mendapatkan bahwa dari sekian merk susu UHT yang dijual, hanya ada 3 brand dengan kandungan susu segar di atas 90%. Padahal merk lain yang kandungan susunya sedikit, harganya ada yang lebih mahal lho.
Pasti banyak juga kan teman-teman yang kalau belanja ambil saja sesuai kebutuhan dan pertimbangan harganya aja? Next time yuk coba baca-baca tulisan yang ada pada kemasannya.
Dengan memperhatikan pola makan harian, dampaknya akan baik bagi tubuh dan lingkungan kita. Kesehatan terjaga, lingkungan lestari.
SKELAS, Gerakan Orang Muda Untuk Pemberdayaan Produk Lokal Kabupaten Siak.
Narasumber selanjutnya ada Cerli Febri Ramadani yang merupakan ketua dari Sentra Kreatif Lestari Siak (SKELAS). Siak merupakan Kabupaten yang ada di Provinsi Riau.
SKELAS digerakkan oleh orang muda melalui kerja sama multipihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama.
SKELAS memiliki tiga fungsi yaitu:
1.Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari
2.inkubasi, Akselerasi, dan agregator
3.Pusat data dan Informasi
SKELAS memberikan wadah bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi mereka secara kreatif, dan mendorong ekonomi kreatif lestari di Kabupaten Siak.
SKELAS bertindak sebagai wadah kolaborasi antara komunitas dan pemerintah. SKELAS berupaya untuk mendukung visi Siak Hijau, yang mengutamakan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.
Gerakan ini sangat concern membantu UMKM dan pengrajin lokal untuk mempromosikan produk mereka terutama yang berdampak bagi sosial dan lingkungan.
Salah satunya adalah Puan Pina, produk minuman nanas berkualitas di lahan gambut yang dapat mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Keren banget ya, dengan begitu bisa mencegah karhutla sekaligus menghasilkan produk bermanfaat yang bernilai ekonomi.
Trend Asia, Gerakan akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia.
Next, ada narasumber Amalia Reza yang merupakan manajer Bioenergi di Trend Asia.
Trend Asia adalah organisasi masyarakat sipil independen yang bergerak sebagai akselerator transformasi energi dan pembangunan berkelanjutan di Asia.
Kak Amelya menyampaikan, bahwa Trend Asia memiliki berfokus untuk memperkuat, memperkaya, mengintensifkan, menumbuhkan, dan bersama memimpin gerakan ekososionomik di Asia Tenggara.
Trend Asia memiliki misi untuk mempercepat transformasi energi dengan menumbuhkembangkan ekosistem dan model yang bersumber dari pilihan energi bersih terbarukan secara berkeadilan, berkelanjutan, dan berbasis masyarakat.
Mendorong tumbuh kembang ekosistem produksi, distribusi, konsumsi berbasis ekonomi yang demokratis dan berkelanjutan.
Mendorong gerakan ekososionomik (ekologi-sosial-ekonomi) untuk mewujudkan jaminan kesejahteraan rakyat dan keadilan antar generasi.
Trend Asia sering membuat kegiatan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat mengenai dampak buruk perusahaan energi tidak terbarukan.
Dok: trendasia.org |
Saya juga termasuk masyarakat yang merasakan dampak langsung perusahaan batu bara. Bahkan sebelum batu bara itu diolah menjadi energi.
Di provinsi Jambi, beberapa kali masyarakat melaksanakan aksi unjuk rasa karena mobil truk batu bara setiap harinya lewat di jalan lintas dengan kuantitas berlebih sehingga membuat macet panjang dan merugikan pengguna jalan umum lainnya.
Petinggi yang berkepentingan hanya bisa memberikan solusi jangka pendek dengan mengurai kemacetan atau memberhentikan pengoperasian mobil batu bara beberapa hari saja.
Sangat menyesakkan karena dalam prosesnya pengangkutannya saja sudah merugikan banyak pihak. Selain macet tentu jalanan jadi banyak rusak.
Sehingga saya sangat senang dan bersyukur ada gerakan orang muda seperti Trend Asia yang fokus pada isu lingkungan di bidang energi seperti ini.
Saya yakin konsistensi yang dilakukan Trend Asia, sedikit banyak bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Yang Muda yang Menjaga Bumi Indonesia
Senang sekali rasanya jika masih banyak orang yang peduli dengan isu lingkungan terutama di tengah bumi yang semakin memanas. Saya juga percaya bahwa tiga narasumber di atas hanya segelintir dari banyak orang muda yang menginspirasi dengan gerakan dan komunitas mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Kalau belum bisa membuat gerakan besar seperti tiga narasumber di atas, kita juga bisa kok memulai dari hal-hal kecil seperti dengan memilah-milah sampah organik dan non organik, menggunakan kantong yang dapat dipakai berulang kali ketika berbelanja, menggunakan produk-produk rumah tangga yang ramah lingkungan, menghemat BBM & listrik yang kita pakai, dan masih banyak lagi.
Semoga saja melalui tulisan ini dan banyak konten yang dibuat oleh para blogger dan atau creator lainnya juga dapat memberikan kesadaran bagi masyarakat Indonesia dengan jangkauan yang lebih luas, tentang betapa pentingnya bersama-sama kita menjaga Bumi Indonesia.
Get notifications from this blog
Menyayangi bumi mulai dari hal kecil dengan mengurangi sampah plastik dengan bawa tas belanja sendiri
ReplyDeleteKepedulian lingkungan harus dilakukan oleh semua generasi sih ya. Engga cuma orang dewasa, anak-anak pun harus udah dibiasakan menjaga lingkungan.
ReplyDeleteJadi pengen nih Puan Pina, diminum dingin pas lagi panas-panasnya enak banget pastinya yah. Kami pernah nih dapet oleh-oleh bolu kemojo. Enak yah legit dan gurih. Wah...pengen tahu nih yg gluten free dan rendah gula.
Saatnya yang muda yang berkarya. Merealisasikan ide-ide, bergerak bersama, berkarya nyata membangun dan mendampingi masyarakat agar lebih maju. Tentunya dengan kegiatan yang ramah lingkungan sehingga bisa sekaligus menjaga bumi lestari. Salut buat Skelas dan semua penjaga bumi. Sukses selalu anak muda
ReplyDeleteSetuju sama initi kalimat di akhir artikel ka. Jika belum bisa menjadi seperti mereka yang memiliki komunitas besar dan berdampak, mulai dari diri sendiri dulu. Mulai dari apa yg kita mampu dulu. Begitu lebih baik drpd menunggu menjadi 'besar' buat bergerak maju.
ReplyDeleteSepakat Kak, agar Indonesia menjadi lebih baik, sekecil apapun gerakan yang kita lakukan asal konsisten tentunya akan berdampak bukan
ReplyDeleteSaya baru paham istilah ini, berusaha untuk menyederhanakan pengolahan makanan agar mengurangi jejak karbon
Saya tidak muda tapi juga harus jaga bumi. Mulai dari rumah. Ngikutin trend hidup sehat juga sih awalnya, tapi setelah berlangsung 5 tahun, rasanya enak saja. Bonusnya badan sehat dan rumah jadi paling adem rasanya.
ReplyDeleteOrang muda memang seharusnya punya peran yang besar dalam menjaga dan melindungi bumi. Seperti aksi yang sudah dilakukan oleh oleh 3 narasumber di atas. Keren nih pergerakannya semoga bisa juga menginspirasi orang muda lainnya
ReplyDeleteKeren nih gerakan orang muda yang diwakili oleh 3 narasumber di atas. Sangat menginspirasi kisah mereka dalam melestarikan bumi dengan menghadirkan karya atau program2 inovatif yang berdampak positif bagi lingkungan. Semoga bisa menginspirasi orang muda lainnya juga
ReplyDelete