Tambah Anak
Cuma Basa-Basi
Tanggung Jawab Punya Anak
Pertimbangan Keputusan Punya Anak
Takdir Tentang Anak
Yuk, Lebih Bijak
Asah Kreativitas Anak di Era Digital Dengan Faber-Castell Art Series
Pentingnya Mengatur Durasi Menggunakan Gadget Bagi Anak
Adaptasi Era digital Untuk Anak, Perlu Dibatasi Namun Jangan Dihindari
Cegah Gangguan Kesehatan Mental Pada Anak dengan Permainan yang Mengasah Kreativitas
Memang menonton konten digital menjadi hiburan paling praktis ketika kita nggak bisa kemana-mana. Namun jika terlalu sering dan lama, tentu akan menimbulkan masalah baru.
Asah Kreativitas Anak Dengan Faber-Castell Creative Art Series 2
Mengajak anak bermain secara langsung, bukan dari layar saja, tentu akan membantu anak mengasah kreativitasnya serta meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.
Senang sekali saya diberikan kesempatan untuk bermain bersama anak dengan Faber-Castell Creative Art Series 2, yaitu membuat "Glow in the Dark Clock".
Product Spv Faber-Castell International Indonesia, Harsyal Rosidi mengatakan bahwa Produk Creative Art Series ke-2 ini dikembangkan sesuai dengan melihat kondisi yang terjadi pada saat ini, dimana pandemik menyebabkan anak mengalami kebosanan, serta dengan produk ini diharapkan akan memberikan kesempatan bagi orang tua dan anak untuk bisa meluangkan waktu bersama.
Adapun Creative Art Series 2 terdiri atas 4 (empat) produk, yakni Basketball Arcade, Glow in the Dark Clock, Colour Your Own Drawstring Bag, Finger Printing Art Set yang melengkapi edisi sebelumnya Stone Deco Art, Origami Fashion Design, Colour Your Own Tote Bag, Air Jet Sport Car, Make Your Own Kite dan 3D Frame Art.
Langsung saja pada kesempatan yang sama, melalui webminar dari Faber-Castell, saya dan anak mengikuti tutorial pembuatan jam dinding yang bisa menyala dalam gelap.
Jadi untuk alat dan bahannya sudah tersedia dalam satu paket Faber-Castell Art Series 2. Hal ini tentu memudahkan saya sebagai ibu bekerja yang nggak sempat jika harus membuat dan menyiapkana alat dan bahannya satu persatu.
Berikut langkah-langkah pembuatan "Glow in the Dark Clock":
- Campurkan bubuk green glow bersama cat akrilik lalu aduk rata
- Warnai jam dengan cat yang sudah dicampur tadi
- Tunggu 20-30 menit hingga cat kering
- Kemudian lepaskan pola satu persatu, lalu tempelkan pada jam. Ikuti saja kertas petunjuk yang juga telah disediakan di dalam kotak paket Faber-Castell Art Series 2.
- Terakhir pasang jarum jam, dan baterai. Jam sudah bisa dipajang di dinding.
Manfaat yang Dirasakan Bermain Bersama Faber-Castell Art Series 2
Cara Menghangatkan Makanan Anak yang Benar Agar Nutrisi Tidak Hilang
Menghangatkan
makanan anak memang cukup penting untuk dilakukan. Terlebih jika bayi atau anak
kita tidak selera makan. Tentunya makanan-makanan yang ada akan selalu
tersisa, daripada terbuang mendingan dipanaskan saja.
Selain
itu, trik memanaskan masakan yang benar pasalnya mampu menjaga nutrisi pada
makanan selalu terjaga. Oleh karena itu sangat penting bagi kita sebagai orang tua untuk selalu
memperhatikan makanan yang akan dikonsumsi oleh anak.
Cara
Menghangatkan Makanan Anak dengan Beberapa Metode
Ketika
bayi sudah bisa dan mulai makan di saat usianya 6 bulan, maka kebanyakan orang
tua terutama ibu untuk memberikan MPASI. MPASI sendiri merupakan makanan
pendamping ASI yang bisa dimasak sendiri dari rumah.
Biasanya
ketika akan memasak MPASI juga tidak dapat sesuai dengan porsi makanan anak,
karena umumnya sedikit. Oleh karena itu jika masih ada sisa, sebaiknya jangan
langsung dibuang begitu saja karena sangat sayang.
Di
waktu selanjutnya juga untuk menghangatkan makanan juga tidak boleh dilakukan dengan cara sembarangan. Tujuannya supaya kualitas gizi dari makanan
tersebut selalu terjaga. Lalu bagaimana cara yang tepat? Berikut penjelasannya!
Menggunakan
Rice Cooker
Menghangatkan makanan anak yang pertama adalah dengan menggunakan rice cooker atau slow
cooker. Pasalnya memanaskan makanan terutama MPASI dengan cara ini sudah tidak
asing lagi di telinga.
Cara
seperti ini dapat kita lakukan setelah tahapan memanaskan makanan menggunakan
kompor maupun microwave. Ibu bisa mengatur slow cooker untuk memastikan bahwa
suhu makanan berada pada 60 derajat celcius.
Sebelum
kita memberikan kepada anak, sebaiknya periksa terlebih dahulu apakah sudah
matang atau belum. Jika sudah matang atau panas secara merata maka dinginkan
beberapa saat sampai kondisinya hangat.
Gunakan
Microwave
Menghangatkan
makanan anak dengan menggunakan microwave tampaknya lebih praktis dan mudah
untuk dilakukan. Namun pastikan bahwa menggunakan tempat yang aman supaya
saat di dalam microwave tidak rusak, misalnya seperti wadah dari kaca.
Pasalnya
jika menggunakan tempat plastik untuk menghangatkan makanan tentu sangat
berbahaya. Sebab bahan kimia yang ada di plastik sangat berbahaya dan bisa saja
bocor ke makanan tersebut.
Nah,
gunakan wadah dari kaca dan panaskan makanan kurang lebih selama 15 detik saja
atau lebih dari itu. Lakukannya ini secara bertahap sampai jumlah sedikit
supaya suhu makanan tidak panas.
Menggunakan
Kompor
Menghangatkan
makanan anak dengan kompor dan panci ukuran sedang sepertinya sangat cocok
untuk memasukkan MPASI ke panci. Namun sebaiknya gunakan api kecil saja untuk
menghangatkan makanan itu.
Kita bisa menggunakan api kecil saat memanaskan MPASI untuk meminimalisir supaya
makanan tidak cepat hangus. Setelah itu jangan langsung menyimpan sisa makanan
itu jika tidak habis dimakan oleh bayi.
Pasalnya
air liur anak atau bayi yang sudah mencemari makanan tersebut bisa memunculkan
adanya racun pada makanan jika disimpan lagi. Oleh karena itu, sebaiknya buang
saja jika benar-benar sudah tidak aman untuk dikonsumsi.
Merendam
dengan Air Hangat
Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk menghangatkan makanan dengan air panas sebagai
elemen pemanasnya. Caranya dengan meletakkan tempat atau wadah MPASI ke dalam
mangkuk besar yang berisi air panas.
Nah,
satu tempat kecil MPASI tersebut biasanya akan langsung mencair sekitar 20
menitan setelah direndam merata. Tidak hanya itu saja, namun kita juga bisa
meletakkan wadah makanan ke dalam panci yang ada air panasnya untuk merebus
dengan api kecil.
Cara menghangatkan makanan anak atau bayi dengan metode seperti di atas bisa langsung ibu coba di rumah. Sebagai pengetahuan, jika ada makanan sisa yang masih layak konsumsi sebaiknya panasnya dengan cara yang benar.
Melatih Kecerdasan Bayi dengan Bimbingan Sejak Dini Dari Orang Tua
Tumbuh menjadi
seseorang yang cerdas harus dididik mulai dini. Melatih kecerdasan bayi akan
berpengaruh hingga mereka dewasa. Seribu jalan harus ibu lakukan untuk
menstimulasi kecerdasan hingga otak anak bisa berkembang hingga 80% dari otak
dewasa.
Masa kecil seorang
bayi akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan kecerdasaan mereka secara
optimal. Masa-masa tersebut membuat mereka harus mendapatkan nutrisi yang
lengkap untuk modal masa depan. Stimulus juga memiliki kedudukan yang penting
demi kecerdasannya.
Cara Melatih Kecerdasan Bayi
Ada beberapa cara
yang bisa kita lakukan untuk menumbuhkan kecerdasan pada bayi sejak mereka
lahir. Kebiasaan ini harus ditanamkan secara rutin sehingga indra kepekaan
mereka bertambah. Bayi akan merespon sesuatu sesuai dengan apa yang mereka
tangkap.
Menjalin Hubungan
Emosional yang Kuat
Cara yang paling
mudah untuk membantu menumbuhkan kecerdasan pada bayi adalah dengan melakukan
berbagai kegiatan bersama orang tua. Kegiatan tersebut bernama bonding time.
Hal ini mampu memperkuat ikatan emosional bayi dengan orang tua.
Selain itu sebagai
orang tua harus bisa memberikan naluri rasa aman terhadap bayi. Usahakan untuk
selalu mengupayakan skin to skin contact sejak mereka lahir. Caranya dengan
memberi pijatan lembut pada tubuhnya.
Bahkan memakaikan
pakaian kepada bayi akan memicu naluri rasa aman. Jangan sampai kita sebagai
orang tua bertengkar karena bisa memberikan rasa cemas pada bayi.
Melatih kecerdasan bayi dengan memberikan ikatan emosional yang kuat bisa meningkatkan kemampuan
sosial dan komunikasi anak. Dengan begitu memiliki IQ yang tinggi sekaligus
dengan imunitas tubuhnya.
Rutin Mengajak Bayi
untuk Bercakap Sejak Lahir
Kebanyakan orang tua
selalu mengajak anaknya untuk berbicara sejak lahir. Pada dasarnya kebiasaan
ini bisa meningkatkan kecerdasan pada mereka. Sehingga akan berpengaruh pada
kemampuan berbahasa.
Jika mereka sudah
mencapai usia 3 tahun maka tingkat komunikasinya cenderung lebih baik. Hal ini
akan berbeda dengan anak yang jarang diajak berbicara saat mereka masih bayi.
Sebagai orang tua seharusnya sudah memahami step atau langkah awal ketika
bercakap-cakap dengan si kecil.
Untuk permulaan kita bisa mengajak si kecil bercakap mengenai lingkungan terdekat. Misalnya dengan
mengenalkan orang tua, saudara, benda-benda sekitarnya, dan lain-lain. Secara
perlahan kata-kata tersebut akan masuk ke otak mereka.
Cara melatih
kecerdasan bayi memang tidak mudah. Perlu kesabaran dan komunikasi yang kuat.
Termasuk mengajarkan berbagai nada yang bervariatif saat berbicara dengan bayi.
Memperkenalkan
Lingkungan Sekitar
Sejak bayi, seseorang
harus sudah familiar dengan lingkungan sekitar. Tak heran bila orang tua sering
mengajak mereka berkeliling rumah, tetangga, komplek, berbelanja, dan lain
sebagainya. Tentu tujuan utamanya adalah memperkenalkan lingkungan sekitar pada
si kecil.
Adanya kegiatan
tersebut akan mempermudah bayi untuk membedakan mana manusia, hewan, benda,
suara, warna, dan lain sebagainya. Hal ini akan meningkatkan pola pikir mereka
menjadi lebih baik.
Melatih Ekspresi
Wajah
Melatih kecerdasan
bayi bisa dengan menunjukkan berbagai ekspresi wajah. Ketika kita sedang
berbincang ria bersama mereka tunjukkan berbagai ekspresi wajah yang
bervariasi. Hal ini akan melatih komunikasi non verbal pada bayi.
Ketika mereka berusia
3-4 tahun pastinya akan mudah mengenali lingkungan sekitar. Artinya mereka bisa
membedakan karakter serta sifat orang. Dengan begitu akan tercipta respon yang
sesuai dari mereka kepada orang lain.
Menunjukkan Benda Di
Sekitar Bayi
Ada satu hal yang juga
sama pentingnya untuk kecerdasan bayi. Kita harus bisa memperkenalkan berbagai
benda yang ada di sekitar mereka. Dalam hal ini mulai dari pakaian, mainan,
bantal, dan lain sebagainya.
Tunjukkan secara
perlahan dan ajak mereka berbincang dengan kalimat yang panjang. Hal ini akan
melatih kecerdasan bayi untuk mengingat apa yang mereka dengar. Bahkan bisa
membuat mereka cepat berbicara sesuai dengan kemampuannya.
Jika usia mereka
sudah menginjak 9 bulan pasti akan mulai memahami benda-benda tersebut. Biasanya
mereka mulai menunjuk benda yang diinginkan. Bahkan mulai berbicara sepatah dua
patah kata kepada orang terdekat.
Hal tersebut
menandakan bahwa si kecil mulai terbiasa dengan benda-benda sekitarnya.
Sehingga mulai nyambung berkomunikasi dengan orang lain. Artinya kecerdasan
mereka sudah mulai terbentuk.
Dengan memahami cara
melatih kecerdasan bayi maka kita harus rutin mengajari mereka untuk tumbuh dan
berkembang. Selalu memberi dukungan kepada mereka akan berpengaruh pada
mentalitas diri. Sehingga akan terbentuk karakter yang pemberani dan selalu
memiliki rasa ingin tahu.